bagian 29 : home!

8.7K 277 34
                                    

It's Ok I Love You



-sejauh apapun melangkah, rumah adalah tempat ternyaman untuk kembali-

****

Jakarta, 06 am

Sasha dan Iqbaal baru sampai dirumahnya, limosin hitam itu memasuki pekarangan luas rumah mereka. Perjalanan panjang itu membuat Sasha lelah dan tertidur namun ketika mobil berhenti Sasha sudah terbangun.

Kicau burung dan sejuknya pagi kota Jakarta menyambut mereka, dengan beberapa bodyguard Iqbaal dan pelayan yang membawa barang mereka. Mereka turun dari mobil dan Iqbaal menggenggam erat tangan Sasha.

Iqbaal dan Sasha berjalan dan memasuki rumah kemudian....

Jedar!!!!!

Suara confetti dan terompet menyambut kedatangan mereka, gemuruh tepuk tangan dan tawa menghilangkan kantuk Sasha seketika. Disana sudah ada mertuanya dan kedua kakak iparnya dan tak lupa ponakannya juga.

"Selamat datang kembali sayang...." bisik Iqbaal.

Sasha berkaca-kaca, dia mengerjap dan mengedarkan pandangannya sekali lagi ke arah mereka.

Rasanya Sasha sangat bahagia, keluarga suaminya menyambut kedatangannya di pagi hari begini, padahal Sasha yakin mereka punya kesibukan masing-masing namun menyempatkan untuk datang menyambut kepulangannya.

"Hiks!" tangis Sasha pecah begitu saja, tak bisa lagi dibndungnya.

Rike datang dan memeluk menantunya itu, "selamat datang sayang, kami sangat menyayangimu jangan pernah merasa sendiri lagi ya, bicarakan apapun itu kepada kita jika ada masalah, kita adalah keluargamu," ucap Rike sambil mengelus surai lembut Sasha.

Sasha semakin terisak dan menenggelamkan kepalanya dibahu sang bunda mertua, "makasih bunda, maafin Sasha," kemudian Sasha merenggangkan pelukannya menghapus air matanya.

Teh Ody mendekat dan memeluk Sasha, "nggak pa-pa Sha, kita ngerti kok, gimana apa ponakan kakak baik-baik saja?" tanya teh Ody sambil mengelus perut Sasha yang membuncit. Sasha tersenyum dan mengangguk antusias. Matanya masih mengeluarkan air mata bahagia.

Ayah mertuanya mendekat dan mengelus puncuk kepala Sasha, "kami semua menyayangimu nak, maafkan Iqbaal ya kalau dia menyakitimu," tuturnya lembut dengan penuh wibawa dan senyum yang bertengger di wajah keriputnya.

Sasha mengangguk, "iyah ayah, Sasha juga salah," lirihnya. "Sasha minta maaf," lanjutnya.

"Sudah sudah, yang penting semua baik-baik saja kan?" ucap Belva suami teh Ody memecah adegan rasa bersalah itu.

"Aunty, didalam sana ada adek bayi nya ya? Daisy boleh pegang kan?" ucap Daisy dengan polosnya, yang membuat semua orang terkekeh dan menatap gadis kecil itu.

Sasha sedikit berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Daisy, "tentu sayang sini," tutur Sasha, tangannya terulur memegang tangan mungil ponakannya tersebut dan meletakkannya diperut Sasha.

"Akhh Aunty!!!" pekik Daisy yang membuat semua orang terlonjak kaget.

"Ada apa littgirl?" tanya Iqbaal sedikit panik.

"Sia bergerak!!" pekiknya girang dengan tubuh yang meloncat-loncat heboh.

Semua menghela nafas lega, dan kemudian tertawa bersama.

It's Ok, I love You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang