41 - Sensi 2

1.2K 138 4
                                    

Sudah 3 minggu berlalu, Nara masih saja terus mengungkit soal Tzuyu. Bukan hanya karena cemburu, mungkin juga karena emosional seorang bumil. Sensitif!

---

Pertama-tama yang Hyunjin lakukan di saat seperti ini adalah mencari Felix dan Han. Lalu menceritakan seluruh masalahnya ke dua orang sahabat gilanya itu.

"Jadi gue sekarang gimana?" tanya Hyunjin ngegas sembari menggebrak meja.

Felix dan Han yang tadinya bengong, langsung memegangi jantungnya kaget.

"Gimana apanya?" saur Felix kesel. "Lo bikin kaget aja ah. Gue jantungan gimana? Mau tanggung jawab lo?" balas Felix tak kalah besarnya dengan suara Hyunjin.

"Gue serius, Lix." balas Hyunjin frustasi. Memijati dahinya pelan.

"Lo juga, ngapain nganter dia pulang? Udah tau lo udah punya bini juga." ucap Han datar. Melirik ke Hyunjin lalu mengabaikannya.

"Gue pikir kita kan searah, jadi sekalian aja gitu."

"Lo bego ya? Modus jin, modus. Dengan tampang lo yang kek gini, bodo amat sama lo punya bini apa kagak, pasti mereka bakal embat juga lah." celetuk Felix tanpa fitler.

"Gue kalo jadi cewek juga pasti bakal ke sem-sem sama lo, jin. Lumayan, memperbaiki keturunan." sambung Han dengan wajah datar.

Ctak!

"LO MAH HOMO, ANJIRRR!!!" ucap Hyunjin dan Felix bebarengan.

"Lah kok gua? Gue kan ngomong kalo gue cewek, cuk. Salah paham aja lu berdua!"

"Oke-oke back to the topic. Jadi gue harus gimana sekarang?"

"Lo bujuk lah. Wajar aja sih kalo si Nara jadi sensian gini, mana dia lagi blendung kan. Lo aja yang harus ngalah. Kecuali kalo lo beneran suka sama Tzuyu."

"Gila aja lu. Ya gak lah. Gue gak segampang itu yak!" balas Hyunjin cepat.

"Tapi btw itu si Tzuyu cantik juga, mana bodynya... Wow!" saur Han dengan smirk nakal.

"Awalnya juga gue mikir gitu, dia udah cantik, tinggi, mandiri lagi. Wajar aja sih kalo cowok terpikat. Tapi tetep aja, Nara istri gue. Apalagi dia lagi ngandung. Sejenuh-jenuhnya gue ke Nara, gue gak boleh berpaling. Dia sangat berarti bagi gue, bagi hidup gue. Ada ikatan yang gak bisa di lepas antara gue sama Nara. Seperti itulah"

Felix dan Han menganga mendengar ucapan Hyunjin. Otak mereka kosong, hanya ada angin yang melintas di sana.

"Lu ngomong apa sih, jin?" ucap Han bingung.

"Ah bodo. Kalian berdua sama aja, gak ada ngertinya. Nyesel gue cerita sama lo berdua." Hyunjin kesal lalu pergi meninggalkan mereka yang masih ternganga bingung.

"Si Hyunjin sakit apa yak?" tanya Han ke Felix.

"Tau dah. Istrinya yang bunting kok dia yang ngambekan. Fyuhhh!!"

---

Nara membersihkan rumah dengan terus mengomel tanpa henti. Masih kesal mengingat apa yang Hyunjin lakukan di belakangnya akhir-akhir ini.

Who are you? | Hwang Hyunjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang