#3

19.2K 776 87
                                    

Jungkook POV

Sungguh merepotkan. Sebenarnya aku sudah 'pensiun' dari pekerjaanku sebagai pembunuh berantai semenjak menemukan pekerjaan yang lebih menyenangkan. Tetapi aku terpaksa membunuh lagi karena si jalang ini berani melanggar perjanjian kita.

Lagi pula orang-orang memang sangat bodoh. Hanya dengan memanipulasi identitas asliku dengan mengganti nama menjadi Jeon Jungkook, aku dapat hidup tenang selayaknya orang yang tidak pernah membunuh.

Soal menjadi dokter, aku sebenarnya memang lulusan kedokteran di universitas terkenal di Korea sehingga cukup mudah bagiku untuk mendapat pekerjaan ini. Pertama-tama aku melakukan tugas dengen normal. Setelah berhasil mendapat kepercayaan dari banyak orang dan rumah sakit, aku mulai melakukan berbagai eksperimen.

Jujur saja, sejak pertama aku menangani Taehyung aku memang sudah tertarik padanya. Tidak hanya karena wajahnya yang manis, tetapi Taehyung juga sangat ramah. Tidak jarang ia bercerita tentang kehidupannya padaku saat tidak ada yang berkunjung.

Seiring berjalannya waktu, keadaan Taehyung mulai membaik. Saat itu lah aku mulai merasa seperti ada yang salah. Aku merasa tidak rela jika Taehyung harus pergi dan lepas dari pengawasanku. Dan di sini lah aku mulai melakukan berbagai macam cara agar penyakitnya tidak sembuh.

Tetapi tidak lama kemudian Taehyung mengetahui tindakanku dan mulai memberontak. Aku sangat benci dengan pemberontakkan. Karena cara halus tidak bisa meredakannya akhirnya aku mulai menumpahkan amarahku dengan melakukan 'permainan'. Ya ternyata tidak buruk, aku sangat menikmatinya. Apalagi setelah Taehyung menjadi anak yang penurut.

Aku pun memulai eksperimenku. Berbagai cairan hasil racikanku berhasil membuat efek rangsangan yang berlebihan. Taehyung merupakan objek uji cobaku. Oleh karena itu aku harus sangat teliti untuk membuat cairan yang aman dan bekerja sesuai fungsinya. Selama ini aku berusaha meningkatkan efeknya dan hasilnya selalu memuaskan. Cairan-cairan tersebut kemudian ku jual di pasar gelap untuk harga yang sangat mahal.

Ngomong-ngomong soal Taehyung, ia berasal dari keluarga kaya raya. Ibunya adalah seorang aktris yang cukup terkenal di Korea. Tetapi sepertinya ia tidak mau karirnya hancur oleh berita bahwa anaknya yang 'sakit jiwa'. Sehingga aku mendapat bayaran tambahan untuk merahasiakan hal ini.

Terdengar menyenangkan, tetapi aku hampir saja kehilangan karirku karena pria bernama Jimin itu. Jujur saja, ia memang cukup hebat dapat mengetahui identitas asliku. Tetapi ia juga cukup bodoh untuk datang ke tempat ini sendirian. Apa dia lupa jika yang sedang ia hadapi adalah seorang pembunuh profesional?

Walaupun begitu aku yakin Jimin tidak mungkin tidak meninggalkan jejak apa pun sehingga aku harus segera pergi ke kediamannya dan membuang semua barang bukti yang menyangkut identitasku.

Sebelum melakukan semua itu, tentunya aku tidak lupa untuk mengurus peliharaan kesayanganku. Aku benar-benar bangga padanya. Ternyata ia benar-benar kucing penurut yang tunduk kepada pemiliknya—walaupun itu berarti pemiliknya harus membunuh sang kekasih, perjanjian tetaplah perjanjian.

Malam hari itu, aku membius Taehyung dan menyuruh seluruh pesuruhku untuk membereskan semua kekacauan ini. Mereka adalah pesuruh yang setia karena terdiri dari orang-orang yang haus akan uang. Mereka akan melakukan apa pun yang aku perintahkan selama aku tetap menggaji mereka dengan bayaran yang mahal.

Setelah ruangan sudah bersih dari darah, aku hanya tinggal mengurus mayatnya. Karena Jimin adalah orang yang spesial bagi Taehyung, tentu aku tidak akan mengubur atau membuang mayatnya begitu saja. Aku membungkusnya dengan plastik dan memasukkannya ke dalam lemari es besar di rumahku.

Aku tidak tahu bagaimana rasanya mencintai ataupun dicintai tetapi Taehyung terlihat sangat bahagia ketika bersama Jimin. Dan itulah hal yang terpenting.

Crazy Doctor | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang