My Savior 💎

11.3K 1K 267
                                    

🗓 Day #8
🎬 Badboy Felix, School - Seunglix
By IFii1485-L

Maaf kalo banyak typo.

☆☆☆

Felix menyilangkan kakinya lalu memainkan games di iPhone Xs Goldnya.  Ia memutar matanya malas, suara Choi Ssaem terdengar seperti ocehan di telinganya.

"Kamu dengar saya, Lee Felix?" Geram Choi Ssaem karena daritadi Felix mengabaikannya.

"Udah kan? Saya masih ada kelas. Kalo ada perlu sama saya, harusnya Ssaem nyari waktu yang kosong. Ini saya bisa ketinggalan pelajaran." Felix memasukkan ponselnya ke saku dan berujar dengan nada datar.

Padahal biasanya ia sering cabut, tapi sekarang pura-pura peduli pelajaran.

Choi Ssaem menghela nafas kasar. Sudah terlalu biasa menghadapi Felix yang kurang ajar. Untung saja ini sekolah milik keluarganya, jika tidak, Felix sudah dikeluarkan.

"Pelanggaran kamu hampir semua peraturan sekolah tingkat atas. Melawan guru, ribut, merokok, cabut, merusak properti--"

"Ok. Saya tidak punya waktu, jika Ssaem ingin menghukum saya, silakan kirim surat ke asisten saya. Untuk kerusakan, minta asisten saya untuk memperbaikinya." Potong Felix sebelum Choi Ssaem menyelesaikan daftar pelanggaran Felix.

Pemuda manis itu, meskipun ekspresi wajah sangat datar seperti tembok, berdiri lalu membungkuk sedikit kemudian berjalan keluar dari ruang kedisiplinan sebelum Choi Ssaem menyuruhnya.

Choi mengusap pelan dada kirinya agar darah tingginya tidak naik hanya karena setiap hari harus berurusan dengan siswa kurang ajar seperti Felix. Untung hanya Felix yang seketerlaluan dan sekurang ajar itu, teman-temannya tidak terlalu.

¤¤


Felix mendudukkan bokongnya di bangkunya setelah kembali dari ruang kedisiplinan.  Ia menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan di atas meja, kemudian memicingkan mata. Tadi ia menyelonong masuk ke kelas, tanpa peduli Song Ssaem menjelaskan pelajaran di depan kelas.

"Felix!" Pekik sang guru ketika menyadari Felix sudah mengisi bangku kosong yang tadi ia lihat.

"Saya ngantuk Ssaem. Lanjut aja pelajarannya. Saya gak akan mengganggu." Ujarnya sebelum Song Ssaem berbicara. Siswa-siswi lain sudah terlalu biasa dengan sifat dan kelakuan Felix.

Song Ssaem akhirnya menghela nafas berat dan melanjutkan pelajarannya. Kali ini ia tidak boleh berurusan dengan Felix dan kembali berdebat.

"Felix." Panggil Jisung dari bangku belakang. Felix tidak bergeming.

Jisung yang tidak suka diabaikan melempar kepala pemuda manis itu dengan kertas yang sudah ia bentuk seperti bola kecil.

Tuk

"Apa bangsat?" Teriak Felix karena kepalanya kena timpuk. Siswa-siswi lain pura-pura tidak mendengar. Kepala Song Ssaem di depan sana sudah berasap.

"Lee Felix! Keluar dari kelas Saya!" Teriak Song Ssaem akhirnya. Felix mendelik tajam ke arah Jisung yang menggaruk tengkuknya karena merasa bersalah.

"Maaf." Ucapnya tanpa mengeluarkan suara dan hanya dari gerakan mulutnya.

Felix mendengus, ia berdiri dan membawa sekalian tasnya.

Song Ssaem hanya memperhatikan dengan berusaha menahan diri untuk tidak mengamuki siswanya itu.

¤¤¤

DESTINESIA • HAREM!FELIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang