....

438 25 1
                                    


"Sekarang kalian adalah suami 'istri'"

Suara tepuk tangan dan suara sorakan begitu bergemuruh terdengar "dan kalian bisa mencium pasangan kalian"
Dan suara yang lebih meriah terdengar setelah kedua mempelai berciuman

"I love you Naru" ucap sang suami "i love you too my husband" ucap sang 'istri' dan mereka tertawa bercama di atas altar
.
.
.
.

Naruto POV

"Suke bangun!" Aku menciba membangunkan Sasuke dari tidurnya tapi tak ada respon sama sekali dari suami ku yang tampan ini
"SASUKE BANGUN ATAU AKU AKAN MENGGUYUR MU!!" Teriak ku dengan suaraku yang ekhmseksiekhm
"Hhmm kenapa?" Akhirnya Sasuke buka suara tapi tetap matanya masih terpejam "Suke bangun hari ini kan kita berangkat ke LA untuk bulan madu, aku gak mau ketinggalan pesawat" ucap ku dengan menggoyang goyangkan badannya "ah iya kau benar" dan akhirnya Sasuke mau beranjak dari tempat tidur "yeeii~~ akhirnya, kenapa kamu susah banget sih di bangunin" ucap ku sambil memamyun kan bibir ku

~Chup~ 'eh?' 
"Kau tau jangan pernah memajukan bibir itu di depan umum jika kamu gak mau aku sosor di depan umum" ucap Sasuke
"Iisshh apaan sihh nyebelin iihhh Suke jangan cium-cium kamu belum mandi bau sana pergi" ucap ku sembari mendorong Sasuke ke kamar mandi
.
.
.
"Sayang hati-hati di sana yaa jaga kesehatan oke dan jangan makan sembarangan kamukan tau kamu punya alergi dengan makanan tertentu jangan terlalu cape dan ja.."

"Iya Mama aku tahu" ucap ku memotong nasihan mama Miko ya sekarang kita berada di bandara dan mama Miko papa Fuga dan Itachi nii juga ada di sana untuk mengantar
"Mama juga jaga kesehatan yaa aku dengar anemia Mama kambuh sehabis resepsi, Mama jangan terlalu lelah ya" ucap ku sambil menggenggam tangan mama Miko dan mama Miko hanya mengangguk

"Jaga Naru chan baik baik Sasuke" ucap papa Fuga pada Sasuke dan Sasuke hanya mengangguk dan berguam "hn"

"Aaa~ Naru chan pergi aku bisa kesepian dehh~" ucap Ithachi nii
"Hahaha enggak lah Kak lagian aku dan Suke juga cuma dua minggu di Amerika" ucap ku sambil memeluk Kakak ipar ku dan pelukan itu sudah di lerai oleh Sasuke  "makanya cari jodoh jangan ngejomblo terus sampe keriputmu bertambah" ucap Sasuke sarkas "hei! Ini bukan keriput ini tanda lahir!" Ucap Itachi nii dengan nada sebal

"Pesawat boing607 Tokyo-Amerika akan segera berangkat diharap kan para penumpang segera menaiki pesawat"

"Mah Pah Naru dan Suke berangkat dulu ya" ucap ku dengan sopan dan meraka hanya mengangguk dan melambaikan tangan lalu aku dan Sasuke pun berangkat pergi tapi tiba tiba Sasuke berteriak "Mah aku akan bawakan Mamah cucu" dan mendengan ucapan Sasuke aku maku setengah mati dan membuat muka ku merah seperti kepiting rebus

"Aku takut Suke" ucap ku saat pesawat akan take off dan Sasuke memandang ku lalu menggenggam tangan ku "aku di sini sayang jadi tenang lah" ucap nya sambil mencium punggung tangan ku. Yaa memang ini bukan pertama kalinya amu naik pesawat tapi setiap kali aku menaiki pesawat aku selalu takut saat pesawat take off dan lending
.
.
.
.
.
"Aahh~~ akhirnya kita sampai juga" ucap ku "Naru jangan mendesah" ucap Sasuke yang membuat aku kaget "kamu apaa sihhh siapa yang mendesah" ucap ku dengan muka merah "lab tadi 'Aahh~' gitu" ucap nya dengan wajah tanpa dosa aku langsung menginjak kakinya dan memasuki kamar tidur di hotel

Dan..

Wwaahhhh sangat sangat indah sekali walau pun masih luasan kamar tidur ku di rumah tapi ini sangat indah. Aku langsung membawa tubuh ini mendarat ke tempat tidur. Aku merasa ada yang mengusap rambut ku "kamu gak mau mandi dulu hm?" Tanya Sasuke lalu aku menengok kearahnya "aku cape ngantuk" ucap ku "ya udah tidur sana aku mandi dulu ya" ucap nya "hhmm" jawab ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waktu Yang MenentukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang