06 - Manusia Es ❄

998 192 338
                                    

Mencintaimu Itu Mudah, Yang Sulit Itu
Membuatmu Juga Mencintaiku


Matahari begitu cerah pagi ini secerah suasana hati Aletha, sudah hampir 2 bulan lamanya ia sekolah di SMA Pelita dan menganggu kehidupan Arka. Arka mulai angkat tangan, cara apapun telah ia lakukan untuk mengusir gadis aneh ini. Arka menyerah dan membiarkan saja gadis ini bertingkah semakin aneh di dekatnya.

Seperti saat ini Aletha sudah setia menunggu Arka di depan kelas sambil sesekali bersenandung, bisa dibilang Aletha mempunyai suara yang cukup bagus, karena hobinya yang suka bernyanyi dan bermain alat musik sejak kecil namun ketika menginjak SMA ia sudah mulai jarang melakukannya.

Sudah menjadi kebiasaan bagi Aletha berangkat pagi dan pergi ke kelas Arka untuk memberikan bekal. Namun orang yang ia ditunggu sejak tadi belum juga kelihatan batang hidungnya, Aletha memutuskan untuk duduk di kursi depan kelas Arka dan menunggu setelah beberapa menit muncullah seorang laki-laki yang menggenakan jaket sedang berjalan menuju kelas, akhrinya orang yang ditunggu Aletha datang juga langsung saja ia berdiri dan menghampiri Arka.

"Pagi kak arka."

"Hmm."

"Ini aku bawain nasi goreng, dimakan ya kak."

"Bosen gue setiap hari di kasih ini mulu, kan gue udah bilang gak usah kasih lagi , gue gak suka."

"Tapi kan kak aku kasih bekal ini supaya kak Arka gak kelaparan, kak Arka kan selalu pulang sore."

"Gak butuh," ucap Arka sambil pergi ke dalam kelasnya.

Aletha menundukkan kepala menatap bekal yang berada ditanganya itu dengan nanar ada rasa kecewa di hatinya, selalu saja Arka menolak pemberiannya padahal aletha rela bangun pagi-pagi hanya untuk membuatkan nasi goreng.

"Ehh ada Aletha."

Buru-buru Aletha mendongakkan kepala dan mendapatkan kedua sahabat Arka yang sedang berdiri dihadapannya.

"Ehh kak Leon sama kak Darrel."

"Ngapain disini? Mau ketemu Arka?" tanya Darrel.

"Udah masuk aja, Arka udah di dalem tuh," seru Leon sambil mengecek ke dalam kelasnya.

"Enggak usah kak, aku tadi udah ketemu sama kak Arka, " jawab Aletha sambil tersenyum.

"Oohh ya kak tolong kasih bekal ini ke kak Arka ya, kasihan nanti kak Arka kelaparan kan pulangnya sore terus karena urusan osis," seru Aletha menyerahkan kotak bekal ke Darrel.

"Iya nanti gue kasih," seru Darrel.

"Makasih y kak, aku pergi dulu," seru Aletha berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Pasti di tolak lagi sama si Arka," tebak Leon.

Sesampainya di kelas Aletha langsung duduk di kursi dan menangkupkan wajahnya di meja, Anisa yang melihat itu sudah mengetahui penyebabnya siapa lagi kalau bukan karena Arka, berkali-kali Anisa sudah memberi tahu Aletha untuk menyerah mengejar Arka tapi tetap saja Aletha tidak mau mendengarkan perkataannya kalau sudah begini anisa bisa apa selain memberikan dukungan kepada Aletha.

❄❄❄

Suasana hati Aletha saat ini sedang tidak baik ia memilih pergi untuk menenangkan hati. Langkahnya membawa ia pergi ke ruang musik sudah lama Aletha tidak melakukan hobinya. Aletha membuka pintu ruang musik yang ternyata tidak di kunci mungkin tadi ruangan ini habis di gunakan oleh anak band latihan.

Ia pergi mengambil sebuah gitar memetikkan sebuah nada dan mulai mengeluarkan suara merdunya. Rasanya sudah lama sekali sejak ia terakhir memainkan ini mungkin seingatnya ia terakhir bermain gitar dan bernyanyi saat kelas 8 smp saat itu dia bernyanyi di acara ulang tahunnya.

Aletha [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang