Chapter 11

2.3K 272 6
                                    

Update chapter guys!!

Follow me :)

_____________

"You must make a decision that you are going to move on. It wont happen automatically. You will have to rise up and say, I don't care how hard this is, I don't care disappointed I am, I'm not going to let this get the best of me. I'm moving on with my life"

-Jeol Osteen, Your Best Life Now: 7 Steps to living at Your full Potential-

_____________

Bae Irene

Irene berjalan dilorong gedung falkutas dengan tergesa-gesa. Waktu kerja part-time sudah berlalu 10 menit yang lalu. Kalau bukan karena teman 'tercinta'nya Jennie. Dengan tidak membuat onar dikelas untuk yang kesekian kalinya, mungkin Irene tidak akan tergesa-gesa seperti ini. Irene berlari dengan sekuat tenaga menuju halte bus untuk mengejar bus yang akan dinaikinya ke tempat kerja.

Semenjak keluarga atau lebih tepat kakaknya menolak tawaran yang diajukan Taehyung 3 minggu yang lalu, keluarga Irene berputar 180 derajat. Keluarga mereka harus membanting tulang untuk mencari uang kesana kemari untuk membiayai hidup mereka. Untung saja orang tua Irene mempunyai simpanan yang lebih untuk membayar hutang perusahaan. Jadi Irene dan keluarganya tidak perlu menjual rumah mereka yang penuh dengan kenangan manis. Ayahnya juga sudah menyuruh pengacara keluarga untuk mengurus segala urusan yang berkaitan dengan perusahaan juga nama keluarga Bae. Setelah kabar perusahaan keluarga mereka memutuskan hubungan kerjasama dengan perusahaan keluarga Kim. Ayahnya berusaha untuk menghilangkan nama keluarga mereka dari media, sebisa mungkin nama keluarga Bae menghilang dari dunia bisnis.

Dua hari yang lalu, Irene memutuskan untuk bekerja part-time menjadi seorang waitress di sebuah restaurant bintang lima. Bicara tentang nasib, pikirnya sarkatis saat melamar di restaurant tersebut. Bayaran di tempatnya bekerja cukup besar dan karyawan di sana semuanya ramah, hanya itu yang menjadi kelebihan tempatnya bekerja. Kalau biacar tentang pelanggan ... Irene tidak mau mengingatnya lagi, karena Irene yang awalnya berasal dari kalangan mereka, jadi dia tahu sifat dan tingkah laku pelanggan-pelanggannya dan selama bekerja Irene harus extra sabar melayani pelanggan-pelanggan seperti itu. Walaupun tidak semua pelanggan punya sifat menyebalkan, tapi ...

Pikiran Irene terbuyarkan saat dia sudah mencapai halte bus dan melihat bus yang akan dinaikinya mulai berjalan pergi. Dengan tambahan tenaga, Irene mengejar bus tersebut "HEY!!!" teriaknya dengan sekuat tenaga. Irene melambaikan tangannya sambil terus berteriak agar bus berhenti.

"HEY PLEASE STOP!"

Setelah berteriak sekuat tenaga, akhirnya super bus tersebut menyadari Irene dan mulau berhenti. Saar Irene sudah berada didepan pintu bus, pintu bus terbuka. Irene masuk dengan napas tersengal. Sang supir bus dan beberapa penumpang bus yang mayoritas adalah mahasiswa menatap Irene jengkel. Setelah napasnya mulai kembali normal, Irene berjalan menuju bangku kosong yang berada dibelakang bus. Irene berjalan dengan kepala tertunduk karena merasa malu dengan kejadian tadi. Setelah menghempaskan tubuhnya diatas tempat duduk, Irene menatap kearah kejendela.

Semoga saja ditempat kerja tidak ada kejadian yang menguras batinnya hari ini, doanya dalam hati. Lalu Irene menghembuskan napas lelah dan mulai mengeluarkan smartphone nya beserta headsetnya dan mulai mendengarkan lagu.

Little did she know, something big going to happen to her.

***

"Irene! Akhirnya kamu datang juga!" Irene tersenyum kecil kepada Daehyun, salah satu teman kerjanya. Saat dirinya masuk kedapur melalui pintu belakang.

My Beautiful Rose [Ver. Vrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang