"Kita apakan anak kecil ini bos?" Tanya seorang yang berada di samping Sasuke kecil.
Walau dalam keadaan mata tertutup dan terikat Sasuke masih bisa samar - samar mendengar suara orang yng menculiknya.
"Kalian bisa menyiksanya jika mau" Jawabnya dengan seringaian yang menakutkan bagi anak buahnya.
Kebencian yang menumpuk pada klan Uchiha membuatnya gelap mata ingin mencelakakan anak bungsu dari Uchiha. Agar mereka dapat merasakan bagaimana kehilangan seorang yang disayanginya.
Jika saja Uchiha tidak mengambil sahamnya pada perusahaan yang ia miliki pasti hal ini tidak terjadi. Istrinya tidak akan melakukan bunuh diri dengan membawa anaknya karena kebangkrutan perusahaan yang ia miliki. Toh bila ia tertangkap karena membunuh anak dari keluarga uchiha tidak menjadi masalah karena tidak ada lagi alasan untuk hidup kecuali untuk membalas dendamnya pada keluarga Uchiha.Sasuke hanya bisa menangis dengan diam menahan sakit merasakan tamparan dan tendangan pada tubuhnya. Ia hanya anak kecil yang berumur 5 tahun bagaimana bisa mereka tega terhadap dirinya yang tidak mengetahui apa- apa pikirnya.
"Sa...kii..tt" ucap Sasuke merintih, yang hanya disambut gelakan tawa oleh orang- orang yang mendengarnya. Semakin Sasuke menunjukan rasa sakitnya dengan tangisan atau rintihan maka orang yang menyiksanya akan tertawa senang.
"Berhenti" ucap tiba- tiba seseorang anak kecil yang menghampiri mereka.
"Tidak kah kalian malu dengan apa yang kalian lakukan terhadap anak kecil " lanjutnya dengan nada sinis, tidak ingin melihat penyiksaan anak kecil didepannya lagi.
Keterkejutan yang yang terlihat ketara pada wajah orang- orang tersebut. "Kau.... dari mana kau datang" Ucap Genma menatap tajam anak kecil tersebut.
"Berani sekali kau menantang kami dengan tubuh kecilmu itu" lanjut marah Genma.
"Kalian lah yang mengganggu tidurku di sini" Ucapnya dengan berani.
"Sakon, Ukon tangkap anak kecil itu" perintahnya yang lasung dilaksanakan oleh keduanya. Dengan menarik tangan anak kecil tersebut kebelakang dan mendorong kepalanya kedepan."Hahaha..... aku tidak tau ada seekor tikus kecil dirumah tua ini" tawanya saat melihat anak kecil tersebut tidak memberi perlawanan yang sesuai dengan keberanianya.
Gadis kecil itu terlihat tersenyum yang mengerikan menurut genma. Bagaimana bisa anak kecil bisa memiliki senyum yang mengerikan, pikirnya. Membuatnya sedikit merinding tapi ia memgelakan pikirannya segera saja ia menghampiri anak kecil tersebut.
"Kau salah jika meremehkan musuhmu" ucap nya Sebelum menedang Genma yang sudah dekat dengan dirinya dan kemudian melintir kedua tangan kedepan dengan denaganya untuk melepaskan tangan yang mereka genggam.
Ketiga orang tersebut masih terkejut dengan yang dilalukan anak kecil tersebut yang tidak disia-siakan anak kecil untuk menedang kedua orang disampingnya tepat di bagian leher sakon dan ukon.
"Sialan!" Ucap Genma mengambil pisau lipat di sakunya dan menggunakannya untuk menyerang lawannya yang langsung saja dihindari oleh anak kecil tersebut.
Berkali- kali Genma menyerang dengan pisau berkali- kali juga anak kecil tersebut dengan mudah menghindarinya.
Greeb....
Tangan Genma ditahan dan diputar hingga pisau terjatuh dari tangannya.
Brukk...
Tendangan mengenai alat vital Genma dan perutnya hingga terjatuh. Sedangkan kedua anak buah Genma karena sekarang mereka terlelap oleh tendangan tadi tepat dia daerah vital.Anak kecil tersebut melangkah menghampiri anak kecil yang masih menangis dalam keadaan terikat.
"Sudah kau aman, jangan menangis" ucapnya menenangkan membuka penutup matanya dan melepaskan ikatan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear Deepest
FanficFEM!Naruto Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto "Jadi katakan untuk apa aku bertahan?, dari awal aku tidak memiliki siapapun" "Jadi... selama ini kau menganggap aku apa?" Tanyanya tersirat kesediahan pada setiap kata yang di ucapkan. "...