"ngomong-omong, mark. bagaimana kau bisa mengenal jaemin?" renjun bertanya pada mark yang tersenyum sendu menatap riak sungai di bawah jembatan tempat keduanya bertemu tanpa sengaja.
pertemuan yang menyelamatkan mark dari akhir hidup yang begitu menyedihkan.
"kami terlibat projek dalam event perayaan ulang tahun unniversitas. setelah itu semua mengalir begitu saja dan kami memutuskan untuk berkencan. bagiku itu adalah masa-masa muda paling indah."
mengernyit, renjun langsung mengutarakan kebingungannya. "lalu bagaimana bisa kau menikah dengan donghyuck? jujur aku cukup terkejut saat mengetahui berita itu dari jeno. karena yah... jaemin dan aku cukup dekat, dan dia sering sekali menceritakan tentang betapa sempurnanya hubungannya padaku."
mark menoleh menatap renjun. "jika kau sebegitu dekatnya dengan jaemin, harusnya kau tahu kalau dia dijodohkan oleh orangtuanya."
"oh!" renjun terlihat terkejut. "maaf, tapi aku sempat lost contact dengannya. aku baru kembali dari cina tiga bulan yang lalu."
mark tersenyum getir.
"tiga bulan yang lalu... aku masih berstatus sebagai suami donghyuck." menghela napas dengan pedih, dipelupuk mata mark sudah menggantung air mata yang siap tumpah kapan saja. namun dia menahannya. "tidak seperti sekarang."
"mark..." renjun menyentuh pundak yang lebih tua. mark tersenyum, jelas sekali dipaksakan.
"aku tidak papa renjun. rasa sakit ini masih tak seberapa dibanding apa yang sudah aku lakukan pada donghyuck."
"mendengar ceritamu... sepertinya donghyuck ini seseorang yang sangat berharga."
"tentu saja... dia adalah harta paling berharga di dunia ini yang dengan bodohnya kusia-siakan begitu saja."
dan air mata markpun tumpah begitu saja. mengingat senyuman indah di wajah manis itu, suaranya yang merdu lalu satu lagi yang paling dia sesali adalah sosok kecil yang mantan istrinya bawa.
"renjun... kurasa aku tidak baik-baik saja." mark mulai terisak. "selain kehilangan istriku, aku juga kehilangan anakku...
dohyunku..."
"aku merindukan mereka."
pokoknya aku lagi gemez sama anak-anak produce. apalagi bayi gedhe satu ini 😂
astaga liat dia deket2 juru kamera karena takut sama hantu bikin jiwa keibuan(?)ku muncul.
haha, btw, ini book idenya muncul dadakan grgr ga sengaja nonton sinetron. ekhm, ada yang bisa nebak sinet apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
playback | markhyuck
Fanfiction"let's talk about love, let me talk about love, yeah i'm talking about you." [au. lowercase. sinetronable]