Teken bintang sebelum membaca guys
.
.
.
.
.
.
Jangan memakai bra terlalu kencang. Selain tidak baik itu juga tidak akan terasa saat payudaramu menempel ditubhhku. Kau mengerti sayang" lirih sojung"Lalu apa yang akan kau lakukan padaku sekarang?" tanya eunha.
Tanpa menjawab sojungpun membalikkan eunha sehingga sekarang ia yang menindih tubuh eunha.
"Sojung. Lepaskan pakaianmu" lirih eunha. Sojung awalnya merasa ragu tapi saat ini pikiran itu terkalahkan oleh nafsunya. Sojungpun berdiri sedangkan eunha masih berbaring sambil melihat sojung melepaskan satu persatu pakaianya. Dan sekarang sojung sudah tidak menggunakan pakaian apapun. Ia menghampiri eunha dan membantunya membuka semua pakaian yang eunha gunakan."Hmm kau sangat manja sekali sayang" lirih sojung. Sojungpun menarik celana eunha kebawah. Dan seterusnya...
Mereka sama-sama naked sekarang. Dengan posisi saling memeluk mereka saling menatap
"Ini sangat enak. Terasa kenyal" lirih sojung yang membuat eunha merasa malu. Sojung lebih merenggangkan jarak diantara mereka karna ia ingin memainkan payudara eunha."Sssso-jungghh." desah eunha. Mendengar desahan eunha sojungpun mempercepat permainan jarinya dipayudara eunha. Dan sekarang tangan eunha yang beraksi. Ia menyeliap kebawah dan menyelipkan jarinya di area v milik sojung. Sojungpun langsung menjepitnya dengan kedua pahanya.
"Iiinni. Eenakk-hh eunhaaaa. Fasterhhh"
Dengan semangat eunha langsung mempercepat gesekan diarea sowon.
Sudah hampir satu jam mereka bermain dan mereka saling menikmati satu sama lain. Karna kantuk yang mereka rasakan akhirnya keduanya memejamkan mata mereka sambil memeluk tanpa busana sedikitpun hanya selimut yang menutupi tubuh mereka
"Eunha... Kenapa kau melupakanku. Kenapa kau membuang perasaanku begitu saja eunha. Kenapa".
Kenapa disini sangat gelap. Aku tidak bisa melihat apapun disini hanya ada suara sowon yang selalu mengelilingi tekingaku
"sowon. Kau dimana. Sowon keluarlah" teriakku."Kenapa kau menyuruhku keluar sedangkan kau membuangku eunha"
"Apa maksudmu sowon. Aku tidak sedikitpun berpikiran seperti itu"
perlahan cayaha gelap terhantikan dengan cahaya putih. Sekarang aku bisa melihat tapi masih tidak ada wujud sowon.
"Sowon. Keluarlah. Aku mohon sowon. Jangan tinggalkan aku sendiri. Aku takut"
"Sudah ada yang menggantikan namaku dihatimu. Kenapa kau masih menyuruhku kembali"
Terdengar jelas suaranya dari belakangku. Aku langsung membalikkan tubuhku. Mataku terbelalak saat melihat sosok sowon yang berdiri didepanku sekarang. Tapi kenapa wujudnya berubah menjadi vampir
(Sorry guys males edit hehe)
sekarang aku sangat ketakutan. Dengan langkah lemah aku memundurkan kakiku.
"Sowon... ""Kenapa kau takut melihatku eunha? Kemarilah eunha. Aku membutuhkan energimu kembali". Ucapnya yang mendekatiku. dia menahanku sekarang.
"Jangan takut eunha. Aku tidak akan melukaimu"
Dia lebih mendekat kearahku.kupikir dia akan menciumku tapi ternyata dia mengadahkan bibirnya krleherku. Aku hanya bisa memejamka mataku menahan rasa takut.
Kurasa sekarang dia akan mengigitku karna aku merasakan dia sudah membuka mulutnya dan gigi taringnya sudah menempel dileher. Euntah kenapa aku tidak menolak aku hanya pasrah... Dan
"Sowon... ".
"Huh. Hanya mimpi..."
Eunha melihat sekitarnya yang hanya ada sojung. Sojungpun perlahan membuka matanya. Ia melihat eunha yang sedang duduk.
"Eunha. Kenapa kau bangun" ucap sojung lalu menutupi tubuh eunha dengan tubuhnya. Ia memeluk eunha untuk menenangkanya
"Sojung. Aku bermimpi buruk" lirih eunha.
"Tenanglah. Kau hanya mimpi. Aku disini jadi jangan takut"
"Kenapa perasaan ragu ini kembali muncul. Apa sebenarnya arti mimpi itu. Kenapa kau berubah kembali menjadi vampir sojung" batin eunha.
"tunggu disini. Aku akan mengambilkan baju untukmu. Kau pasti kedinginan" ucap sojung. Saat ingin beranjak eunha menahan tangan sojung
"Aku hanya ingin kau menghangatkanku dengan tubuhmu". Ucap eunha. Sojung tersenyum. akhirnya mereka kembali tidur dengan posisi saling memeluk. Eunha menenggelamkan wajahnya didada sojung yang tidak terhalang apapun. Sesekali eunha nakal dengan menciumi dada sojung bahkan tanganya selalu menjalar kebawah. Sojung tidak masalah dengan aksi eunha. Ia malah tersenyum sambil mengusap lembut kepala eunha
"Saranghae sojung"batin eunha.
Kediaman keluarga jung
"Eomma. Yerin dan sinb akan menginap dirumah eunha malam ini. Bolehkan?" ucap yerin menatap eommanya"Tentu. Sampaikan salam eomma pada sowon dan eunha"
Sekarang sojung benar-benar takut karna dikelilingi oleh para vampir. Walaupun ada eunha ia masih saja ragu.
"Sayang. Apa kau baik-baik saja. Kau terlihat takut" ucap eunha yang berada disamping sojung. Sojung pun langsung mengenggam erat tangan eunha. Eunha sebenarnya tau kalau sojung takut pada mereka."Sowon. Apa kau tidak merindukanku." ucap yerin yang ada didepan sojung.
"Berhenti memanggilku sowon. Aku tidak suka" bentak sojung. Merekapun terkejut dengan respon sojung
"Hei sojung. Tidak bisakah kau biasa saja. Istriku sangat merindukanmu. Dia selalu berharap kau segera datang pada kami tapi kenapa kau seperti itu. Menyebalkan" ucap sinb emosi.
"Kalau diperhatikan sikap sojung dan sowon memang berbeda" batin eunha
TBC
JANGAN LUPA KOMENTAR KALIAN GUYS
DAN FOLLOW JUGA
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH-2 ( WONHA ) Sowon X Eunha "YADONG"#END#
VampireSiapa yang sebenarnya aku cintai? Sowon dari masa laluku yang hadir kembali dikehidupanku dan dia tetap menjadi vampir atau sojung manusia biasa yang sudah mengisi hatiku setelah kepergian sowon