30

3K 112 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, tetapi Fina dan Alan masih di dalam kelas. Eitsss,, jangan berfikir macam-macam dulu mereka sedang menulis materi pelajaran yang tertinggal tadi, sebenarnya Fina saja sih yang menulis karena Alan sedari tadi mengganggu Fina yang sedang menulis,

"Alan jangan gangguin terus lah Fina kapan selesainya kalau Alan gangguin?? Di pelajaran tadi gangguin sekarang gangguin, Fina gak suka Lan jadinya harus pulang lama kayak gini, issss," Kesal Fina karena Alan yang terus mengganggunya itu, Alan yang diomelin hanya memberikan senyum tanpa dosanya,

"Enak tau nengok muka kesel kamu, lucu gitu bawaannya jadi pengen..." Alan tersenyum miring dan tidak melanjutkan ucapannya, Fina yang melihat senyum miringnya Alan langsung mengerutkan kening bingung,

"Cium kamu," Bisik Alan ditelinga Fina yang membuat Fina merinding mendengarnya, sejak kapan Alannya jadi mesum kayak gini ya??

"Kamu kok jadi mesum sihhh??" Tanya Fina sambil memukul lengan Alan dengan buku miliknya itu,

"Hehehehe," Alan cengengesan mendengar itu,

"Aku gak bakalan cium kamu lah kalau gak kamu yang minta, tapi kalau kening, pipi, masih boleh kan??" Tanya Alan dengan polosnya. Fina mendengar itu mukanya langsung memerah,

'Alan anjir kok dia jadi mesum gini?? Perasaan dia gak kayak gini deh dulu, kok pacaran sama gue otaknya jadi sengklek beneran yaaa??' Tanya batin Fina heran,

""Udah ah yok aku mau pulang udah siap nih nulisnya," Ucap Fina mengalihkan pembicaraan yang tadi,

"Kamu mah pertanyaan aku belum dijawab udah dialihin aja omongan kamu, jadi boleh gak??" Tanya Alan lagi,

"Terserah" Setelah mengatakan itu Fina langsung keluar dari dalam kelas meninggalkan Alan yang masih terpaku di tempat duduknya. Alan belum sadar dengan kepergian Fina dia masih memikirkan kata 'terserah' yang keluar dari mulut kekasihnya itu,

'kalau dia ngomong terserah itu dibolehin gak ya? Cewek kalau udah ngomong terserah bingung Alan tuh, terserah boleh atau terserah enggak, iss bingung gue,' batin Alan,

"Fina jawaba-" Alan tidak selesai ngomong karena melihat disampingnya sudah tidak ada Fina,

"Lah kemana anak itu?? Kok dah pergi aja sih? Atau dia ngambek ya?" Gerutu Alan dengan dirinya sendiri. Alan langsung keluar kelas dengan tergesa-gesa menyusul Fina yang sekarang entah sudah sampai mana. Alan berlarian di koridor yang sepi itu karena semua murid sudah pada pulang kerumahnya, Alan melihat punggung yang ia kenali sedang bersandar di mobilnya sambil bermain hp itu, Alan mendesah lega karena setidaknya Fina tidak meninggalkannya pulang duluan,

"Fina," Panggil Alan sambil menepuk bahu Fina pelan, Fina tidak menoleh ke arah Alan malah dia makin asik bermain game minicraftnya itu,

"Huftt, ya udah ayok masuk di sini panas," Ucap Alan sambil membukakan pintu untuk Fina, Fina langsung masuk begitu saja tidak memperdulikan Alan. Alan mengacak rambutnya sebelum masuk ke dalam mobil, ia pusing memikirkan sikap Fina ini,

"Fina jangan marahlah sama Alan, Alan tadi cuma bercanda, Finaaaaaa," Rengek Alan sambil melepaskan kedua tangan Fina dari hpnya untuk Alan genggam, Fina mendengus kesal,

"Lagian pertanyaan kamu aneh-aneh aja sih," Akhirnya Fina mau menjawab Alan,

"Ya maaf kan aku tadi cuma bercanda, maafin Alan yaa kita ke cafe mama deh," Bujuk Alan, Fina yang mendengar 'cafe mama' langsung menganggukkan kepalanya semangat,

"Ya udah, yok" Ucap Alan sambil tersenyum manis dan mengusap kepala Fina,

__****__

BAD TWINS [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang