"Dek, "
"Lele"
"YAK! ZONG CHENLE!! "
Teriak Lisa sambil menghampiri adeknya di ruang TV ,Lisa melotot kesal adeknya ini masih tak bergeming dan tetap main game walau ia sudah berteriak di 3x panggilannya .
Lisa duduk di sofa samping chenle yang kosong, lalu menjewer kuping chenle yang membuat sang pemilik menoleh dan menatap nyalang lisa sambil memegang telinganya yang habis di jewer lisa.
"Apaan sih kak! Sakit tau! "
"Ya kamu sih udh di panggil tiga kali masih aja main game. "
"Lagi seru tau kak! Emang kenapa sih manggil-manggil. "
"Beliin kakak camilan gih di supermarket sebelah, kamu juga beli cemilan atau minuman ."
Chenle tak membantah, lalu ia berdiri memasukkan ponselnya ke kantong celananya.
Chenle menadahkan tanggannya di wajah lisa.
"Mana uangnnya! Jangan pake uangku nantik aku gak bisa beli paketan soalnya ,kakak klau minjem gak pernah di kembaliin. "
Lisa mendecih kepada chenle lalu mengeluarkan satu lembar uang 100 ribu.
" nih, aku juga nitip softex ."
Chenle melotot ,"gak ah kak, malu aku. Kakak sendiri napa"
"Sekalian kali dek ah, aku udah kirim apa yang kamu harus beli di whatsap.klau gak tau tentang softex nya tanya kasir disana biar gak salah."
Chenle menghela nafas lalu, mengangguk berjalan ke pintu rumah.
Sebelum chenle menghilang lisa berteriak. " itu ada kembalian 30.000 dek kayaknya pas buat kmu beli minuman sama camilan. "
Chenle hanya mengangkat jempolnya tanpa menoleh pada lisa lalu menghilang dari balik pintu rumah.
Lisa tersenyum sambil menidurkan tubuhnya di sofa.
Sebenarnya chenle tipe orang yang baik dan penurut ,tapi kadang ia juga nyebelin seperti tadi.
30 menit berlalu chenle belum dateng juga, lisa udah mulai bosan .padahal jarak rumahnya dari supermarket hanya berjarak 2 blok dari rumahnya ntah apa yang membuat chenle lama.
Mata lisa menatap sekeliling rumahnya, rumahnya memang besar tapi setiap harinya hanya ia dan adeknya yang ada disini. Orang tua lisa sibuk bisnis di luar negri.
Mata lisa berhenti pada pakaian hanbok serta topeng menyeramkan yang terletak di nakas sebelah sofa yang ia duduk i.
Ah, lisa baru ingat jika ia meninggalkan baju untuk pertunjukan teaternya disitu.
Tiba-tiba ide jahil muncul di benak lisa lalu ia mengambil pakain taeternya dan di bawa ke dalam kamar.
Setibanya di kamar ,lisa menganti pakainnya dengan hanbok lalu memakai topeng menyeramkan tersebut.
Kebetulan, setelah lisa memakai semua kostumnya ,chenle datang ke rumah.
Lisa sengaja membuka pintu kamarnya.
"Kak, aku udh pulang. Kakak dimana? "
"Kakak di kamar dek. " Teriak lisa menyauti teriakan chenle di ruang tamu Dan buru-Buru sembunyi pada balik pintunya yang terbuka.
Chenle memasuki kamar lisa.
"Liss, "
"Kak lisa. "
"Kak"
Chenle berjalan ke ranjang lisa tanpa menoleh ke belakang.
"DOR! " teriak lisa sambil keluar dari balik pintu.
Chenle hanya menoleh dan menatapnya datar. "MWOYA IGE! "
lisa menghela nafas niatnya menakut-nakuti chenle gagal, adeknya ini sama sekali tak takut.
Lisa membuka topengnya lalu menatap chenle dengan kesal.
" HUWAA!!! MAMA! PAPA!! KAMAR KAK LISA ADA HANTUNYA!!!!! "
Chenle menaruh belanjaannya dilantai kamar lisa lalu melompat ke ranjang lisa sambil menutup tubuhnya dengan selimut.
Lisa melotot kesal menatap adeknya, bgaimana tidak ? Ia menakuti chenle dengan topeng seram tapi ia tak takut, tapi ketika lisa membuka topengnya ia malah ketakutan.
Lisa berjalan kearah chenle lalu melemparkan topengnya pada adeknya ini lalu memukul chenle secara brutal.
"Chenle kurang ajar!! Adek kampret! Sialan! " umpat lisa sambil mencubit pinggang chenle.
Chenle membuka selimutnya lalu tertawa " hahahahaha ampun kak sakit, lagian kakak gak ada kerjaan. "
Lisa berhenti mencubit chenle lalu melipat kedua tangannya di dada.
"Salah sendiri lama banget ke supermarketnya. "
Lisa pura-pura ngambek ceritanya.
"Tadi ketemu mark jadi aku ngobrol bentar."Ujarnya menatap lisa yang sedang mempout kan bibirnya.
"Lagian kakak emang nyerimin tau, jadi kakak klau nakutin gak perlu pake topeng kaya tadi. "
Setelah mengucapkan itu chenle berlali keluar kamar lisa. Sebelum ia di cubit brutal seperti tadi.
Menyadari ucapan adiknya ia segera bangkit dan berlari mengejar chenle.
"YAK ZONG CHENLE! SINI KAU! "
Terjadilah kejar-kejaran dan diiringi tawa dari mereka berdua.
Kadang lisa bersyukur memiliki adik seperti chenle, rumahnya yang sepi terkadang menjadi rame. Karena tingkah aktif dari chenle.
End~~
Gimana klau mereka beneran adek kakak bakal rusuh tu rumah.
Jangan lupa vote dan komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lisa and boy [SELESAI]
FanfictionIni beberapa cerita oneshoot-twoshoot dari lalisa manobaan😂😜😘 Ada beberapa yang adult area 😂😂😂😂