Platform 9¾, Two years ago
Desingan mesin kereta mulai merambat di telinga seorang gadis berambut hitam. Bersama seorang lelaki muda yang tampak tidak begitu terpaut jauh dari dirinya, ia duduk di pinggir peron. Ia mengamati orang-orang berjalan melewatinya dan lelaki yang bersamanya, beberapa orang berjalan dengan cepat membawa sebuah tongkat sihir, beberapa yang lainnya terlihat membawa hewan setengah musang–setengah bebek. Gadis itu hanya terdiam melihat keanehan-keanehan di depan matanya.
"Aku sudah bilang, aku tidak ingin menjadi penyihir," gadis itu menatap lelaki yang berada di sampingnya.
Lelaki itu tersenyum manis dan mengusap kepala gadis itu. "Hei, surat itu sudah berada di tanganmu. Di luar sana banyak muggle yang ingin masuk Hogwarts, kau harusnya bersyukur."
"Tetap saja. Kalau Kakak, aku dan Ibu tidak memiliki darah penyihir, Ayah tidak akan meninggal disaat kita kecil. Lagipula, Ibu juga pergi karena sibuk dengan dunia mantera itu 'kan."
Lelaki bersurai hitam itu pun duduk di sebelah gadis yang bersamanya. Matanya menatap lekat-lekat sepasang bola mata berwarna kayu oak tua. "Hei, lihat mataku, Nona Zethrecrown," pinta lelaki itu.
"Ramona Fortenius Zethrecrown, aku tahu kau akan sulit menerima kenyataan ini. Tapi Ibu berpesan padaku agar menjagamu hingga kapan pun. Kau memiliki darah penyihir terbaik, dan ditakdirkan menjadi penyihir yang terbaik pula.
"Walaupun kau berdarah campuran, aku tahu kau akan bertahan di Hogwarts. Dan mungkin, kita akan bertemu Ibu di suatu saat yang tepat." Lelaki itu mencubit hidung gadis yang berada di depannya perlahan.
"Baiklah. Aku, Rowena Fortenius Zethrecrown dan kakakku, Hayden Lumius Zethrecrown akan selalu berusaha menjadi penyihir terbaik di seluruh Hogwarts." Gadis itu tersenyum dan menatap ke arah kereta yang menghampiri mereka.
Lelaki itu melihat kereta hitam yang berhenti di peron 9¾. Asapnya mengepul sejauh mata memandang. Ia segera bangkit dan mengajak gadis yang berada di sebelahnya untuk segera memasuki kereta.
"Ayo, Rammie. Kau akan melihat sesuatu yang menakjubkan setelah ini." Tutur lelaki itu kepada gadis yang memandangi Hogwarts Express dengan penuh rasa penasaran.
Hai, gua back dengan cerita dari hoggie. Btw gua Potterhead baru netes, gara" gua greget bikin cerita, jadilah cerita ini tentang hoggie
Gua gak mau ngungkit masalah "itu" ya, jujur gua juga kesel. Udah lah, mungkin emang agensi "itu" bisa lebih baik lagi mendidik para traineenya ☺☺☺ (doain yang baek" aja, siapa tau beneran jadi lebih baek ntar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reparo [SKZ X TBZ X NCT DREAM]
FanficDitakdirkan menjadi seorang penyihir berdarah campuran mungkin sulit bagi Ramona. Terlebih lagi, penyebab ibunya pergi tanpa ia ketahui berkaitan dengan dunia sihir. Dengan surat panggilan dari Hogwarts, ia bertemu kakaknya dan bersama-sama memecah...