AnardMatcha 5

319 45 4
                                    

Di sekolah, saat pulang sekolah. Tumben-tumbenan Anard jemput Matcha telat. Matchapun menunggu di kantin yang untungnya belum tutup. Saat Matcha mencoba memesan dan menikmati minuman pesanannya. Tiba- tiba Tio. Sang mantan menggrecoki Matcha.

"Hai,"

"..." Matcha tak membalas sapaan dari Tio tersebut. Ia lebih sibuk memainkan handphonenya dan membuka instagramnya yang sekarang makin banyak komentar pedas. Bukan hanya di sosmed saja ada yang membenci Matcha namun, di sekolah juga ada yang saja satu geng, gerombolan bahkan teman sekelasnya yang tidak bisa terima jika idolanya direbut oleh orang lain. Dan orang itu adalah temannya sendiri.

"Lo jadi familiar yah sekarang?"

"Terus? Mau lo apa kesini?"

"Gue? Mau gue? Gue mau lo!"

"Setelah lo selingkuh dari gue. Dan sekarang gue lagi naik daun bisa- bisanya yah, bacot lo ngomong kayak begitu?!"

"Woow... biasa aja dong mulut lo!!"

"Lo mikirlah pake otak. Dasar gak tau malu!!" Matcha langsung mengambil juice yang baru saja beberapa seruputan ia minum, langsung ia sirami semuanya kepada Tio. Sehingga baju seragam Tio basah kuyup.

"Lo ini!!" Spontan Tio mendorong Matcha hingga ia terbentur ke kursi dan membuat dahinya membiru. Matcha langsung pergi dan disusul oleh Tio.

"Matcha tunggu!! Matcha!! Tunggu gue!" Tio menahan Matcha yang hendak menjauh darinya dengan memegang tangan Matcha dengan erat.

"Dasar cowok temprament. Gak pernah bisa bersikap baik sama cewek!" Ucap Matcha sambil berlari. Menjauh dari Tio.

"Nah 'kan dapet juga lo! Mau kemana lagi lo!" Tio mendekat dan membuat Matcha terpojok. Tiba- tiba Anard datang dan melihat kejadian itu. Ia salah paham. Ia pikir Matcha akan di cium oleh Tio bahkan hampir. Tapi kenyataannya.

"Matcha!" Teriak Anard yang membuat Matcha dan Tio berbalik.

"Anard?" Matcha menampar Tio dan lari mengejar Anard. Tapi, apalah daya Matcha kalah cepat Anard pergi menggunakan motornya dan meninggalkan Matcha sendirian.

"Mana cowok lo yang lo banggain itu?"

"Ini semua gara- gara lo!! Dasar bego!!" Ucap Matcha dengan emosi yang menggebu gebu. Ia lari menyusul menggunakan angkot umum. Di angkot Matcha mencoba menahan tangis. Dan mencoba menelphone Anard namun hasilnya nihil.

"Please dengerin penjelasan gue dulu Nard. Ini semua gak seperti apa yang lo lihat." Matcha berhenti tepat didepan rumahnya Anard. Ia mencoba untuk masuk dan berbicara padanya.

...

"Assalamualaikum Tante.. Tante ini Matcha," sambil mengetuk pintu kaca rumah Anard.

"Waalaikumsalam, ehh, Matcha."

"Tante Matcha mau bicara sama Anard. Ini penting! Matcha mohon," rengeknya.

"Anard ada di kamarnya. Kamu masuk aja,"

"Makasih Tante." Matcha langsung pergi kelantai dua dimana itu letak kamar Anard.

Disana Matcha mengetuk-ngetuk pintu kamar Anard tapi hasinya zonk.

"Nard, please dengerin penjelasan gue. Itu semua gak seperti yang lo lihat. Please Nard." Anard pun membukakan pintu kamarnya.

"Masih punya muka lo kesini?"

"Nard. Gue bisa jelasin. Tadi itu gue nungguin lo di kantin terus Tio datang ke gue dia ngajakin balikan. Tapi gue tolak! Karna gue lebih milih lo Nard. Dia gak terima sampe dia ngedorong gue terus ngebikin dahi gue biru. Dan gue refleks siramin dia pake minuman. Dia gak terima akhirnya dia kejar gue dan gue lari sampai akhirnya gue terpojoki dan lo tiba-tiba datang dan salah paham." Jelas Matcha dengan rinci.

Arbeinard Matcha [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang