MeEt

25 3 0
                                    

Chanyeol pov.

"Di dunia ini ga ada yang adil,semua ada standar-nya ada yang tinggi,ada yang rendah,ada banyak kelas. Hal ini juga berlaku di sekolah ku,murid-muridnya punya grup-nya sendiri.
Dimulai dari nomor terakhir..
Nomor 6). Mereka yang biasa saja, nomor 5). Grup bandel,mereka tak melakukan apa-apa hanya membuat masalah, nomor 4). Grup rajin mereka menggunakan bahasa yang orang lain tidak mengerti, nomor 3). Grup atletik/kekuatan super, nomor 2). Grup cantik setiap anggota memiliki banyak followers sampai ada banyak yang mau mengadopsi dari ke 6 super star mereka dari kelas 1- sampai kelas 3,. Dan yang nomor 1). Mereka punya warna sendiri berada di puncak grup semua orang mengenalnya dan yang berada di puncak grup adalah SEHUN dari kelas 2 panutan sekolah kami "si super saiya" ganteng dan memiliki segalanya. Ketua organisasi,jago olah raga tapi semua orang tak menyadari bahwa sehun tak memiliki...
....
...
...
...
....
....
Pentil

Mereka hanya berteriak setiap saat bahkan ada yang sampai sesak napas hanya karena melihat kegantengannya,lalu mereka yang tak punya bakat apa-apa masuk ke grup yang sama dengan ku itu memalukan"

Dan disinilah inha Senior High School
Kring...kring..kring
Ketika bunyi bell istirahat,aku hanya menghabiskannya dengan menggambar manga biasanya orang tak menyadari keberadaanku sampai-sampai seorang siswa tiba-tiba menduduki snack yang sengaja aku simpan di depan ku dan dengan otomatis isi snackku tersebut berhambur keluar kewajahku. Hanya grup bandel yang bisa melihatku menyebalkan

"Hei..chan tolong jagain bola ya" ucap si RM dengan tangan yang mengalung dileherku,dan secara tidak langsung ia juga mencekiku
'Lihatlah,aku akan balas dendam' batinku sambil meringis menahan sakit pada keliling leherku
"Bisa nggak?" Ucapnya penuh penekanan sambil menekan keras bola yang ia bawa di leherku.
"Y-ya RM" ucapku dengan wajah terpaksa dan menahan sakit.

Setelah itu,aku diseret paksa menuju di lapangan dan benar aku hanya menjaga bola di pinggir lapangan seperti anak bodoh..

" ayo..ayo..ayo.."
ku dengar suara suara riuh,aku membalikan badanku cantik,dan menawan itulah yang hinggap di fikiranku seorang xi luhan selalu membuat ku terpesona,benar hanya dialah super star dalam hidupku mewarnai hari-ku yang biasa ini. Kupandangi terus hingga aku tak sadar jika bola yang ku jaga sudah di ambil siswa lain tanpa permisi

" hey bro,itu bola gue"
baru saja aku menepuk bahunya,siswa tersebut berbalik menampilkan wajah yang amat mengerikan menurutku lalu tak lama datang pula ke tiga temannya yang juga memilki wajah sangar. Membuatku langsung ciut seketika.
"Boleh saya ambil bola saya"
ucapku dengan sopan karna sungguh wajahnya tidak bersahabat sama sekali,tapi sayang bukannya memberiku malah bolanya ia tendang melambung  jauh-jauh, entah aku merasa kesal atau malah bersyukur karna bola tersebut berhenti tepat di kaki luhan.

"Jadi gimana,apa kalian lelah?" Tanya luhan kepada anggota teamnya,ku lihat ia menunduk melihat bola tersebut,lalu menatapku dan sialnya itu membuat jantungku tak bisa di ajak kompromi ketika harus bertemu pandang dengan luhan
"Punyamu?" Tanyanya padaku 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ElEcTrIck LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang