AnardMatcha 2

424 54 9
                                    


"Jam 8 gue kerumah lo!" Tiba tiba terdapat notif dengan nomor tidak dikenal masuk ke hp Matcha.

"Siapa?" Gumamnya. "Ohh si cowok belagu." Gumamnya lagi
"Iya gue juga tau dari Bunda." Balasnya dengan cepat. "Gue kasih nama apa yah nih cowok?" Gumamnya sambil berpikir. "Aha! Arbei si belagu. Nah ini cocok buat dia"

Pukul 20.00 wib pun tiba dan Matcha sudah bersiap untuk dating bersama Anard. Adik kecil Matcha yang bernama Teasha ingin ikut pergi bersama mereka.

"Kak mau kemana? Teasha ikut yah?" Tanya Teasha dengan wajah polosnya. Memang usia Teasha dengan Matcha cukup terpaut jarak sekitar 14 tahun tapi apalah daya ini kehendak Allah SWT. Matcha tidak dapat menolak ataupun membantah.

"Aha.. ini kesempatan gue buat biar bisa gak lama lama sama ntu cowok rese." Batin Matcha.

"Boleh!!" Jawab mereka bersamaan. Dan mereka bertemu pandang dengan memasang wajah curiga.

"Apa iya dia punya pikiran yang sama sama gue?" Batin Anard. Yang ternyata mereka satu pemikiran.

"Gak boleh.." ucap bunda.

"Kenapa bun? Kok gak boleh?"

"Ini tuh waktunya kalian pengenalan masa iya Teasha ikut. Ntar dia gerecokin kalian gimana?"

"Tenang tante.. Teasha bisa kita atur.. dia kita kasih ice cream aja pasti diem" ucap Anard yang mencoba meyakinkan Maesaroh.

"Tapi.."

"Udahlah bun. Gpp. Ayah kasih izin sekarang. Tapi hanya sekali."

"Baik ayah.. makasih..ayoo kita berangkat."

"Kalian naik apa?" Tanya Bunda.

"Motor tan."

"Jangan! Kalian bakal bawa Teasha seharusnya kalian pake mobil. Yaudah pake mobil om aja"

"Baik om. Kalo begitu kami pamit dulu sebelum kemalaman"

"Iya iya.. jam 10 harus udah ada dirumah!!"

"Iya"

...

Sesampai di cafe. Mereka mencari tempat duduk yang nyaman dan sedikit berbincang sambil menunggu pesanan makanan datang.

"Kak. Kak. Teasha kalo udah gede mau kayak kk ahh" ucap Teasha yang memecahkan keheningan sehingga suasana tidak canggung.

"Kayak kk gimana maksudnya?"

"Teasha mau jadi Artis mau terkenal biar banyak cowok yang suka sama Teasha."

"Ehh huss. Teasha gak boleh ngomong kayak gitu ahh, kamu masih kecil."

"Biarin aja wleeee"

"Yaudah nih udah papah gue pesenin sebelumnya kalian makan yah.."

"Orang tua kita niat banget bikin acara dating kayak begini?"

"Ntahlah pening pala gue. Kita jalanin aja dulu"

"Okee.." jawab Matcha mengangguk seolah paham apa maksud dari Anard.

Setelah makan tidak ada permbicaraan apapun yang mereka bicarakan. Teasha yang anak bawel tertidur pulas di pangkuan Anard dan dibawanya masuk kedalam mobil untuk ditidurkan.

"Ayoo pulang" ucap Matcha.

"Iya.."

...

Disekolah..

Gak tau kenapa suasana hati Matcha sedang gembira hari ini. Dan ia pun ntah seberapa jauh perasaan dia kepada Anard.

"Lo kenapa senyum senyum sendiri?" Tanya Jodie.

Arbeinard Matcha [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang