|6|kesejagatan

60 7 0
                                    

X. Mengaki
Kau tuanku,sayang dan aku budakmu
Menghamba dikau tanpa langsung
Mengantre laksana siarah
Dan kau adalah baksaranya

Banyak gubahan yang terbentuk
Dan banyak gubahan juga yang melenakan
Padahal tujuan awal untuk memajukan
Kini menghancurkan

Atas hakikat apa ku mengaki?
Padahal dikau diciptakan dari basyar
Memang pada dasarnya para basyar itu imbesil
Ambisi mendapatkan sesuatu yang tak pasti
Padahal itu semua imajinasi

Pusu-pusu kebodohan melonjak
Kutanya pada baskara tentang manifestasi rekognisi
Seharusnya para basyar ini berjerih
Malah berdalih
Memisit alat kecil berinternet

XX. Memungkasi
Nelangsa para atas
Sang Tetua bertanya-tanya
Kapan ini memungkasi
Nelangsa para tetua melihat kebodohan cucunya
Tapi itu tidak mungkin berhenti

Akan terus berlanjut
Bagai eceng gondok yang terus melonjak
Ambisi para basyar untuk berkuasa
Berakhir dikuasai

Di dedikasikan untuk : aisyah yunita
(Untuk manusia yang terlalu terlena)

A Z I Z A H
M U M T A S
| 9 Juni 2019|

Antologi puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang