Felisa

2 1 0
                                    

Penawar rindu padamu seorang ..
Kenapa selalu semangatku dikau puja ..
Penawar rindu padamu seorang ..

Bait lagu nyanyian Orkid menari dibibir mugilnya . Dari jauh seseorang yang membara kebencian sedang melihat tingkah laku Felisa , anak dara sunti yang baru pulang dari sekolah . Dia dihampiri oleh rakan sekelasnya . " Berjalan seorang sajakah Felisa ? Mari berjalan denganku " ujar dara sunti itu . " Eh , engkau Melati . Boleh juga .. " Felisa tersenyum . Begitu juga Melati , tapi dibalik senyumannya ada benda yang disembunyikan .

****

" Siapa membuli , Felisa akan menghampiri " Seri bersuara . Dia duduk menyandarkan badannya dikerusi . " Ahh , karut lah . Felisa tu cuma lagenda je kat sekolah ni . " bantah Atika , anak guru besar sekolah . Bagi Atika , Felisa wujud semata mata tidak mahu ada kejadian membuli di sekolah . " Tapi ada orang dah kena kacau , aku dengar sampai mental orang tu . " Nisa yang lagi tadi membatukan diri bersuara . " Kau kenal orang tu ? " Atika membalas dengan senyuman sinis . Nisa hanya mengelengkan kepalanya . Atika segera bangun lalu menuju ke kantin . Nisa dan Seri hanya mengikutnya dari belakang .

" Wah wah , anak murid kesayangan cikgu tengah makan lah . " Atika segera melabuhkan punggungnya di sebelah Sakina . Sakina segera mahu beredar , tetapi ditahan oleh Atika . " Kau nak makan buat cara makan , nah aku suap . " Atika segera menolak kepala Sakina ke pinggan yang dipenuhi mee goreng lalu ditenyeh tenyeh ke mukanya . Mata Sakina pedih dek sambal yang termasuk ke dalam matanya . Atika hanya ketawa . Tiada siapa yang mahu menghalangnya kerana bapanya guru besar sekolah . Masing masing hanya melihat " Sudahlah tu Tika !! " Nisa segera menarik tangan Atika . Atika mendengus . " Kau membantah cara aku Nisa ? Kau tunggu ! " dia segera bangun dan meninggalkan mereka . " Kau okay ? " tanya Seri kepada Sakina sambil menghulurkan tisu . Sakina mengangguk lemah .

Atika menghempaskan badannya ke katil . Dia mencapai telefon pintarnya , dia mula mula membuka laman sosial facebooknya . Terlihat pula gambar Sakina , pelajar paling disukai guru guru di sekolah . Malah ayahnya juga selalu memuji Sakina . " Aku kena buat sesuatu dekat betina ni sampai dia dapat malu besar . " monolognya sendiri . Dia mula berfikir , merancang untuk membuli musuh ketatnya . Dia segera membuka you tube . Dia taip ditempat carian " Cara Membuli " . Dengan adanya kemajuan sekarang , amat mudah bagi merosakkan adab dan sifat manusia . Dia meneliti satu persatu video tersebut . Akhirnya dia terlelap .

" Penawar rindu padamu seorang .. " Atika mengosok matanya . " Siapa ? " tanyanya . Sunyi . Dia menjeling ke arah jam ditepi katilnya . Pukul 3 pagi . Dia segera duduk . Aneh . Tiba tiba dia rasa mahu membuang air , segera dia ke tandas untuk melepaskan hajat . Saat dia berjalan , ada seseorang mengikutinya dari belakang lantas dibisikkan kepadanya " Jangan teruskan niat engkau . " Atika menoleh laju . " Siapa tu ?? " suaranya di kuatkan lagi . Suasana sama seperti tadi . Atika segera masuk kedalam tandas . Di sini cermin terlihat satu susuk sedang memakai gaun sekolah berwarna biru memandangnya tajam .

Nisa membuka loker miliknya . Dia terkejut . Habis penuh lokernya dengan jem kacang serta tepung . Nisa menghempas pintu loker itu , dia  mendengus kasar . Dia menoleh ke kiri , terlihat susuk yang dikenali . Atika menunjukkan simbol ibu jari kepadanya sambil tersenyum sinis . Puas hatinya . " Tanpa Nisa pun aku boleh la " bisik hatinya . Dia segera melangkah ke kelas . Nisa pula merenung ke arah figura itu dengan penuh kebencian .

Sakina menuju ke dalam kelas . Sesampai di pintu , semua anak mata memandangnya . Dia terpinga . Ada salahkah dia ? Dia segera mengambil tempat duduknya . Diatas meja penuh dengan contengan pen penanda berwarna merah dan hitam " Bitch ! Nampak baik , tapi sundal rupanya . Pergi matila wei pelacur . Kaki club ! " dibacanya satu persatu . Sakina menangis . Segera dia berlari ke tandas . Tiba tiba dia terpandang sesuatu dipapan memo sekolah . Gambarnya sedang menari , berfoya dengan lelaki yang tidak dikenali . Paling parah gambar dia sedang memakai singlet hingga menampakkan pusat . Sakina terduduk . Siapa yang melakukan hal ini . Dia bukan begitu .

Karya Dulu² ChekBungaWhere stories live. Discover now