Part 16

1.2K 65 2
                                    


Selesai makan malam, Kayla pamit kekamarnya. Alasan kalo ia sudah mengantuk.

Abangnya tau dengan sikap adiknya ini, nggak biasanya Kayla sudah mengantuk. Sekarang baru pukul 8 malam.

Kayla menaiki tangga menuju kamarnya, ia masuk kekamarnya dan mengambil ponselnya di nakas seraya merebahkan badannya di Queen sizenya.

Saat di buka ia mengerutkan dahinya, ada notifikasi pesan masuk tanpa nama.

Kayla mengetik berniat untuk membalasnya.

To:08**********
From:Kayla

Hay,Bunny.

Maaf,siapa ya?

Setelah mengirim balasannya, tak butuh waktu lama ponsel Kayla berdering.

Ini Raka, Bunny.

Oh, Raka. Ada apa?

Gakpapa. Kamu lagi apa?

Abis selesai makan tadi.

Ohh. Hm. Bunny tadi kenapa?

Kenapa apanya, Raka?

Tadi disekolah kenapa diam?

Nggak papa kok.

Beneran?

Iyaa. Udah dulu ya. Kayla mau tidur.

Ohh. Oke. GoodNight Bunny😘
Read

Kayla menghembuskan nafas pelan. Jujur saja, ia senang saat Raka memberikannya emot itu.

Tapi masih ada rasa tercubit dihatinya. Ia masih penasaran dengan cewek yang bersama Raka.

'Aih, kan aku bukan siapa-siapanya, Raka. Kenapa aku cemburu coba' batin Kayla.

Ia pun mengambil selimut dan membungkus badannya sebatas dada. Tak berapa lama ia pun terlelap.

Ceklek

Rehan membuka pintu kamar adiknya perlahan. Ia tersenyum melihat adiknya itu terlelap.

Ia duduk dipinggir ranjang seraya menatap wajah damai Kayla. Ia mengelus kepala adiknya, lalu mencium pucuk kepala Kayla dengan sayang.

"Good Night, Baby Girl."

***

Jam menunjukan pukul 6 pagi, Kayla yang sudah menggunakan seragamnya berdiri di depan cermin, dengan senyuman manisnya.

Ia sudah melupakan hari kemarin dan memulai hari barunya dengan seperti biasa, Kayla si gadis periang.

Dengan semangat, Kayla menuruni tangga dan menyapa keluarganya. Tak lupa dengan senyuman polosnya yang membuat semua orang gemas padanya.

"Pagi Ma, Pa, Bang." sapa Kayla seraya mencium pipi mereka sayang.

"Pagi sayang." ucap Mama dan Papa Kalya barengan, tak lupa membalas ciuman Kayla.

"Pagi Dek." Rehan mencium pipi Chubby Kayla gemas.

Kayla kemudian duduk disamping Rehan, sambil mengambil segela susu dimeja dan meminumnya seraya memakan Roti dengan selai rasa coklat kesukaanya.

"Kayak anak kecil aja." ucap Rehan seraya mengambil tishu dan mengelap noda coklat di bibir Kayla.

Kayla terkekeh saja.

"Yuk, berangkat." ajak Rehan diangguki Kayla.

"Kayla berangkat Ma, Pa." pamit Kayla sambil mencium pipi mereka.

"Hati-hati, Sayang." ucap Mama Kayla seraya mengecup pucuk kepala Kayla sayang.

"Rehan, jangan bawa ngebut Adekmu." nasehat Papa, Rehan hanya nyengir saja.

"Hehe, Iya Pa."

Setelah pamit, Kayla dan Rehan keluar menuju mobil yang terparkir cantik didepan, setelah Kayla masuk Rehan mengendarai mobilnya meninggalkan perkarangan rumahnya.

Selama diperjalanan Kayla selalu bercerita ataupun lelucon membuat Rehan tertawa, sesekali Rehan meledek Kayla membuatnya mengerucutkan bibirnya, dan sontak membuat Rehan gemas padanya.

Asik bergurau tak terasa mereka sudah sampai disekolah Kayla, Rehan memberhentikan mobilnya didepan gerbang. Saat Rehan ingin keluar namun suara Kayla membuat berhenti dari kegiatannya.

"Bang, nggak perlu." rengek Kayla, ia tau Abangnya pasti mau bukakan pintu mobil untuk dirinya.

"Kenapa? nggak mau ya." tanya Rehan bingung, Kayla menggelengkan kepalanya.

"Bukan, nggak mau. Tapi nggak perlu, Bang." ucap Kayla dengan mengembungkan pipinya.

Rehan menggigit pipi dalamnya menahan gemas.

"Uhhh... Kamu imut banget sih." gemas Rehan mencubit pipi Kayla yang mengembung lucu.

"Bang, kapan Kayla masuk kedalam. Kalau abang cubitin pipi Kayla terus!" sebal Kayla dan lagi-lagi membuat Rehan gemas padanya.

"Hehe, iya-iya. Belajar yang Rajin." kata Rehan mencubit hidung Kayla dan mengecup pipi Kayla sekilas.

"Baik, Bang," balas Kayla dan mengecup pipi Rehan.

Kemudian Rehan mengendarai mobilnya meninggalkan area sekolah, Kayla pun melenggang masuk tak lupa senyuman yang terukir dibibirnya.

Namun, mata Kayla menangkap dua insan yang berbeda. Terlihat mereka sedang bercanda tawa, dengan gadis yang sedang manja dilengan kekar pria tersebut, tidak ada penolakkan darinya. Malahan ia mengusap kepala gadis tersebut dengan sayang.

Mereka berdua, Raka dan Bianca. Kayla melihat itu tersenyum kecut, tidak mau berlama-lama melihat keakraban mereka. Kayla pun berlalu pergi menuju kelas dengan hati yang sesak.

TBC...

WARNING

DON'T FORGET FOR VOTE AND COMMENT‼‼‼‼

RaKayla Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang