Esok hari pun tiba.jennie , rose serta jisoo sudah berada di meja makan. Karna gadis itu masih belum bangun juga jisoo memutuskan setelah sarapan ia akan membawa gadis itu kerumah sakit ditemani jennie dan rose karna kebetulan mereka tak ada jadwal pergi ke mana mana.
" eoonnie yakin ingin membawa gadis itu ke rumah sakit? Kalo eonnie ketauan nabrak gadis itu gimana? " rose
" entahlah rose.eonnie sekarang hanya bisa pasrah.yg terpenting saat ini eonnie harus tanggung jawab" jisoo
" dan setelah sarapan kajja ikut eonnie kerumah sakit" jisoo
" ndee eonnie" jennie dan rose
Setelah selesai sarapan jisoo pun naik ke atas untuk bersiap siap dan seperti biasa ia akan mengganti dan memversihkan luka gadis itu.
Saat ini jisoo sudah mandi dan ingin mengganti perban gadis itu.
Ia pun melepaskan pakaian gadis itu dan mengelapnya seperti biasa.setelah itu ia pun membuka perban gadis itu.tapi alangkah terkejutnya jisoo.melihat luka gadis itu sudah hilang tak berbekas bahkan seperti tdk pernah terluka.ia pun makin yakin kalau gadis ini bukanlah manusia biasa. Dan ia pun memandangi wajah gadis itu.gadis itu memiliki paras cantik bak berbie.tdk ada cacat sedikitpun.hampir sempurna.
Dan tak dapat dipungkiri juga jisoo sudah mulai menyayangi gadis ini.
Setelah memakaikan pakaian gadis itu tiba tiba ada yg datang
Cklekkkkk
" eonnie.aku dan jennie eonnie sudah siap.kajja kita pergi" rose dan jennie masuk ke dalam kamar
" jennie, rose.ada yg mau aku bicarakan." Jisoo
" apa itu eonnie" jennie
" luka di tubuh gadis ini sudah hilang. Padahal pertama kita lihat lukanya sangat parah.jika manusia biasa pasti luka itu sembuh setelah seminggu lwbih.tapi ia bahkan 2 hari sudah hilang tanpa bekas.aku heran, gadis ini makhluk seperti apa?" Jisoo
" benarkah? Eonnie tak bercanda kan? Sini ku lihat" rose pun menyingkap baju gadis itu.dan ia juga kaget. Benar apa kata kakaknya.ia tak percaya, karna ia juga membantu jisoo mengobati gadis itu
" ommo!!! Gadis ini sebenarnya apa sih?" Rose
" eonnie, tanganya bergerak" jennie yg daritadi memerhatikan gadis itu pun menyadari
" daebakkk.syukurlah...aku tak jadi dipenjara.terima kasih yatuhan" jisoo gembira
Mereka semua pun mendekat dan memandangi gadis itu
" yakkkk kau mengagetkanku" jisoo kaget karna gadis itu langsung bamgun dengan mata melotot mendadak.kayak kena falak gitu
Gadis itu hanya menatap bingung mereka sambil mengerjabkan matanya.
" aishhh syukurlah kau sudah bangun.apa kau baik baik saja? Apa kau lapar? Kajja di meja makan masih ada makanan.kau pasti lapar karna sejak kemarin kau tdk makan karna kau pingsan.kajja!!!" Jisoo pun menarik tangan gadis itu untuk ke meja makan diikuti jennie dan rose dibelakangnya.gaadis itu hanya diam menatap bingug ini semua
Jisoo pun menyiapkan makanan untuk gadis itu.dan setelah selesai jisoo menaruhnya di depan gadis itu
" selamat menikmati.makanlah, tak perlu sungkan." Jisoo.
Tapi gadis itu hanya memandangi makanan itu sambil menautkan alisnya seperti bingung.
Jisoo mengernyit heran
" kenapa? Kau tak suka ya makanannya? Apa kau mau makanan yg lain?" Jisoo
Lagi lagi gadis itu hanya diam menatap bingung.
" eonnie, apa ia bisu?" Rose berbisik ke jisoo
" hustt nggak boleh kayak gitu" jisoo
Jisoo yg gregetan pun langsung menyuapi gadis itu.
" aaaaa buka mulutmu" jisoo
" ????" Gadis itu diam
" aaaa" jisoo mangap mencontohkan
" aaaaaa" akhirnya gadis itu buka mulut
Jisoo pun langsung menyuapi gadis iru
" bagaimana? Enak kan?" Jisoo
Gadis itu membelalakan matanya dan langsung membuka mulutnya lagi sambil bilang aaaa, aaadan nunjuk nunjuk mulutnya
" heheh ku bilang juga apa.kau pasti suka" jisoo
Jisoo pun menyuapi gadis itu makan dan minum.dan gadis itu hanya diam dan hanya bisa bicara aaaa.
Setelah membereskan perlatan makan gadis itu jisoo pun langsung bertanya kepada gadis itu.
" emmm maafkan aku karna aku telah menabrakmu kemarin.kamu mau kan memafkanku" jisoo
" aaaaaa" gadis itu
" ha? Kau bilang apa? Kenapa daritadi kau hanya bilang aaaa saja aishh" jennie
" ah, sudahlah.siapa namamu?" Jisoo
Gadis itu hanya menautkan alis pertanda bingung.
" iya nama.namamu siapa?" Rose
Gadis itu masih bingung
" emmm begini.aku jisoo( menunjuk dirinya sendiri), ini rose ( menunjuk rose), jennie ( menunjuk jennje), dan kamu?" Jisoo
" lice.lalice" ucap gadis itu sambil tersenyum
" akhirnya....kau bicara juga.kukira tadi kau bisu" rose
Pletakkk
" yakk jaga omonganmu itu" jisoo
" aww ampun eonnie" rose
" lalice? Jadi itu namamu?" Jennie
Gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum.
" namamu sedikit sulit untuk di panggil. Bagaimana kalau kau kita panggil lisa saja" jisoo
" li- sa?" Gadis itu
" ya. Idemu bagus juga eonnie." Rose
" lisa, lisa , lisa" gadis itu memanggil nama itu berulang kali dan tersenyum
" aishhh kau lucu sekali.kau sepertinya lebih muda dariku.yeyy akhirnya ada yg lebih muda dariku.dan sekarang aku eonniemu ndee?" Rose mencubit pipi gadis itu.gadis itu yg dipeelakukan seperti itu hanya tersenyum
" kau tinggal dimana? Akan ku antarkan.keluargamu pasti cemas padamu" jisoo
" ya.....eonnie.dia disini saja.lisa akan tinggal disini saja. Ya kan lisa?" Rose
" tidak bisa rose.dia pasati masih memiliki keluarga.dan dia harus pulang." Tegas jennie
" dan dimana tempat tinggalmu.jawab!" Jennie
" emmm gini tempat tinggal kayak disini kita bertiga tinggal dan kamu?" Jisoo mulai paham cara berkomunikasi dengan gadis itu
Tapi bukanya menjawab malah gadis itu menarik tangan jisoo untuk keluar dan menunjuk langit.
" langit? Ada apa dengan langit?" Jisoo
" tempat tinggal" lisa menjawab
"Tempat tinggal ?? Hahahaha jangan bercanda lisa.mana ada manusia tinggal disana. Kau ada ada saja." Rose
" disana tempat tinggal" lisa masih menunjuk langit
" bam bam, irene." Lisa
" apa kau tinggal disana?. Apa kau al- alien?" Jisoo
" alien" lisa
Jisoo pun mengajak lisa masuk ke dalam rumah.
" co- coba buktikan kalau kau alien" jisoo.jennie dan rose pun diam.
" bukti" lisa
Lisa mengarahkan tanganya ke gelas dimeja.dan menaikan gelas itu ke ata melayang lanyang.dan menurunkanya lagi.
" ja- jadi kau memang benar alien?" Jisoo
Brukkk
" lisa!!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
maknae alien
Fantasía[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] siapa sangka pertemuan mereka dengan gadis aneh membuat mereka menyayangi dan harus rela ditinggalkan. banyak kenangan yg akan mereka simpan. pengorbanan yg dia lakukan akan selalu di ingat di hati mereka. disetiap pe...