Prolog

53 13 0
                                    

Saat ini seokhwa berada di makam kedua orang tuanya.

"Yah bun maafin seokhwa ya, seokhwa janji seokhwa akan sering datang kesini"

Seokhwa berdo'a lalu menaruh mawar putih kesukaan bundanya, dilihatnya jam,  sebentar lagi seokhwa akan melakukan penerbangan ke seol tempat ia dilahirkan.

"Paman, seokhwa titip makam bunda sama ayah ya! Seokhwa berangkat paman jien"

"Hati-hati dijalan ya! Kalo perlu apa2 telepon paman"

Seokhwa berjalan menuju halte bus dan berangkat kebandara.

"Perhatian2 penerbangan ke seol sudah tiba silakan menuju ke arah pesawat" (begitu kira-kira 😁).

Seokhwa kini sudah berada dipesawat, ia berdo'a supaya selamat sampai tujuan.

Pesawat yang ia tumpangi baru saja lepas landas tiba2 pesawatnya tergunjang kekanan kekiri, seokwa beristigfar semoga dirinya selamat, pesawat masih saja bergunjang dan akhirnya terjatuh kedalam laut.

Napasnya ditahan, entah berapa lama lagi ia mampu bertahan sudah lebih 3 jam ia terombang ambing dilaut hingga jam menunjuk angka empat seokwa mulai kehabisan napas, pandangannya semakin lama semakin kabur dan kini sudah berwarna hitam.

Bersambung......

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf temen2 kalo ceritanya sedikit gaje mohon dimaklumin baru belajar

Jangan lupa vote ya!
Komen juga butuh masukan!
❤❤❤
#dyst16dec

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seokhwa ~ After lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang