LOVE WILL ALWAYS LAST

PRINCE JOACHIM

Haii......I'm comeback...vote n comment yoO

Klo ada kesalahan nama, tokoh atau sejenisnya ini hanya FIKTIF semata

_______________________________0O0_________________________________

LOS ANGELES, 23 JULI 2012

JOACHIM POV

Good Samaritan Hospital, disinilah aku berada saat ini...karna kecerobohanku saat surfing beberapa waktu lalu di salah satu pulau kecil yang terpencil di Manhattan Beach, surfing memang adalah salah satu hobbyku, aku bahkan membawa boat tersendiri untuk mencari suatu pesisir pantai yang tak berpenghuni hanya untuk melakukan hobby surfing dan diving ku tersebut. Tapi siapa sangka hobby ku kali ini salah perhitungan, saat melaukan surfing tanpa sengaja aku malah terhempas ke batu karang karna asik bertarung dengan ombak besar. Beruntung, Peter dan Pedro, 2 pengawalku yang selalu menjagaku ada bersamaku sehingga seperti sekarang, aku berakhir di rumah sakit dengan kaki kanan yang di gips serta kepala dan lengan kiriku mengalami luka jahitan akibat menarbak karang tersebut.

Namaku adalah JoachimKarl-Maria Nikolaus Marcus Isabelle d'Aviano, dari nama saja sudah di ketahui bahwa aku putra dari putri Astrid dan Pangeran Lorenz, putra mahkota yang suatu saat nanti akan mewarisi tahta kerajaan Belgia. Kenapa aku berada di Negara ini? karena selain aku kuliah disini tentu saja karna aku ingin bersenang-senang sebelum 3 bulan kedepan aku sudah harus kembali ke bangku kuliah di Yale University. Dan kalau aku langsung kembali ke negaraku, ke kerajaanku,  tentu saja akan langsung dipusingkan dengan masalah kenegaraan serta perusahaan keluarga.selama 3 bulan kedepan, come one...DIMANA WAKTU LIBURANKU kalau begitu? meski aku memang harus bertanggung jawab terhadap rakyat Belgia, serta usaha keluarga akan tetapi aku juga seorang manusia, perlu yang namanya SENANG-SENANG!

5 hari sejak kejadian kecelakaan waktu itu, tidak ada paparazzi yang tau aku berada di Rumah Sakit ini, karna seperti biasa, menteri kerajaan selalu bisa menyelseaikan masalah yang ku buat. Sebenarnya, aku bukanlah pangeran manja yang suka membangkang, hanya terkadang suka sedikit melupakan aturan. Oh come one..jadi pangeran pewaris tahta memang anugrah, tapi jika selalu hidup sesuai aturan bukankah itu tidak seperti laki-laki. Baiklah, untuk beberapa hari aku masih bisa menyembunyikan keadaanku dari orang banyak, tapi yang paling ku khawatirkan adalah yang Mulia Lady Astid, yaitu ibuku, harusnya tadi aku tidak menyebutkan namanya dan membuat wanita yang tetap terlihat cantik meski di usia terbilang tua ini datang di tengah malam.

“ Cuma kau, anak yang membuat ibunya datang di tengah malam hanya untuk menjenguk anaknya, apa kau tidak bisa berhenti membuatku cemas ha! “ Wanita yang tadinya terlihat anggun dan bangsawan itu tiba-tiba berubah menjadi ibu-ibu biasa yang memukuli anaknya dengan benda apa saja ketika anaknya berbuat nakal. Dan ibuku, merelakan tas harmes merah dari kulit buaya seharga US$ 203.150 kesayangannya untuk memukuli pangeran tampan yang menjadi impian seluruh gadis di setiap belahan bumi manapun ini. Kau pasti shock begitu mengetahui ibuku menggunakan tas seharga 18 milyar jika di jadikan rupiah hanya untuk di jadikan alat pelampiasan emosinya.

“ Bu, hentikan !! kau tidak sayang dengan tas buaya favorite mu itu! “

Ibuku memincingkan matanya kearahku, ia kemudian membenarkan dandanannya serta merapikan cardigan Gucci yang warnanya senada dengan tasnya. Astaga...ibuku bisa membantu masyarakat Afrika yang kelaparan hanya dengan pakaian di tubuhnya saat ini, belum lagi perhiasan, sepatu, dan isi dalam tasnya, aku berani jamin jika ada yang merampoknya maka orang itu akan mendadak kaya raya.

“ Apa yang kau lakukan di Negara ini? dan tidak pulang!!!! “ Tanya ibuku dengan bahasa Jerman yang kental. Negara Belgia memang menggunakan 2 bahasa yaitu Belanda dan Prancis, akan tetapi mayoritasnya menggunakan bahasa Prancis, sedangkan ibuku ini asli orang Jerman, jadi dia selalu mengajariku bahasa kesangannya, meskipun di luar dia juga hanya menggunakan bahasa Prancis.