K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 27. Adik Laki-laki

Oh Sehun melihat Xi Luhan yang sedikit depresi. Senyum tipis menyebar di bibir tipisnya.
Menyeret kerah punggung Xi Luhan, dia mendorongnya masuk ke dalam mobil.

Ketika mobil melaju, mereka terlihat bak dua bintang film papan atas.

Rambut coklat madu Xi Luhan diterbangkan oleh angin dari jendela mobil yang terbuka. Dengan wajah tampan dan aura mewah itu, dia terlihat keren melampaui kata-kata.
Dan mobil yang indah itu meluncur melalui pusat kota membuat orang berpikir bahwa dua superstar terkenal sedang syuting untuk sebuah film.

Hal ini membuat beberapa orang segera mengambil foto saat mobil mereka berhenti di lampu merah.
Namun, Oh Sehun hanya terdiam dengan tangan kanan memegang kemudi. Ekspresi congkak dan acuh tak acuh di wajahnya melintas seperti cahaya yang memantul dari mobil ketika mereka berhenti di depan pintu masuk Toko Komputer.

Xi Luhan menatap tempat itu, dan alisnya terangkat.
Tidak banyak orang di dalam toko, tetapi mereka yang sudah ada di sana melihat ke arah mereka. Lebih tepatnya melihat ke arah Mahakuasa Oh.

Begitu Oh Sehun memasuki toko, dia langsung dikenali oleh para penggemarnya di antara kerumunan.
"Itu Yang Mahakuasa Oh?"

"Apakah dia juga datang ke sini untuk membeli aksesori?"

"Sulit dipercaya untuk melihat Mahakuasa Oh di sini!"

Sebagian besar dari mereka yang datang ke sini untuk membeli aksesori adalah laki-laki, jadi mereka tidak segila para gadis. Namun karena popularitas besar Oh Sehun, itu masih cukup menimbulkan sensasi besar.

Ketika manajer toko mendengar Oh Sehun yang datang, dia segera berjalan, tidak berani lambat untuk melayaninya

Lagi pula, untuk seorang pengusaha, Oh Sehun bukan hanya seorang gamer hebat tetapi juga Tuan muda dari Oh Corporation, yang langkah kakinya bisa mengguncang seluruh Kota Seoul.

Manajer toko menyeringai dari sisi ke sisi, meskipun terpaksa. Tepat ketika dia hendak mengatakan sesuatu, dia melihat Xi Luhan berdiri di dekatnya.

Masalah merebutkan Mouse baru saja terjadi, Manajer toko masih ingat betul wajah itu.

Rambut coklat madu Xi Luhan dan wajah cantik itu terlalu sulit untuk dilupakan. Tapi tidak pernah terpikir olehnya bahwa anak muda itu akan datang bersama Oh Sehun.

Hati manajer toko merasa tidak percaya, dan dia sedikit merendahkan suaranya. "Tuan Muda Oh."

Oh Sehun melirik ke arahnya, menyatakan dengan dingin dan singkat, "Mouse mana yang dia sukai siang tadi? Keluarkan sekarang!" Dia tidak banyak bicara, tapi itu cukup untuk meninggalkan gumpalan tidak nyaman di tenggorokan manajer toko.

"Tuan Muda Oh, Pelanggan itu menyukai Mouse yang sama, tapi itu satu-satunya yang tersisa. Setelah dibawa pergi oleh pembeli lain, tidak ada yang tersisa. Saya sekarang menyuruh agar karyawan-ku untuk pergi mendapat lebih banyak. Tolong tunggu sebentar! Tunggu sebentar ya." Manajer toko tidak berani melihat wajah Oh Sehun pada akhir kalimat.

Aura kuat yang diberikan Oh Sehun menyebabkan dia hampir tidak mampu mengangkat kepalanya.

Suara Oh Sehun masih acuh tak acuh. Dengan jarinya, ia menunjuk Xi Luhan, "Ingat wajahnya! Beri dia apa saja yang dia inginkan jika lain kali dia datang ke sini."

"Baik!" Manager toko sedikit tidak mempercayai ini. Dia tidak tahu apa hubungan antara Xi Luhan dan CEO Oh. Bagaimana mungkin CEO Oh menemaninya membeli barang?

Xi Luhan sebenarnya sedikit terkejut. Dia tidak mengira bahwa Yang Mahakuasa Oh akan bersikap sampai seperti ini.

Dia mengangkat tatapannya dan melihat Oh Sehun dengan senyum. Dia benar-benar memperlakukan teman-temannya dengan baik.
Ketika Oh Sehun berbalik, dia melihat Xi Luhan sedang menatapnya. Dia mengangkat alisnya dan menyeretnya dengan kerah bajunya. "Yang mana yang kau suka? Pergi dan pilih!"