[END] Wineholick [Jikook]

pertemuan selanjutnya

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo

10Jun19

Jimin memarkirkan mobil putih kesayaannya di depan fakultas Ilkom, ia akan menjemput Seulgi tapi sepertinya kekasih yg ia kencani selama 2 bulan terakhir ini tampak sibuk. Jimin duduk di lobby utama sambil menanti kedatangan sang kekasih yg katanya akan turun dalam waktu 5 menit.

"Jimin?"

"Su-sunbae"

"Menjemput Seulgi?"

"Nde..."

"Apa kamu sakit? Kenapa wajahmu pucat?"

"Aku hanya kelelahan 2 hari lagi aku akan tampil"

Jimin membuka tas hitam yg ia gunakan lalu mengeluarkan secarik kertas undangan, ia menyerahkan undangan kepada Jungkook yg baru saja sampai di kampus mungkin Jungkook ada kuliah sore.

"Apa ini?"

"Ka-kalau sunbae tidak ada kuliah di hari itu silahkan datang keacara kami di fakultas kesenian"

"Baiklah, gomawo. Aku ada kelas anyeong jimin" Jungkook pergi meninggalkan Jimin

Hanya seperti itu saja? Kemarin dia membuat Jimin seperti orang habis akal karena sikapnya yg sangat manis tapi sekarang kenapa Jungkook seperti mengabaikannya? Atau hanya perasaan Jimin? Lagian kenapa Jimin berharap di perlakukan lebih? Sadarlah Park Jimin.

Hampir 2 minggu belakangan Jungkook menggoda Jimin hingga juniornya itu kebingungan harus bagaimana menyikapi Jungkook yg terus-terusan menggodanya. Mungkin bukan menggoda tapi Jungkook sangat gencar untuk terus berada di dekat Jimin.

"Jiminieeee" Seulgi menghampiri Jimin yg masih sibuk dengan pikirannya.

"Sudah selesai? Ayo kita pulang"

"Ndee... kajjah"

Jimin menggenggam jemari lembut kekasihnya dan segera berjalan menuju parkiran, lupakan Jungkook dan focus dengan kekasihmu Jiminah! Mobil berwarna putih itu segera meninggalkan kampus.

Tak selang 15 menit mereka sudah sampai di Apartemen milik Seulgi, wanita itu mengambil seluruh barang-barangnya yg ada di tempat duduk penumpang di bagian belakang.

"Gomawo Jiminie"

"Nde, istirahatlah agar lelahmu berkurang"

"Kamu gak mampir?"

"Sepertinya aku harus pulang"

"Wae?? Ahh aku pikir kamu akan tinggal bersamaku"

"Lain kali aku akan menemanimu"

"Nde arraseo" Seulgi mendekat untuk bisa memeluk Jimin lebih erat.

Seulgi memberikan sebuah kecupan di pipi Jimin lalu ingin mengecup singkat bibir tebal kekasihnya, belum sempat bibir tipis itu saling bersentuhan Jimin reflek mendorong Seulgi sedikit kebelakang.