Daffa duduk sendiri diruang keluarga menonton salah satu film kartun kesukaannya, entahlah sedang apa ali didalam kamarnya, karna dari tadi sepulangnya mereka, ali tak menampakkan dirilagi.tadi daffa sudah kekamarnya namun sepertinya ali sedang mandi
Yaa ali kalo mandi lama sekali macam anak gadis, entahlah disana dia berbuat apa selain kegiatan berendamnya itu. Tapi entah kenapa kali ini daffa merasa gelisah sendiri, ia bingung apa yang membuatnya gelisah
Daffa menatap kamar ali yang hanya memeperlihatkan seperempat pintunya,ali beranjak dari duduknya dan menaiki tangga menuju kamar, yang pastinya bukan kamarnya tapi kamar ali
Kamar orang ganteng
Orang jelek dilarang masukItulah kata yang terpampang dipintu, membuat daffa geleng-geleng kepala dengan saudara kembarnya ini
Tok tok tok
"al"panggil daffa namun tak ada jawaban
Apa dia tidur? Tapi nggak biasanya
"al gue masuk yaa"
Daffa melihat kamar kembarannya ini. Kosong. Itulah yang ia lihat, bahkan kasurpun masih rapi seperti bekum tersentuh. Suara gemercik air terdengar ditelinga daffa.'mandi lama banget daritadi'
Tok tok tok
"al lo masih didalem? "
"al al"masih belum ada jawaban,membuat perasaan daffa makin nggak karuan
Brakk
Dobrak daffa, karna mengetahui pintunya terkunci. Seketika daffa terdiam, rasanya kakinya tidak kuat menompang badannya. Bibir pucat,basah kuyub, mata terpejam dan terdengar desisan seperti menahan sakit.
Daffa langsung mematikan shower,dan langsung membawa ali keluar kamar mandi, badan ali lemas membuat daffa menggendongnya dipunggungnya
Daffa menidurkan ali dengan hati-hati, lalu mengambil pakaian hangat untuk mengganti pakaian ali yang basah. Dengan hati-hati dan penuh kelembutan daffa membantu ali.
Setelah selesai ia beranjak untuk membuat bubur dan teh anget untuk saudaranya ini.
***
Daffa kembali dengan nampan ditangannya,dia melihat ali meringkuk kedinginan dibalik selimutnya, ahh ia lupa mematikan ac yang sedari tadi menyala.
"al bangun al, makan dulu"ucao daffa penuh kelembutan
"sshh uhh pusing daf shhh"ucap ali dengan suara paraunya
"makannya makan dulu, abis itu minum obat, biar pusingnya ilang. Sini gue bantu"dengan hati-hati daffa membantu ali bangun.
Daffa menyuapi ali dengan telaten, karna ia biasa merawat saudaranya nakalnya ini kalau sedang drop. Ahh ini pasti karna ali tak makan dari siang dan tadi ia juga berendam diair dingin.daffa hafal dengan kelakuan ali yang satu ini, ia sering berendam diair dingin sampai ketiduran.tapi ia tak pernah sampai sakit begini.
"daff udah, gue mual"ucap ali tak jelas karna mulutnya ia tutupi dengan tangan, daffa jelas mendengar apa yang diucapkan saudaranya ini.
Padahal ali baru makan tiga suap, tapi sudah mengeluh mual"yaudah nggak papa, nih sekarang lo minum abis itu minum obatnya"ali menurut aoa yang diucapkan saudaranya ini
Setelah meminum obatnya ali kembali tertidur, mungkin efek obat dan efek lelahnya.setelah memastikan ali tidur dengan nyaman,ia beranjak pergi menuju dapur.
Tak perlu waktu lama daffa kembali dengan teko dan gelas untuk jaga-jaga saudaranya ini haus, daffa naik keatas kasur. Ahh rasanya tubuhnya ingin sekali diistirahatkan. Hanya beberapa detik mata daffa sudah terpejam
Sekarang sikembar sudah saling menyelam dialam mimpi
Rasanya baru beberapa menit daffa terlelap, tapi dalam tidurnya daffa merasa ada yang bergerak gelisah disampingnya. Karena penasaran ia menoleh kesamping ia terpengarah melihat ali kesakitan, bahkan bibirnya membiru dan keringat dingin sudah membasahi baju yang ali pakai.
Daffa panik melihat ali seperti itu, ia segera berlari menuju dapur untuk mengambil air hangat untuk mengompres ali. Ia ingin membawa ali kerumah sakit tapi diluar hujan, dan pasti mang sapri udah pulang.dan berakhir ia yang haris menjaga ali untuk saat ini.
Beberapa menit berlalu tapi kerutan didahi ali masih terlihat jelas,malah semakin banyak dan gumaman tak jelas masih terus terdengar. Daffa kaget melihat kakak yang tak lain adalah kembarannya drop seperti ini.
Ali jarang sakit, kalau sakitpun paling hanya pilek atau panas biasa.makanya daffa takut.
"shhh aww bun...ndah ali kangen hisk hisk"gumam ali sambil meneteskan air matanya.rasanya daffa ingin sekali menangis sekarang, tapi ia tak mau sekarang ia harus tegar
Daffa mengelus rambut ali dengan penuh kelbutan berharap kakanya ini bisa kembali tidur dengan tenang, tak apalah bila daffa harus begadang karna menjaga kakaknya.
"al jangan sakit terus gue takut kalau liat lo kayak gini"gumam daffa,sambil terus mengelus kepala ali
Sampai-sampai tak terasa daffa tertidur disamping ali. Pemandangan yang harusnya indah karna sikembar tidur bersama apalagi dengan wajah merkeka yang baby face membuat semua orang ingin tertawa
Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk tertawa
_______________
Gimana? Ali nya drop tuhh
Jangan lupa vote and comment yaa
Biar aku semangat nulis
BayyyDea 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Acakmereka memang tak pernah akur, tak ada satu hari tanpa bertengkar tapi mereka satu, tak dapat dipisahkan apapun yang terjadi semua akan merasakan sakit yang sama Gue suka gunung,- daffa Gua suka pantai,-ali Tapi ada rahasia yang mereka tak tau, mau...