💤

2 2 0
                                    

*kringgggg.. Kringgggg.. Kringgggggg*

alarm  mulai berbunyi dengan diiringi masuknya cahaya matahari melalui celah-celah jendela kamarku. Tubuh ini sebenernya enggan  untuk bangun karena menurutku ini masih terlalu pagi, namun apa boleh buat aku harus bangun karena hari ini adalah tepat satu bulan setelah masa libur kenaikan sekolah dan tahun ajaran baru bagi murid baru sedangkan bagiku ini adalah tahun terakhir bersekolah dan mengenakan seragam SMA. Aku segera mematikan alarm dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diriku

*tokk..tokk..tokk*

"Lia cepat  turun nak, Ayah dan kedua kakakmu sudah menunggu di bawah untuk sarapan, Bunda tunggu di bawah." terdengar suara Bunda memanggil dari balik pintu kamarku "iya bund ..sebentar lagi aku akan turun." ucapku sambil membenahi penampilanku, setelah ku rasa rapih, aku melangkahkan kakiku menuruni anak tangga menuju ruang makan. "Selamat pagi Ayah, selamat pagi Bunda, dan selamat pagi untuk abangku tersayang Bang Aldi Bang Adry." sapaku kepada mereka "selamat pagi nak, cepat habiskan sarapanmu ayah akan mengantarmu ke sekolah kali ini." kata ayah padaku, aku menganggukkan kepalaku sambil menyantap nasi goreng  kesukaanku. "Oh iya Bunda, Ayah nanti Aldi pulang telat, Aldi ada rapat BEM di kampus, al-." belum selesai Aldi berbicara Adry sudah menyela pembicaraan Aldi "iya bunda Adry juga, hari ini ada latihan basket bersama tim untuk persiapan tanding lusa, jadi Adry akan pulang lebih malam dari biasanya." kata bang Adry "Adry biarkan abangmu berbicara terlebih dahulu nak, tidak baik menyela pembicaraan orang lain, habiskan makananmu cepat!." tegas bunda "maaf bunda." sesal bang Adry hanya di sambut gelengan kepala oleh bunda "hahah rasain kena marah bunda." ejekku pada bang Adry "sudah-sudah ayo cepat habiskan makanan kalian." lerai bunda. setelah menyelesaikan sarapan kami berpamitan pada bunda "Assalamualaikum bunda, kami berangkat dulu ya." aku dan kedua abangku mencium punggung tangan bunda.

Hari ini aku berangkat ke sekolah bersama dengan Ayah. Oh iya, perkenalkan aku Alethania Senja Aprilia Pramana atau biasa di panggil Lia, aku seorang murid kelas 12 IPA 1 di SMA Bhakti Permata, aku mempunyai dua orang saudara  kembar yang bernama Samudra Aldi Pramana dan Dirgantara Adry Pramana, mereka berdua seorang mahasiswa di Universitas Dharma Surya jurusan Hukum Internasional dan sastra bahasa inggris semester 4, Ayahku Surya Adi Pramana adalah seorang CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta, sedangkan Ibuku Thania lee seorang pemilik butik terbesar di Jakarta. Aku memang berasal dari keluarga kaya, namun kedua orang tuaku mengajarkan untuk tidak sombong karena kekayaan yang di miliki. Aku dan kedua kakakku bahkan mempunyai sebuah yayasan untuk anak-anak penderita kanker, aku sendiri bahkan mempunyai toko cake & pastry yang aku bernama  Binnie cake and pastry namun masih dalam pengawasan bunda karena aku masih sekolah.

15 menit berlalu jarak rumah Dan sekolah yang lumayan dekat, jadi tidak membutuhkan waktu yang lama aku dan Ayah sudah sampai di depan gerbang sekolahku "Assalamualaikum Ayah, Lia masuk dulu ya." salamku "belajar yang rajin nak, nanti pulang sekolah kamu ke butik bunda aja ya. Nanti ayah jemput disana." pesan Ayah, aku menganggukan kepalaku tanda mengerti. Ayah bergegas masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju kantor. "Lia !!." Panggil seseorang yang berada di sebrang jalan, orang itu tak lain adalah Kinara Deyya Sanjaya yang biasa ku panggil Yaya, aku melambaikan tanganku ke padanya yang sedang menyeberang jalan menuju kearahku. "Yuk masuk, eh iya lu udah buat tugas dari bu Martha belum ? Sumpah itu tugas bikin gue mati berdiri, gila susah banget tugasnya." cerocos Yaya dengan lebay "hahah lebay lu. Menurut gue biasa aja tuh." jawabku sambil tersenyum "elu kan pinter matematika, sedangkan gue." tutur Yaya "nanti gue ajarin, tenang aja .. Pulang sekolah ikut gue yuk sekalian belajar." ajakku "okey gue ikut. Ya sudah yuk masuk ke kelas." sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangku paling depan bersebelahan dengan Yaya.

*Tringg.. Tringg.. Tringggg*

Bel masuk pun berbunyi selang 10 menit aku dan Yaya masuk kelas. "Selamat pagi anak-anak!, silahkan kumpulkan tugas kalian di depan meja saya." ucap bu Martha kepada anak didiknya "baik bu." ucap seluruh siswa di kelas "Ya, nitip dong hehe." kataku pada Yaya "dih elu, ngumpulin ke depan aja mager, mana buku lu biar gue kumpulin di depan." aku tersenyum sembari menyerahkan bukuku pada Yaya untuk di kumpulkan di depan. 4 jam berlalu kini bu Martha sudah selesai mengajar mata pelajaran yang paling di benci oleh Yaya, namun bagiku ini adalah mampel yang paling aku sukai "sstt.. Sstt.. Lia.. Lia." bisik seseorang di belakangku, aku segera membalikkan badanku dan menghadap ke seseorang yang memanggilku yang tidak lain adalah Ghio Putra Athmajaya dia adalah kapten tim basket di sekolahku dan paling tenar di antara anak basket "apaan panggil-panggil gue ?." jawabku cuek "anu .. Eh itu, gue mau pinjam catatan Matematika punya lu, gue ketinggalan tadi hehe." jawabnya sambil tersenyum, aku yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalaku sambil menyerahkan buku catatanku pada Ghio "nih, balikin sebelum pulang sekolah nanti." ujarku "siap bos, ntar waktu istirahat gue lanjutin, oh iya Li .. Gue boleh gak minta tolong sama lu." tanya Ghio sambil mengaruk tengkuknya yang tidak gatal "minta tolong apaan Ghi ?." tanyaku heran "ajarin gue matematika dong soalnya gue kurang ngerti." jawab Ghio dengan malu-malu, aku menganggukkan kepalaku tanda setuju untuk mengajarinya "Selamat Pagi anak-anak, silahkan keluarkan buku kalian dan buka bab 4." sapa Pak Andre membuatku terkejut karena aku tidak tau kapan pak Andre masuk kedalam kelas.

*Tring.. Tringg.. Tringg*

Satu jam berlalu, bel istirahat berbunyi. pelajaran pak Andre kini telah usai, pak Andre pun kini telah meninggalkan ruang kelas. "Kantin yuk, laper nih gue." ajak Yaya padaku "yuk, gue juga laper nih, tadi bunda engak sempet buatin gue bekal." aku dan Yaya melangkahkan kaki kami menuju kantin sekolah. Suasana kantin sangat ramai di tambah banyak murid baru membuat kantin yang awalnya cukup luas ini terlihat penuh sesak."Ya, gue cari tempat dulu ya, lu pesenin makan." Yaya mengangguk tanda setuju "okey. Lu mau makan apa ? Gue hari ini pengen mie ayam nih." tanya Yaya padaku "gue mie goreng aja deh Ya, sama jus strobery." ucapku, Yaya berjalan meninggalkan ku menuju warung bi Minah, sembari menunggu Yaya memesan makanan, aku mencari tempat duduk yang masih kosong "Lia .. Woy sini aja gabung sama gue." terlihat Ghio dan Wafa yang sedang duduk di bangku paling pojok, aku menghampiri mereka berdua dan ikut bergabung "tumben gak sama Yaya ?." tanya Wafa heran "ada tuh Yaya lagi pesen makan di tempat bi Minah." jawabku, Wafa yang hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Aku melihat Yaya yang sedang kebingungan mencariku "Yaya, disini." ucapku sambil melambaikan tanggan, Yaya berjalan kearah kami bertiga "eh ada Ghio, tumben ke kantin Ghi ? Biasanya juga mager ke kantin katanya ntar di kerubungin cewek cewek haha." ucap Yaya,

-------------°°----------------°°---------------°°----------
okey segini dulu yaa ..
Semoga suka ..
Jangan lupa vote 😊

When I'm Gone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang