SEMESTER 1; OSPEK MABA

10 1 0
                                    

SEMESTER 1; OSPEK MABA

           18 Januari 2018, Jakarta. Cuaca Jakarta saat itu masih sama seperti biasanya, cerah dan berawan. Hari ini merupakan hari pertama bagi siswa sekolah dan mahasiswa yang baru lulus di Universitas untuk memulai proses pembelajaran mereka di awal tahun ajaran baru. Dan begitu juga dengan awal perkenalan Dinda, Adjie serta Vansha di hari pertama ospek mereka.

          Matahari sangat terik pagi itu, sehingga cahayanya pun memantul sangat nan cantik kedalam awan. Sera Andinda yang biasa di panggil Dinda merasa sangat bahagia yang tampak dari raut wajahnya, karena ia telah menjadi seorang mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Jakarta, Universitas Indonesia. Ia pun memulai harinya dengan sangat senang. Sembari Dinda berjalan masuk dari parkiran mobil ke dalam aula tempat berkumpulnya semua mahasiswa baru yang akan di ospek, ia pun menatap wajah-wajah baru yang nantinya akan menjadi teman, sahabat atau bahkan pacar baru kelak. Sesampainya di dalam aula, matanya pun langsung berjalan mencari teman yang ia kenal untuk diajak bicara selama ospek berlangsung.

          Sampai ujung pencariannya berakhir di Vansha, teman masa SMA nya dulu. Walaupun mereka tidak terlalu dekat, namun Vansha adalah orang yang ramah dan mau berteman dengan siapa saja.

          "Haiii Vansha, kamu Vansha dari SMA 3 Jakarta kan? Aku dinda, anak kelas XII IPA 2. Kamu kenal ngga?" Tanya Dinda, untuk memastikan bahwa yang ia sapa itu adalah benar Vansha.

         "Haiii, Dinda (sembari memeluk). Iyaa bener aku Vansha anak kelas XII IPA 6. Kenal dong pastinya, sama anak jenius masa sih aku ngga kenal, hahahah", jawab Vansha sambil ketawa dan merangkul Dinda.

          "Aku ngga tau loh kalo kamu masuk sini jugaa, soalnya kan yang lain pada ngambil Univ yang di bandung sama Surabaya. Kamu masuk jurusan apa Sha?", pinta Dinda lagi sambil mengajak Vansha untuk mencari tempat duduk karena ospek akan segera dimulai.

         "aku ambil ekonomi manajemen din, kalo kamu apaan? Eh tunggu, biar aku tebak aja deh. Pasti kedokteran kan?" jawab Vansha dengan wajah yang bingung dengan tebakannya sendiri.

        "hah? Kedokteran? Engga lah, aku ambil ekonomi akutansi, walaupun anak IPA tapi ngambilnya ekonomi, hahaha" jawab Dinda sambil tertawa bersama Vansha.

       "beneran, wuah, berarti nanti kita bakal ada yang kelas bareng dehh, yeay" sahut Vansha yang gembira karena merasa dia tidak akan sendiri nantinya. "iyaa sha, kita liat aja nanti" jawab Dinda sambil duduk dikursi.

          Acara perkenalan ospek pun dimulai, para senior pun mulai memperkenalkan visi misi serta sejarah universitas mereka. Lima jam pun telah berlalu, sampai akkhirnya mereka tiba di tengah acara, para senior meminta semua mahasiswa baru untuk duduk sesuai dengan jurusan kuliah yang mereka pilih. Agar mudah dibagikan tugas ospeknya yang akan sesuai dengan jurusan masing-masing.

          "Ehh, kita pisah dong berarti Din. Yaahh, sendiri lagi deh aku, byee din. Nanti kita harus ketemu yaa" kata Vansha sambil berdiri mencari teman sejurusannya. "iyaa sha, byeeee" jawab dinda sambil mencari teman sejurusannya juga

          Setelah 30 menit berlalu, dan semua mahasiswa baru pun telah duduk dengan teman sejurusan mereka. Dan para senior meminta mereka untuk pergi ke dengan instruktur jurusan masing-masing yang telah disebutkan untuk melakukan pembagian tugas ospek yang telah di buat.

          "buat kalian yang merasa anak ekonomi akutansi, yuk, kita keluar duduk didekat taman itu aja ya", ucap salah satu instruktur jurusan akutansi sambil menunjuk kearah taman kosong diluar aula.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WE CANT BE JUST A FRIENDWhere stories live. Discover now