AnardMatcha 8

210 46 12
                                    

Esok harinya Anard tidak menjemput Matcha. Akhirnya dengan berat hati Matcha pulang kerumah dan balik lagi kelokasi syuting dengan membawa roti isi buatannya.

"Matcha kamu kok udah pulang? Anardnya mana?" Tanya Maesaroh.

"Anard nganterin Matcha sampe pintu gerbang doang Bun, habis itu dia balik lagi soalnya jam istirahatnya tinggal 5 menit lagi katanya jadi, gak sempet ketemu Bunda," Matcha berkata bohong.

"Kamu yakin?"

"Yakin Bun, yaudah Matcha mau ke kamar dulu habis itu mau bawain makan buat Anard," Maesaroh mengangguk paham dan kembali duduk.

Matcha yang sudah siap, mendapat-i adiknya yang tengah murung.

"Teasha? Teasha kenapa? Kok mukanya ditekuk.." tanya Matcha kepada adiknya dengan lembut.

"Kak Matcha sibuk terus, Teasha jadi gak ada temen main.." ucapnya sambil cemberut. Matcha yang mendengarnya terketuk hatinya untuk mengajak Teasha ke lokasi syuting.

"Teasha mau ikut kakak?"

Dengan girang Teasha bangkit dan berkata. "Iya!"

"Ayoo, Teasha tunggu kak Matcha dimobil ntar kakak nyusul." Teasha lari dan pergi masuk kedalam mobil. "Bun. Matcha ajak Teasha ketempatnya Anard yah?" Izin Matcha kepada bundanya.

"Kamu bawa mobil?" Matcha mengangguk. "Yaudah hati hati"

"Iya Bun," Matcha berpamitan dan mencium kening sang bunda.

...

Sampainya disana Matcha mendekati Anard. Ia celingak celinguk melirak lirik mencari seseorang.

Bella tidak ada? Yess.

"Hai Nard." Sapa Matcha dengan ramah.

"Ehh Matcha.. aseeeekkk kita dibawain makanan nih Zae kayaknya," ucap Tj yang kegirangan.

"Yoi.. aseeekkk,"

"Ehh, enak aja. Ini buat Anard, bukan buat kalian."

"Hai," balasan sapa Matcha dari Anard.

"Nih gue bawa---in" tiba- tiba Bella datang dari belakang dan mengambil kotak makan milik Matcha. "Apaan sih lo?! Sini balikin punya gue!" Matcha menciba mengambilnya.

"Oops. Jatoh," dengan sengaja Bella menjatuhkan makanan milik Matcha dan menginjaknya hingga rusak.

Sabar Cha. Batin Matcha. Matcha menghela nafas panjang.

"Kakak jahat!" Teasha menggigit tangan Bella dengan keras.

"Heh bocah sakit!"

"Biarin aja! Suru siapa jahat sama kakak Teasha!" Tj, Zae dan Anard hanya bisa menahan tawa.

Kalah sama anak kecil! Ciihh. Batin Anard.

"Anard tangan gue merah. Lo bisa ngobatin gue gak?" Aduan Bella.

"Obatin?" Tanya Anard sambil tertawa miring dan memainkan ponselnya.

"Iya.." aduannya lagi seperti anak kecil.

"Bang Jaki!!" Teriak Anard kepada salah satu pembuat kopi langganan dilokasi syuting. "Tolong obatin Bella dong, katanya tangannya sakit" Tj dan Zae makin terbahak bahak setelah mendengar itu.

"Ihhh Anard! Kok Bang Jaki sih!! Gue pengennya sama lo! Bukan bang Jaki." Bella berdecak sebal.

"Sama aja kali,"

"Ish!"

Teasha tertawa terbahak-bahak, yang tadinya Tj dan Zae sudah berhenti tertawa, mendengar Teasha tertawa keras dengan suara lucunya membuat mereka tertawa lagi.

Arbeinard Matcha [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang