" Menikmati Kebodohan "
Suara-suara bisu yang menyesakkan dada,
Hanyut bersama himpitan waktu,
Masih memikirkan antara nikmat dan kebodohan itu sendiri,
Perlahan-lahan menjauh dibawa angin lalu,
Pencundang tewas bertopengkan ketawa seolah tanpa beban,
Kini tertunduk lesu melawan segala kebodohan menikmati segala sisa yang masih ada,
Terkadang rebah menahan segala rasa hati,
Sepi mencengkam bayangan ternyata tak terlihat,
Desah nafas dibanjiri air mata,
Dan segala amarah kecewa menemani hingga terlelap lelah sendiri.
YOU ARE READING
Poems
PoetryPoems is a place to express yourself, discover yourself, and bond over the stuff you love.