Irene menatap lurus ke arah wanita yang wajahnya cukup tidak asing. Wanita itu, wanita yang sama dengan wanita yang bersama Suho di dalam foto yang di tunjukan oleh Jennie tadi siang. Ada rasa janggal di hati Irene ketika melihat wanita itu di sini, mungkin sedikit rasa cemburu. Tapi hal itu justru membuatnya semakin penasaran pada wanita itu, hingga akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya.
"Suho, siapa wanita itu?" Tanya Irene dengan pandangan menatap lurus ke arah gadis itu. Suho kemudian mengkuti arah pandangannya lalu tiba-tiba tersenyum "ayo, akan ku kenalkan padanya"
Mereka berjalan mendekati wanita itu.
"Jisoo" panggil Suho.
Sementara yang dipanggil segera menolehkan wajahnya, dan Jisoo cukup terkejut saat melihat Suho dan Irene mendatanginya.
"Aku rasa aku belum meperkenalkan mu pada seseorang" tambah Suho
Jisoo menyeritkan keningnya tak mengerti.
"Irene, perkenalkan dia Kim Jisoo, dia adalah sahabat ku sejak kecil"
Perkataan Suho sukses membuat Irene cukup terkejut dan malu, terkejut karna mengetahui bahwa wanita di depannya ini adalah sahabat pria itu dan malu karna dia telah salah sangka pada wanita itu. Ah, kenapa dirinya bisa sebodoh ini, dia telah cemburu pada wanita yang jelas hanya sahabat Suho. Dia lalu tersenyum pada Jisoo "aku Bae Irene"
"Aku tau, aku banyak mendengar orang-orang berbicara tentang mu"
"Benarkah?, Ahh aku harap mereka tidak berbicara tentang hal yang buruk"
Jisoo terkekeh kecil "tenang saja, mereka mebicarakan hal yang baik tentang mu"
"Ahh syukurlahh" ucap Irene lega.
Setelah itu mereka berdua banyak mengobrol, mulai dari membicarakan tentang diri masing-masing, apa yang di sukai dan tidak di sukai, orang-orang terdekat dan lainnya. Hingga mereka tidak menyadari bahwa pria yang awalnya berada bersama-sama dengan mereka kini telah menghilang entah kamana.
Sampai akhirnya sebuah suara berhasil mengalihkan perhatian mereka ke tempat di mana seorang pria tengah berdiri dengan gagahnya. Pria itu adalah pria yang bersama-sama dengan mereka tadi.
Suho tersenyum tipis sebelum akhirnya dia mulai berbicara.
"Pertama-tama aku ingin berterima kasih pada kalian semua yang hadir dalam pesta ini, terima kasih karna telah menyempatkan diri untuk datang. Pesta ini memang sengaja ku buat untuk seorang wanita yang cukup spesial untuk ku, wanita yang pada hari ini tengah berulang tahun. Tapi pesta ini ku buat bukan hanya untuk merayakan ulang tahunnya saja, tapi aku juga akan menyatakan perasaan ku padanya."Suho kemudian berjalan mendekati Irene yang tengah berdiri terpaku ditempatnya, sementara Jisoo yang berada di sebelah Irene menjauhkan dirinya secara perlahan-lahan, dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya dan itu membuat hatinya nyeri. Sungguh, dia merutuki dirinya sendiri karna tetap datang ke pesta itu meskipun dia tau bahwa hal ini akan terjadi, mungkin memang seharusnya dia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Dahyun dan Lisa, sekarang dia hanya bisa menahan rasa sakit yang terjadi akibat kebodohonnya sendiri.
Suho berhenti tepat di hadapan Irene dan menatapnya lekat-lekat. "Nona Bae Irene, maukah kau menjadi kekasihku?"
Tidak butuh waktu lama menunggu jawaban dari Irene, wanita itu lalu menganggukan kepalanya sambil tersenyum manis.
Anggukan Irene pun disertai dengan sorakan dan tepuk tangan dari teman-teman mereka, yang tak lama sorakan itu semakin menjadi ketika Suho mencium bibir Irene singkat.
Wajah Irene memerah, dia sangat terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan pria dihadapannya itu.
Bagaimana dengan Jisoo?

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, Your Love, And Her Love
FanfictionKim Jisoo yang mencintai teman masa kecilnya harus menerima kenyataan pahit ketika temanya jatuh cinta pada wanita lain.