02

13.7K 1.2K 76
                                    

Blue

Bukan tanpa alasan Felix berangkat pagi sekali setiap pergi berangkat sekolah, tentu saja karena ia tidak ingin bertemu dengan perempuan paru baya yang notabene merupakan ibu tiri nya itu. Ayolah, ini terlalu pagi untuk sekedar mendengar ibunya mengoceh tidak jelas kepadanya, lebih baik ia cari aman saja, kan?

Berangkat terlalu pagi dari rumah bukan berarti ia langsung pergi menuju sekolah. Mana mungkin Gerbang sekolah dibuka sepagi ini, jadi Felix memutuskan untuk pergi ke minimarket yang setiap hari ia kunjungi sebelum berangkat sekolah. Ya, semenjak perlakuan Ibu nya itu Felix selalu berangkat sepagi ini.

Felix tersenyum sumringah, ia senang sebab udara pagi ini sangat sejuk. Perlahan Felix meraih tas yang tersampir di punggung dan mengeluarkan jas seragam nya, ternyata ia cukup merasa kedinginan stelah itu ia lanjut berjalan menuju mini market.

Felix mengambil roti, susu coklat dan beberapa makanan ringan kesukaan nya untuk dimakan saat istirahat di sekolah karna ia biasanya jarang pergi ke kantin. Lebih baik ia membaca buku catatan pelajaran dari pada membuang waktu menunggu antrian kantin yang sangat panjang, lagipula Felix juga kurang nyaman dengan keramaian dan tentunya makanan ini jauh lebih murah dari pada makanan di kantin sekolah.

Walaupun kadang Felix merasa ibunya jahat, tapi lihatlah! ibunya masih memberikan uang saku dan masih membayar uang sekolah bergengsi felix, Itu sudah sangat cukup bagi nya. felix hanya bersikap tau diri saja untuk saat ini dan kedepan nya.

Setelah membayar di kasir Felix memutuskan untuk duduk santai di kursi yang telah di sediakan di depan minimarket, ia mulai mengeluarkan buku pelajaran nya. Salah satu hal favorit Felix adalah belajar di sini. Katakan Felix aneh karna biasanya murid yang lain tak akan berfikir untuk belajar di tempat ini.

felix  melirik ke arah ponsel nya, jam sudah menujukkan angka 06.30, Setelah merasa cukup belajar disini, Felix segera memasukan buku pelajaran nya kedalam tas dan pergi menuju sekolah, sesampainya di sekolah pun langsung masuk ke kelas untuk membaca buku pelajaran sebelum belum masuk berbunyi.

Dari dulu Felix adalah anak pintar dan rajin di sekolahnya, tapi karna sifat nya yang pendiam dan tak pernah berusaha berteman atau memulai pembicaraan membuat temannya yang lain merasa Felix tidak menarik untuk dijadikan teman walaupun hanya sekedar teman mengobrol, Felix terlihat cukup kuno walaupun nyatanya jika di perhatikan lebih teliti pria itu ternyata cukup manis.

ada satu teman Felix yang mungkin sangat akrab dengan Felix, namanya Shin ryujin. Hanya ia yang sering mengajak Felix mengobrol tanpa lelah sehingga akhirnya semakin lama mereka semakin akrab dan berakhir mennjadi sahabat.

"Felix!" Teriak seseorang memasuki kelas Felix dengan terengah-engah membuat Felix agak sedikit terkejut karna pria manis itu tengah fokus berkutat pada buku. Ia melihat ryujin sahabatnya berjalan kelelahan kearah nya, lagi-lagi Felix menampilkan senyum indah milik nya.

Ryujin langsung menghampiri meja Felix dan duduk di sebelah bangku sahabat nya. ia langsung membuka tas nya dan mengambil botol minuman, felix sampai dibuat melotot ketika melihat ryujin minum dengan brutal.

"Kamu ngapain ryu? masih Pagi pagi kok lari-lari?" Tanya Felix, ia menatap bingung Ryujin yang ada di sebelahnya.

"Aku minta jawaban tugas yang kemaren-kemaren itu dong Lix... aku udah cari-cari dari kemaren ngga ketemu-ketemu juga jawabannya." Ryujin langsung menggoyangkan lengan Felix danmencoba  menatap Felix dengan pandangan memohon.

"Astaga Ryu... Itukan masih Minggu depan di kumpul nya, kenapa kamu heboh banget?" tanya Felix keheranan pasalnya ia tak habis pikir dengan temannya yang satu ini. Jika Felix rajin, maka ryujin lebih rajin.

Blue (hyunlix) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang