9. Part Spesial🎉

2K 168 24
                                    

🎉🎉🎉
Happy 1k readers 🎊🎊🎊
Part ini ditulis dalam sehari untuk perayaan 1k readers 'Mission Indigo'.
Jadi,Authors minta maaf 🙏 kalau ada kesalahan dalam part ini.

Selamat membaca,,,

Pagi harinya,di sekolah Sehun cs kecuali Baekhyun mendapat sambutan kecil dari murid-murid yang lain.

"Hebat banget kalian, sumpah. Bisa nyelesaiin kasus kayak gini."

"Eh,woi harusnya kemarin gue yang nyelesaiin. Tapi mereka yang serobot duluan."

"Masa'? Mustahil banget deh."

Begitulah kira-kira celotehan murid lain. Namun hanya dibalas senyuman oleh Sehun cs.

Jisoo yang sudah berkumpul bersama ketiga temannya melihat ke arlojinya. Jarang sekali sekolah ini telat masuk jam pelajaran. Ini sudah jam 7 lebih,namun belum ada bel yang berbunyi tanda pelajaran dimulai.

"Eh,woi. Ini udah jam 7 lebih tapi kok belum ada bel ya,"heran Jisoo.

"Itu berarti kita harus bersyukur."sahut Lisa.

"Bener itu. Jarang-jarang sekolah kayak gini."celoteh Rose.

Namun, suara speaker yang dipasang di seluruh kelas berbunyi tanda ada pengumuman.

"Bagi semua siswa dan siswi, diharapkan untuk segera datang ke aula."

"Yuk guys langsung merapat ke aula. Nanti amuk sama OSIS lagi."ujar Rose.

"Iya."

Secepatnya mereka menuju ke aula.

Sesampainya di sana, rupanya aula sudah setengah penuh.

"Wihh penuh banget."celetuk Jennie.

Chen dan kawan-kawan yang tahu keberadaan Jennie cs. Kemudian melambaikan tangannya dan berteriak tidak jelas agar Jennie cs menghampiri mereka yang berada di ujung sebelah kanan.

"Kalian udah kumpul aja."ujar Jisoo.

"Iya dong. Kita kan the best friend forever ever ever ever."celetuk Chanyeol.

"Apaan,sih, nggak jelas banget!"ujar DO.

"Selamat pagi anak-anak, pagi ini saya mau menyampaikan sedikit berita yang mungkin sudah kalian semua ketahui. Saya mengucapkan terima kasih kepada murid-murid yang telah mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di sekolah ini. Untuk Sehun dan teman-teman saya persilahkan naik ke atas panggung."ujar pak Wijaya sang pemilik sekolah.

Setelah itu,suara tepukan tangan ramai terdengar. Yang merasa dipanggil pun maju.

Pak Wijaya memandang ke arah gerombolan Sehun cs. Bangga dengan apa yang mereka lakukan. Sesampainya Sehun cs di atas panggung beliau mulai melanjutkan lagi.

"Untuk menghargai jasa mereka saya mengangkat mereka menjadi pengurus OSIS."tambah pak Wijaya.

Sehun cs berseru heboh. Sebuah kehormatan mereka bisa diangkat menjadi OSIS dengan perayaan yang besar seperti ini.

Terdengar sorakan-sorakan bangga,tepuk tangan meriah dan siulan dari beberapa siswa.

"Baiklah,saya menutup perjumpaan pagi ini. Sementara saya yang akan mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah sampai kami menemukan calon yang pantas. Silahkan untuk kembali ke kelas masing-masing."ujar pak Wijaya.

Pak Wijaya pun turun dari panggung. Dan keluar dari aula. Setelah beliau keluar, barulah siswa dan siswi keluar aula untuk kembali ke kelas masing-masing.

Mission IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang