Kalian pernah gak sih bertanya kakek cangkul tuh asal mulanya darimana sih? Bener dari kakek-kakek yang megang cangkul atau bukan? Atau justru kakek-kakek yang dibunuh menggunakan cangkul?
Jika kalian pernah atau sampai sekarang gak tahu asal mula kakek cangkul, jadi di bagian ini, Lucas, Yuta, Jaehyun, Johnny dan Taeyong mendapatkan bagian untuk menyelidiki kasus kakek cangkul.
Bermodalkan sekoper penuh kebutuhan pakaian ganti, seransel penuh makanan, Taeyong siap untuk memulai misi menyelidiki kasus kakek cangkul.
Pukul 21.45 merupakan waktu yang tepat untuk mereka pergi ke dunia 131 tahun yang lalu. Pergi ke mana masanya kakek cangkul masih hidup. Mungkin dengan itu mereka bisa mengetahui bagaimana kakek cangkul bermula. Akan tetapi, sangat disayangkan mereka tidak mungkin mencegah munculnya sebutan kakek cangkul.
Kira-kira, seperti inilah penampilan mereka berlima :
"Eh, seriusan mereka berlima pergi ke 131 tahun lalu?" tanya Renjun yang diangguki oleh Yangyang, haechan dan Hendery."Gila sih, lagian gayaan banget mereka sok-sokan nantangin kakek cangkul." Chenle mengangguk, mengiyakan perkataan Jisung barusan.
"Gua si berdoa semoga mereka gak balik lagi." Ujar Haechan yang diangguki oleh Yangyang.
"Emang! Masih kicep gua gara-gara bang Jon, liatin aja biar dia ga balik sekalian!" pekik Yangyang.
"Ngapa lu berdua?" tanya Ten.
"Masa ya waktu itu, si Yangyang lagi ngombalin Ana, eh tiba-tiba bang Jon nonggol, bilang 'Jangan mau sama playboy yang baru aja jadian dua jam lalu' kan si Ananya langsung kesel. Padahal udah ngefly dia kena gombalan ma—" Yangyang ngebekep mulut Haechan yang banyak bacot. "Gua bongkar aib lu nanti ke si Somi, njir! Banyak bat bacot lu." Yangyang mendelik kesal.
"Bodo amat. Udah gak tertarik juga gue sama dia. Kecengan baru gue udah lebih kane daripada tuh cewek yang sok jual mahal."
Ten ngangguk saat mendengar perkataan Yangyang. Dia mah udah biasa aja sama mereka semua. Dari yang pelit, playboy, banyak bacot, omongan pedes, dsb pokoknya udah biasa aja. Udah maklum sama mereka. Karena Ten nyadar diri, dia juga salah satu dari mereka.
"Eh, tapi gue belum tau kenapa mereka bisa ke 131 tahun yang lalu, btw." Kun dateng, dengan map coklat di tangannya. Biasalah orang sibuk mah bawaannya beda.
Kalau Haechan bawanya coki-coki, Yangyang bawanya ciki, Yuta bawa rokok, nah Kun mah bawanya map coklat berisikan hal berbau KMJ. Kalau Jungwoo bawanya Quran, btw. Hehe..
"Seriusan lu belum tau? Gila, ketinggalan jaman banget lu! Nak baru yang ngekost di pakde aja udah tau. Btw, nanti malem kata si sesepuh ngumpul di rumahnya, ye." Kata Ten panjang lebar.
"Ngapain?" tanya Jeno.
"Kan mereka berlima mau jadi doreaemon, ya kita suruh salam perpisahanlah." Jeno mengganguk mengerti mendengar perkataan Ten.
"Kayak bakal gak balik selamanya aja." Celetuk Jisung.
21.00 di rumah Pak Taeil
"Assalamualaikum.. Pakde oh pakde.. Ada Haechan nih!!"
"Ada Yangyang yang tampan juga!!"
"Hendery yang seksi here too!!"
"Renjun yang normal datang!!"
"Ten asik geboy di depan rumahmu.."
"Kun yang waras datang.."
Ten mendelik, diikuti yang lainnya. "Maksud lu kita ga waras?!" ujar Ten. Kun yang diajak bicara menatap bingung, "Bukan gue loh yang bilang.. Lo sendiri, ya."
Ten melotot tidak terima saat yang lain natapnya. Baru saja akan dimulai perang dunia ke-4, beruntunglah Taeil datang diwaktu yang tepat.
"Loh kalian mau ngapain di sini?" tanya Taeil sang kepala kampung.
Haechan menghela napas jengah. Kapan sih dia punya orang yang waras di sekitarnya?!
"Lah 'kan pakde yang nyuruh!" nyolot Haechan. Jungwoo yang lagi maenin kue klepon yang katanya mirip squishi (dipencet-pencet) tiba-tiba aja gula merahnya muncrat ke muka saking kagetnya dengar ucapan nyolot Haechan.
"Ya, Allah, saya ngakak tolong!" Bukannya bantu bersihin muka tampan Jungwoo yang cemong gara-gara gula merah, si Jaemin malah ngakak ngeliatnya. Jisung sama Chenle yang emang humornya sebelas-duabelas, ikutan ngakak.
"Ya sudah, ayo masuk.." Taeil pun memberi jalan agar mereka semua masuk.
••••
Semua remaja kampung sudah kumpul (didominasi oleh para pria) sebenarnya tidak semua remaja kampung, melainkan remaja-remaja yang memang sudah masuk ke dalam misi rahasia.
Ke-21 pemuda itu telah terpilih oleh agen Hansol dari perusahaan Newkidd. Mereka sudah kenal Hansol, hanya saja untuk masalah perusahaan yang katanya dari masa depan yang bernama Newkidd, mereka tidak tahu menahu. Bertemu agen Hansol saja tidak pernah, hanya pernah melihat melalui sambungan interkom masa depan yang menampakkan lawan bicaranya dalam bentuk hologram.
Gila, keren bangetkam si Hansol mainnya hologram? Behahaha, Johnny aja kalah.
Awalnya semua berjalan baik, tidak ada misi rahasia atau semacamnya, namun hanya karena kesalahbicaraan kelima orang itu (Jaehyun, Johnny, Taeyong, Yuta dan Lucas) sebuah misi pun datang kepadanya, melalui burung hantu yang membawa selembar kertas pernyataan.
Omong-omong, untuk para remaja wanita, ke-6 anak kost baru Taeil-lah yang dipilih turut andil menjalani misi. Namun, untuk saat ini baru kelima pria di atas saja yang menjalani misi.
Semua sudah berkumpul, siap menjelajahi waktu bergiliran. Bahkan, Hansol yang awalnya hanya dilihat dari hologram, kini sudah ada di depan mata mereka. Tampak tampan dengan gayanya.
"KAKEK CANGKUL KAMI DATANG!!"
"FIGHTING HAEYADWAE!!"
—Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴷᵃᵐᵖᵘⁿᵍ ᴹᵉʳᵃʰ ᴶᵃᵐᵇᵘ || ᵒᵗ²¹
Adventure"Selamat datang di kampung merah jambu! Saya, Taeil Raden Diningrat selaku kepala kampung akan memandu kalian untuk lebih mengetahui tentang kampung ini. Have enjoy it kawan-kawan." • "Ikuti misinya atau kalian tidak akan selamat." Hansol agen Newki...