Jangan lupa vote!!
.
.
."Ah.. Capek bruh. Ayo pulang hyung"
"Pulang aja. Aku masih nanti"
"Ayo hyung.. ini sudah lewat tengah malam."
"Pulang aja. Ajak staff kalau takut"
"Hyuung..."
"Jungkook" mereka berdua masih berada dikantor. Sebenarnya ia tidak takut pulang sendirian. Hanya saja ia terlalu khawatir pada hyung cuek nya ini. Bagaimana tidak khawatir kalau sudah 2 hari dia berada di dalam studio untuk menggarap musik nya.
"Huh.. Jin hyung menanyakan kondisi mu dari tadi."
"Aku tak apa. Jangan khawatir. Aku akan pulang besok,"
"Kau janji?" Yoongi hanya membalas dengan anggukan.
"Kalau begitu aku pulang. Bye hyung" yoongi hanya tersenyum sambil menatap maknae nya.
.
.
.Sudah 2 jam ia berkutat dengan alat alat didepan nya setelah kepergian Jungkook. Bahkan ia tidak sadar bahwa sekarang jarum jam menunjukkan pukul 3 pagi.
Karena merasa lapar, ia berdiri dan berjalan menuju pintu.
Pergerakan nya terhenti saat ia melihat ada bayangan seseorang di depan studio nya. Untuk apa dia disana?
Ia mengambil ponsel nya dan mengecek pesan masuk. Tidak ada pesan baru yg masuk kecuali pesan dari member mengingatkan nya untuk istirahat.
Biasanya, kalau ada yang mau masuk Genius Lab pasti mengabari nya terlebih dahulu. Para member maupun staff. Bahkan ceo nya sendiri juga akan mengabari.
Hanya 1 pertanyaan yg muncul di kepala nya. Siapa itu?
Tidak mungkin member dan tidak mungkin staff. Apalagi Pd nim. Bayangan itu terlihat kurus dan seperti wanita.
Apa mungkim staff wanita? Tidak mungkin. Karna semua staff wanita hanya diperbolehkan sampai pukul 10 malam.
Lalu berbagai pernyataan muncul dikepala nya.
Apa itu ibu? Untuk apa dia kemari
Apa itu bibi nya? Saudara nya? Atau mungkin... Yoonji??
Hey, Yoonji itu hanya khayalan. Lalu siapa itu? Hanya ada 1 jawaban yang dapat membuat nya keringat dingin.
Apa itu....
Sasaeng???
.
.
."Ini sudah pukul 9 pagi, dan yoongi belum pulang,"
"Ketiduran kali hyung,"
"Aku khawatir padanya namjoon,"
"Aku sama khawatirnya dengan mu jin hyung,"
Mereka bedua sedang menyiapkan sarapan. Ah... sebenarnya hanya jin. Namjoon hanya memperhatikan. Ia tidak mau merusak barang lagi. Baru saja dia merusak pintu rak almari. Untung nya hoseok sudah membetulkan nya. Dan namjoon pun mendapat ceramahan dari hyung tertua.
Kemana yang lain? Para maknae masih terbungkus dengan selimut sedangkan Hoseok sudah mulai bersih bersih drom.
"Namjoon, bangunkan maknae mu"
"Siaap!!" Ujar nya sambil sedikit berlari. Menuju kamar hoseok dan jimin dan mulai berteriak....
"JIMIN!!!! BANGUUN!!!" Dan mulai berlari kekamar yang lain.
...
"Hyung, kau kekantor?" tanya Hoseok.
"Ya. Tapi nanti. Kau sendiri kapan berangkat?"
"Setelah mandi mungkin, aku akan mengecek yoongi hyung nanti"
"Baiklah. Aku khawatir padanya Seok"
"Dia akan baik baik saja hyung. Percayalah" ucapnya sambil berusaha meyakinkan hyung nya.
.
.
."Hooaam" yoongi baru saja bangun dari tidur nya. Dengan muka bantal ia mengambil ponsel nya dan bergumam "siang"
Matanya kembali terbuka lebar saat ia ingat kalau ada seseorang di depan pintunya.
Dengan berani dia membuka pintu studio dan nihil. Tidak ada siapa siapa disana.
Ia akhirnya mengambil tas nya lalu berjalan untuk pulang.
Ia menyapa para staff yang bertemu dengan nya dan menyapa mereka. Ia juga bertemu dengan Jimin dan hoseok.
"Eoh hyung. Mau pulang?"
"Ya. Ini mau pesen taxi"
"Jangan pesen. Jangan pesen. Hemat duit. Belum gajian. Tak anterin aja,"
"Pulang noh sama jiminie, 100% aman,"
"Serah sih," singkat :)
.
.
.Yoongi dan jimin dalam perjalanan menuju drom mereka. Sejak masuk mobil, yoongi langsung tertidur dengan pulas. Dan jimin membiarkan
Jimin sedari tadi hanya bernyanyi dan ia ingat satu hal. Ia berkata
"Ada sasaeng mu dikantor sejak kemarin,"
-tbc-