Story 10. Sadist (part 02)

576 39 0
                                    

.
.
.

Kagura melihat rentetan angka jam digital di smartphonenya, pukul 15.34 mereka sudah di dalam kereta dan sekarang kereta mulai bergerak.

Dilihatnya lelaki surai cokelat pasir yang duduk di depannya itu, Sougo sudah tertidur sejak kereta mulai berjalan.
Kagura tersenyum kecil, entah kenapa sedari tadi ada perasaan tertentu yang ada di dalam dirinya. Menyenangkan dan juga terkadang menyakitkan.

Ia ingin melihat Sougo lebih lama lagi, tetapi gadis surai vermillion ini tak sanggup memandang sesosok lelaki di hadapannya itu. Ia langsung mengalihkan pandangannya ke jendela kereta di sebelahnya, melihat pegunungan.

Ah... Aku masih ingin melihat wajah manisnya ketika tidur...

.
.
.

"Huwahhh!! Lelahnya duduk di kereta..."

Kagura merenggangkan tubuhnya layaknya seekor kucing, Sougo sendiri menguap lebar karena juga baru bangun tidur.

"Sebenarnya aku tidak ingin tidur tadi, tapi sepertinya aku tidur ya..."

Kagura menatap sinis,
"Kenapa kau bisa tertidur nyenyak seperti itu sih? Aku heran banget deh, ngebo mulu sih lu pas di kelas, jadi kebiasaan kan?"

Sougo menampakkan senyuman kecil dan menghela nafas pendek,
"Kenapa kau bisa hafal betul kegiatanku saat di kelas? Kau selalu memperhatikanku ya Kagura?"

Kagura langsung mengalihkan pandangannya, tak mau melihat Sougo yang sedang tersenyum jahil menggodanya.

"T-tidak tahu! Pikir aja sendiri!"

Jawab Kagura sembari berjalan duluan meninggalkan Sougo di depan halte kereta, Sougo menghela nafas panjang disusul senyuman khasnya.

Dasar tsundere china...

***

"Jadi kita kemana?"

Tanya Kagura penasaran karena pasalnya Sougo sama sekali tidak memberitahu akan kemana mereka berdua akan pergi.

Sougo yang berjalan di samping Kagura itu hanya berdehem panjang menanggapi pertanyaan Kagura, karena kesal tak segera dijawab pertanyaannya, Kagura langsung menyikut perut Sougo yang tepat berada di sebelahnya.
Pas sekali.

"Ittai... Apa kau tidak bisa berlaku seperti seorang perempuan sungguhan? Kau itu seperti kakakmu saja." Tegur Sougo(mencoba) sabar menerima pukulan Kagura, ia mengelus bagian organ yang sepertinya bengkok habis dihantam gadis bercepol dua itu.

Kagura melengos,
"Tentu saja aku kan adiknya, wajar saja kelakuan kami sama."

"Jangan mencoba menjadi sama di bagian itu, kau harus berkelakuan lembut pada seorang lelaki."

Kagura menghentikan langkahnya disusul Sougo juga, Sougo terheran melihat Kagura seperti itu.

Kemudian Kagura tersenyum sinis, "Ho? Berkelakuan lembut pada lelaki? Memangnya aku harus berlaku lembut pada lelaki bajing*n seperti kamu? Ogah!"

Kagura berjalan mendahului Sougo, merasa kesal.
Lelaki yang biasa disebut "bajing*n" ini juga hanya mengikuti gadis kecil di depannya, ia pasrah menuruti kemauan Kagura.

.
.
.

"Oh... Taman bermain ya?"

Kagura melihat bianglala berputar perlahan dari kejauhan, matanya berbinar-binar dan mulutnya ternganga kagum ingin segera mencoba permainan itu. Sougo memandangnya dengan malas.

25 Kisah Okita Dan Kagura💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang