BAB 3

11 2 6
                                    

"Apa kamu memiliki seorang kekasih ?"

Diy hampir saja tersedak mendengar pertanyaan dari Aldo yang mendadak. bingung ia menatap Aldo dengan mata polosnya.

"Maksud saya, saya tidak mau ketika kita menjalani perjodohan ini akan ada drama dari kamu dan kekasih kamu" ucapnya datar.

Mengangguk-angguk sebelum ia menjawab, "Belum pak, emm... kalau bapak sendiri bagaimana ?" sekut tenaga Diy menahan kegugupannya.

Sebelum menjawab Aldo mentap Diy dengan dahi berkerut,lancang ! "Saya sudah punya pacar dan saya akan tetap menjalani hubungan saya walau kita sudah menikah "ucapnya retorik

Diy hampir terkena serangan jantung mendengar kalimat yang meluncur dari bibir Aldo. tak menyangka bahwa dia akan diperlakukan seperti ini oleh calon suaminya, dengan sedih ia hanya mengangguk mengiyakan apa yang diinginkan Aldo.

"Dan satu lagi, ini perjanjian kontrak nikah kita kamu baca dan bisa kamu rubah sebelum kamu tandatangani " ujarnya sambil melempar map diatas meja.

Diy memandangi map tersebut dengan nanar, belum apa-apa dia sudah diperlakukan sedemikian buruk, bagaimana ketika mereka akan menjalani kehidupan setelah menikah ?

Dengan cepat ia menggeleng-gelengkan kepalanya, setelah dirasa perasaannya membaik dia membuka map yang terpampang beberapa poin yang harus dia jalani ketika menikah.

SURAT PERJANJIAN

pihak pertama
1. Akan memberikan nafkah setiap bulannya untuk pihak ke 2 tanpa melakukan hubungan badan selama menjalani kontark ini.
2. Pihak pertama dan pihak ke 2 hanya akan menikah dalam jangka waktu 1 tahun
3. Pihak ke 2 tidak boleh ikut campur dalam urusan pribadi pihak pertama
4. Pihak pertama dan pihak ke 2 akan berperilaku seperti suami istri jika diluar rumah
5. Pihak ke 2 harus mematuhi semua perkataan pihak pertama
6. pihak pertama boleh menentukan pihak ke 2 pergi dengan siapa dan kapan.
7. pihak pertama boleh membawa siapa saja kerumah, namun pihak ke 2 dilarang keras membawa laki-laki ke dalam rumah.
8. pihak ke 2 harus berhenti bekerja setelah minikah dengan pihak pertama.

Diy menatap Aldo yang menatap dingin ke arahnya dan takut-takut ingin mengubah isi dari surat perjanjian yang menguntungkan sebelah pihak saja, "Maaf pak, boleh kah saya merubah sedikit poin-poin dari surat perjanjian ini ?"

"Tidak bisa !" katanya tegas, "Tapi kamu bisa menambah poin-poin dari surat perjanjian ini"

Dengan cekatan Diy mengambil bolpoin dan mulai menulis poin-poin yang ingin dia tambahkan, walau dengan hati tercekat

9.Pihak ke 2 boleh melakukan pekerjaan sebagai istri selama masa pernikahan
10.pihak ke 2 akan memanggil Pihak pertama dengan sebutan Mas di dalam rumah atau diluar Rumah.

Setelah selesai Diy mengajukan map tersebut kepada Aldo. Aldo yang menerima map tersebut heran hanya 2 poin yang ditambahkan oleh Diy. dan menurutnya 2 poin tersebut tidaklah penting untuknya. Dengan cepat ia menandatangani surat perjanjian tersebut.

"Saya setuju dengan 2 poin yang kau ajukan, sebelum kita lanjutkan Saya mau mempertegas hubungan ini. Pertama Hubungan ini ada karena kamu yang menyetujui acar perjodohan ini bukan saya ! ke dua saya harap kamu tidak jatuh cinta dengan saya selama masa pernikahan ini dan jangan membocorkan perjanjian ini kepada siapapun ! Dan yang terkhir, saya rasa kamu cukup paham bahwa saya tidak sudi menikah dengan kamu yang seperti benalu !" ucapnya tegas dan kasar.

Diy menatap Aldo dengan air mata yang sudah tak bisa ia bendung, hatinya sakit seperti ada yang membelah hatinya.

"Sa..saya mengerti pak, saya akan tutup mulut tentang semua ini" ucapnya lirih.

Aldo yang melihat Diy menangis hanya tertawa mengejek dalam hati, dasar perempuan cengeng, semua ini salahnya. ucapnya dalam hati.

"Kamu boleh keluar, saya lama-lama muak melihat wajah kamu !"

Dengan menunduk Diy berpamitan dan menuju pintu kelur, dan saat tangannya menyentuh gagang pintu Aldo memanggilnya lagi.

"Besok kita akan bertemu dengan WO yang mengurus semua acara pernikahan kita, saya harap kamu besok tidak ada acara dan jangan permalukan saya !"katanya tegas.

Tangannya bergetar menahan kesedihan yang melanda hatinya saat ini, dengan sisa tenaga yang ia miliki ia berbalik dan tersenyum mengangguk sebelun keluar ruangan.

Aldo yang melihat kepergian Diy hanya menghela nafas gusar dan mengendorkan dasinya.

Ini bukan salahnya,dia sendiri yang meperangkap dirinya diperjodohan gila ini. pikirnya

ditempat lain Diy menuju Toilet perempuan untuk membasuh wajahnya yang berantakan karena menangis tadi.

Gak papa Diy, gak papa, ini demu nyenengin Papa dan Mama. gak papa kamu diperlakuin seperti ini, lambat laut pak Aldo pasti akan menghargaimu. Jalani saja dulu Diy, pasti kamu kuat. Ucapnya dalam hati untuk menguatkan batinnya saat ini.

Dipandangi cermin didepannya, ia menghela nafas pasrah, jika ini jalan yang ditentukan yang Maha Kuasa di atas sana, maka ia akan menjalaninya sekuat yang ia bisa.

Dan itu pasti !!

*****

haiii !!! kesel gak sama Aldo ? kesel sumpah pasti sih ya, aku aja kesel !!

tapi ceritanya masih lanjut dong, jangan gara-gara kesel gak lanjut baca ya !!

so tunggu kelanjutan ceritanya malam miming alias malam minggu (sabtu malam)

so aku LetaAga pamit gaes, selamat membaca dan berkesel riaaa

salam kecup mesraaahh !!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang