Vonis Mati

3.6K 418 70
                                    

Clean Bandit ft. Zara Larrson - Symphony.

Rose menghela nafasnya berkali-kali. Ia mengambil pisau yang terakhir kali menancap pada bagian alat vital Seungri yang sudah tidak berbentuk, tergeletak di lantai belakang sofa.

"Ini melelahkan.." Rose berdiri dan menatap pisau dan kedua tangannya yang penuh darah.

Sementara Jennie dan Lisa sedang bermain masak-masakan dengan hati dan usus Seungri yang tercacah-cacah.

"Kita harus bekerjasama Lisayaa.." Ucap Jennie.

Lisa mengangguk, "Kita masak yang enak, terus di serve depan juri. Nanti Tae jadi chef yang galak itu." Jennie terkekeh mendengar ucapan Lisa.

Sementara Tae yang namanya dipanggil menoleh dan melihat kegiatan sepasang kekasih ini, "Kalian seperti anak kecil saja."

"Jen udah Jen.." Ucap Jisoo. Jennie pun bangkit, "Udah yuk yang.. kita cuci tangan." Ajak Jennie.

Lisa mengangguk dan menyingkirkan potongan hati yang tadi ia cacah di lantai. Lisa berdiri dan menyusul Jennie dan Rose yang sedang mencuci tangan di wastafel.

"Pakai sabun lho yang.." Jennie mengelap tangannya dengan kain.

Bang Hoseok datang dari arah pintu, "Kok pada diem?"

"Diem lah bang, udah selesai acaranya. Abang lama sih, ga lihat si mawar ngamuk." Ucap Jin.

Rose berjalan menghampiri Jisoo yang masih duduk di single sofa bersama Namjoon. Ia melewati Jin dan sedikit menjambak rambutnya, "Aww sakittttttt!!"

Rose duduk di pangkuan Jisoo dan menghadap ke arahnya.

"Terimakasih.." Ucap Rose dan mencium bibir Jisoo. Jisoo pun membalasnya dengan lumatan-lumatan yang menyeimbangi permainan Rose.

"Njirr jadi nyamuk aku. Get a room bitches!" Namjoon beranjak dan mendekati Tae untuk duduk di kursi sampingnya. "Bang tolong beresin ya?" Pinta Namjoon.

Bang Hoseok mendecih, "Aissh kebiasaan dah dasar bocah. Suka main tapi ga mau beresin.."

"Jisooyaa.."

Jisoo melepas pagutannya bersama Rose, ia menoleh pada Hanbin yang sudah duduk disamping Jin. Ia menaikkan alisnya, "Wae?"

Hanbin menghela nafas, "Sekedar mengingatkan, kalian masih punya kejahatan yang harus dipertanggungjawabkan."

Jisoo, Jennie, Namjoon, Tae, dan Jin serempak menoleh pada Hanbin.

"Atas semua pembunuhan berencana kalian." Bobby menambahi. Ia duduk berjongkok dan bersandar di tembok disamping Jimin.

Hening

Rose menatap pada Jisoo, "Kau akan dipenjara sayang?"

"Bahkan berpotensi divonis mati." Seru Hanbin.

"Ma-mati?" Rose berkaca-kaca. Jisoo hanya tersenyum melihat gadis yang duduk dipangkuannya.

"It's okay babe. Everythings gonna be allright." Jisoo mengakhiri kalimatnya dengan mengecup bibir ranum Rose. Ia merasakan air mata gadisnya mengalir turun di pipi gembulnya.

"Hahahahahaha!!"

Namjoon melempar sebuah sendok yang tadi di pakai Jey untuk mengaduk kopi milik Tae, "Ngapain ngakak bangsat?!!"

"Tau nih, sodara mau mati juga!" Tae menatap tajam pada Hanbin.

"Hahaha.. ini sebenarnya salah, tapi sebagai penebus dosa aku yang menghilang begitu saja dari marga Kim yang maha hebat ini, kalian tidak akan dihukum tenang saja." Jelas Hanbin.

Kim SistersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang