K.O One (HunHan TAMAT)

K.O One | 36. Rumah Oh Sehun

Pulang ke rumah Oh Sehun?

Yah, mungkin tidak apa-apa , pikir Xi Luhan.
Harus ada banyak komponen komputer yang bagus di rumahnya.
"Oke, aku juga bisa mengambil kesempatan untuk melihat-lihat kamar Saudara Oh." Xi Luhan berbicara dengan santai.

Sementara itu, pengemudi terkejut mendengar kata-kata yang dikatakan Tuan Muda barunya.

Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan selama masa sekolah, Tuan muda Oh tidak pernah mengundang siapa pun ke rumah.

Mobil mewah itu melintasi jalan komplek bangsawan.
Tempat seperti ini biasanya tempat yang tenang di tengah kekacauan. Mobil akan dipertanyakan ketika masuk dan keluar, dan tidak mungkin bagi orang biasa untuk masuk ke komplek ini. Selain itu, bahkan ada tentara bersenjata yang berjaga setiap hari.

Ketika Oh Sehun turun dari mobil, para maid yang mengenakan seragam, berdiri tegak memberi sambutan.

"Tuan muda." Seorang wanita setengah baya mendatangi mereka.

Oh Sehun menarik Xi Luhan dengan satu tangan, dan dia berkata dengan suara rendah, "Bibi Zhang, dia adalah adik laki-lakiku, Xi Luhan, dan dia akan sering datang ke sini mulai sekarang. Tolong atur segalanya untuknya."

Bibi Zhang bingung. Dia belum pernah mendengar tentang Tuan mudanya memiliki seorang adik laki- laki.

Dengan senyum menawan dan jahat, Xi Luhan hendak berbicara kepada Bibi Zhang, ketika Yang Mahakuasa Oh mencubit pergelangan tangannya dan berkata, "Jangan berani main mata dengan siapa pun di sini, mengerti?"

"Aku hanya ingin mengatakan halo."

"Itu juga tidak diperbolehkan. Naik saja ke atas,"ucap Oh Sehun dengan lembut sambil mengerahkan lebih banyak kekuatan di pergelangan tangannya.

Xi Luhan, yang memiliki lollipop di mulutnya, merasa sedikit tertekan. Dia berpikir bahwa, sebagai saudara laki-laki, bukankah Yang Mahakuasa sedikit over protektif padanya?
***

Oh Sehun memasuki kamar, melemparkan mantelnya di sofa, dan membuka kancing bajunya dengan tangan kirinya. Dia melihat Xi Luhan dengan alisnya terangkat, "Apakah kau berpikir bahwa aku terlalu over protektif padamu?"

"Sedikit." Xi Luhan duduk dan menguap dengan malas.

Melihat Xi Luhan duduk begitu dekat dengannya, Oh Sehun entah bagaimana mengalah sedikit. Dengan temperamennya, dia berkata, "Mari kita bicara sebagai sesama lelaki."

Xi Luhan : "..." Percakapan antar pria? Mungkin tidak cocok untukku ...  aku bukan laki-laki.

Oh Sehun memandang Xi Luhan yang terdiam dan merasa bahwa dia mungkin terlalu menekannya. Lagi pula, dia seharusnya tidak memperlakukan adik laki-lakinya seperti bawahannya.
Oh Sehun menambahkan tanpa sadar, "Aku tidak melarangmu jatuh cinta, tapi sekarang kau lebih baik fokus pada pelajaranmu."

Xi Luhan kagum mendengarnya. Dia tidak pernah berpikir tentang jatuh cinta.

"Jaga jarakmu dari perempuan nantinya." Melihat bahwa Xi Luhan tidak mendongak, Oh Sehun terus berkata, "Setidaknya, kau harus lulus ujian sebelum jatuh cinta dengan seseorang. Tapi kau bilang kau  peringkat terakhir?"

Merasa terluka sekali lagi, Xi Luhan tidak bisa berkata apa-apa, dan hanya mengangkat lengannya dan meletakkannya di bahu pria itu. Dia melihat pria itu dengan mata yang indah dan berkata, "Saudara Oh, bagaimana kalau kita mengubah topik dan berbicara tentang bagaimana menjadi seorang saudara yang baik?"

"Oh?" Oh Sehun menoleh ke samping dan menatap pria muda itu.

Dengan jarinya di bibir tipis Oh Sehun, Xi Luhan berkata dengan senyum dingin, "Apakah maksudmu kau tidak puas dengan keberadaanku di sini sebagai adikmu?"