Prolog

66 18 2
                                    

Eunhye, anak kelas 11 yang tergabung dalam team basket sekolah bakatnya tidak perlu diragukan lagi dia benar benar hebat dalam hal olahraga dia gadis tomboy yang tidak pernah peduli apapun kecuali tentang olahraga.

Setiap malam Eunhye selalu melihat anak lakilaki duduk dibangku sudut taman perumahan yang selalu dia lalui untuk kesupermarket membeli eskrim. Eunhye tidak mengenal lakilaki itu sama sekali tidak tapi mengapa dia merasa sangat sendu melihatnya dari kejauhan.

Lakilaki itu beranjak dari tempat duduknya pandangan Eunhye hanya tertuju kepada lakilaki itu. seolah ingin berteriak "Hai aku ingin mengenalmu lebih jauh".

Bahkan sebelum Eunhye melakukannya lakilaki itu sudah lenyap dari pandangannya. Eunhye menarik napasnya dalam dalam, Berbalik arah meneruskan langkanya.

Bukan untuk membeli eskrim dia lebih memilih pulang kerumah dengan tangan kosong, dia tidak bisa mengalihkan pikirannya dari anak lakilaki ditaman yang dia temui barusan, Eunhye sering melihat anak lakilaki itu namun hari ini berbeda dia merasakan sedih yang dia sendiri bingung, dengan perasaan semacam apa itu.

Sesampainya dirumah Eunhye bahkan mengabaikan Winwin dan Renjun yang sedang asik bermain game diruang tengah.

Berjalan tertunduk menuju kamarnya, Winwin panik melihat keadaan adiknya kemudian bergegas menemuinya.

"Ada masalah apa dek?"Tanya winwin yang sedang mencemaskan adik perempuannya.

"Tak apa kak "Jawab Eunhye singkat yang semakin meyakinkan Winwin sesuatu tidak baik sedang terjadi pada adik perempuannya.

Sedang Renjun menatapnya terheran ini kali pertama dia melihat kakak perempuannya bersedih.

Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang