"Mudah-mudahan Sana tidak akan marah jika aku terlambat" Mark berlari menuju ruang OSIS untuk menemui Sana yang saat itu sedang menunggu dirinya
"Hah...hah...~ Sana-ya mian aku terlambat"
"Cepatlah mau bersiap-siap Mark! 20 menit acara akan dimulai" Sana pun menarik tangan Mark ke ruang ganti dan memberikan costum pada Mark dan ketika Mark ingin memakai costumnya ia melihat Sana yang masih berdiri didepannya.
"Apakah kau ingin melihatku berganti baju disini San?"
Sana yang mendengar perkataan itu pun langsung saja gugup lalu keluar dari ruangan dan menutup pintu ruangan tersebutdengan sangat kencang"Pabo Sana-ya pabo" Sana memukul kepalanya seraya terus mengucapkan kata-kata tersebut secara terus-menerus.
5 menit kemudian Mark keluar dari ruang ganti dan menghampiri Sana. Lalu ia duduk dikursi rias yang telah disediakan.
"Hei Markeu darimana saja kau? Kenapa kau terlambat?" Tanya Jungkook yang datang bersama Eunha
"Tadi pagi aku bangun kesiangan dan lupa bahwa hari ini adalah acara Ultah sekolah dimulai Kook"
"Kau tau Mark kalau Sana mencemaskanmu. Dia cemas jika kau terlambat ataupun tidak datang" perkataan Eunha seketika membuat Sana yang saat itu sedang asik melirik handphonenya kaget dan memukul lengan Eunha kesal
"Jangan mengada-ngada kalau bicara Eun..." ucap Sana dingin
"Heiii~ mengaku sajalah... kau sedari tadi begitu cemas sampai-sampai aku dan Jungkook pusing melihatmu terus-terusan mondar-mandir diruangan ini"
"Ish... terserahlah"
Jangan lupakan bahwa pipi Sana mulai memunculkan semburat kemerahan karena saking salah tingkahnya dan itu tidak luput dari pandangan Mark"Gomawo San, karena sudah mencemaskanku"
"Yak! Aku tidak mencemaskanmu huh!"
Sana makin kesal dan itu membuat Mark menjadi gemas sendiri melihat Sana seperti itu"Jadi siapa yang akan mendandaniku?" Tanya Mark kepada mereka bertiga. Jungkook dan Eunha langsung menunjuk kearah Sana.
"Aku?"
Jungkook dan Eunha menganggukan kepala bersamaan"Yasudah aku dan Eunha keluar dulu Mark, San, kalian bersiap-siaplah dahulu" lalu Jungkook dan Eunha keluar dari ruang OSIS meninggalkan dua sejoli yang masih berada didalam ruangan itu.
"Ok~ kau Mark. Aku akan mendandanimu."
"Kau bisa?"
"Why not?"
"Haha ok baiklah silahkan Sana-ya~"
Sana hanya membutuhkan 10 menit untuk mendadani Mark. Kenapa Mark didandani? Iyalah pasti didandani. Masa iya Mark tampil dengan wajah yang biasa saja tanpa dipolesi make up sedikit pun.
Yah walaupun saat Mark datang Mark sudah menggunakan sedikit skincare untuk wajahnya agar sedikit lebih segar saat ia datang kesekolah."Jhaa selesai..."
"Woah aku terlihat lebih tampan sekarang" girang Mark ketika ia menatap cermin didepannya
"Kau memang sudah tampan sedari awal Mark"
Ucap Sana tanpa ia sadari sama sekali. Mark yang mendengarnya tersenyum merekah. Sana yang menyadarinya hanya menundukkan sedikit kepalanya.Mark berdiri dari kursinya lalu berdiri dihadapan Sana dengan jarak yang bisa dikatakan sangat dekat sehingga Sana pun dapat mendengar deru nafas Mark.
Sana mendongakkan kepalanya dan terkejut dengan wajahnya dan Mark yang terbilang sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD PRINCESS
Teen FictionMenceritakan seorang yeoja berumur 17 tahun yang berparas cantik dan ia adalah salah satu murid terpintar disekolahnya. Maka tidak heran jikalau dia banyak disukai oleh seluruh murid-murid dan para guru disekolahnya, terutama para murid namja. Dulu...