Mahluk jelmaan bang dahlan

2.5K 51 8
                                    

"Ma.... Tolong nduk nampan bawa ke sini nggih.. "

"Ok bu.....Tunggu bentar... Asma siap meluncur. "

Aku pun membantu Bu Iin untuk mencuci nampan nampan, gelas, piring piring dan masih banyak lagi dah ke westafel.

"Wah Masyaallah banyak sekali ini cucian..? "

Pandangku yang terheran-heran.

"Bu...? Bu Iin?"tannyaku sambil mencuci

"Ya ada apa Asma..? "Jawab bu Iin sambil membilas

"Habis ini ngga ada lagi kan bu? "

"Ndak apa nduk..? "

Oh ya... Kalian pasti penasaran sering kali bu iin memanggilku dengan sebutan nduk. Mungkin jarang sekali selama ini hubungan antar guru dan murid yang sedekat itu. Bu Iin ini menganggap aku sudah seperti anak nya sendiri. Walaupun antara kami ngga ada hubungan saudara sekalipun. Ya itulah... Allah menakdirkan aku dengan menghadirkan sosok guru selama 3 tahun dengan sebegitu baiknya. Masyaallah....
Maka nikmat tuhan mana yang kau dustakan Asma??

Tapi ingat kawan... Seberapapun sedekat kita dengan guru kita. Tetap lah jaga Ada, budi pekerti kita pada guru kita. Karena seakrab apapun mereka adalah orang tua kita.
Jadi jangan tiru Asma ya😂Ini di lakukan karena mungkin Asma belum dapet hidayah.
Astaghfirullah... Doakan ya temen temen biar Asma cepet sadar😄

***
"Hehehe... Ngga ada pekerjaan lagi gitu bu.Maaf ya bu... Jujur Asma ngantuk... "

"Ya ndak ada Asma. Oh ya pulangnya sama siapa Ma..? "

"Kayaknya sendirian aja bu. Kan Asma udah di tinggal. Tadi kan Asma bantuin ibu dulu. "

Jawabku merengek

"Haduh... Ibu minta maaf ya. Kalo selama ini sudah merepotkan Asma.Dan karena ibu Asma jadi pulang sendirian. "

"Ya Allah bu ngga papa. Sama Asma mah santai aja.Asma cuma bercanda ko... Hehehe"😄

"Emmm... Gini saja wis. Asma bareng ibu aja ya pulangnya. "

"Naik motor bu.? "

"Ndak Asma tapi naik Pesawat jet. "
Aku dan Bu Iin tertawa😂
"Hehehehe Ibu ini bisa aja. ternyata jago juga bercandannya... "
Baru kali ini aku melihat bu iin bercanda sebegitu tawanya

"Yang penting jangan bercandain perasaan orang. Itu ndak baik. "

"Widih masyaallah ibu ini...pancen ratunnya bidadari.selain cantik ibu ini juga Puitis hehehehe. "

"Ndak lah kamu ini... Ibu biasa saja. "

"Hehehehehe... "

"Gimana nduk? Mau kan pulang bareng smaa ibu? "

"Emmm... Gimana ya bu. Maaf bu Asma biar jalan kaki aja. Soalnya rumahnya juga ngga terlalu jauh. Takut merepotkan ibu juga. "

"Masyaallah ndak ko Asma.Sama sekali ndak merepotkan.... Justru ibu minta maaf soalnya sudah merepotkan Asma. "

"Ya Allah ibu ibu. Saya pun juga ngga merepotkan ko bu. Sumpah, malah Asma seneng soalnya dapet kueh bannyak hehehe.. "

"Kamu ini bisa aja. "

"Ndak papa Asma ya bareng sama ibu.? "

"Emmmm.... Ya udah bu boleh. "

"Nah gitu dong.... "

"Sudah di bilas semua nampan piring dan gelasnya.? "

"Ooo... Sudah bu. "

"Ya sudah Ayo siap siap kita pulang. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kejebak Cinta di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang