Seorang gadis sedang duduk di taman dibelakang rumahnya, sambil memejamkan kedua mata, gadis tersebut membiarkan wajah cantiknya diterpa hembusan angin dan rambut panjangnya.
Ia masih ingat kejadian yang membawanya sampai sejauh ini, tak bisa ia ingkari sebuah rindu yang terselip untuk mereka terlepas semua kata kata dan tindakan mereka pada waktu itu.
Aku kangen kalian yang dulu bathin gadis tersebut
Ia masih ingat bagaimana bahagia nya dulu saat kejadian tersebut belum terjadi. Ia kembali mengingat masa itu sampai sebuah suara mengingatkan dia untuk segera kembali ke dunia nyata
" Afa makan dulu sayang " teriak paruh baya dari ruang makan yang tidak jauh dari taman tempat dia duduk
" Iya bun " teriak dia pada seorang yang membuat dia masih berdiri di dunia ini. Yang menjadi akan untuk dia bangkit dari masalah yang ia hadapi
" Ayah sama oji mana bun? " Tanya nya saat sampai di meja makan
" Ayah masih diperjalanan bentar lagi nyampe kok, kalau oji masih dikamar kayak nya, kamu panggil gih " bunda sambil menata masakan
" Sipp bu bos " sang bunda hanya geleng-geleng melihat tingkah putrinya
Sesampainya dia di kamar sang adik, ia melihat adik nya sedang fokus main PlayStation nya, ia menyeringai melihat adik nya yah sedang fokus itu kemudian berjalan pelan mendekatinya dari belakang
1...2...3..." Aaaaaaaaaaa...." Teriaknya didekat telinga ozy
" Bangsat.....bisa budeg gue kalau tiap hari denger teriakan Lo nyet " sambil mengusap usap telinganya yang sakit karena teriakan afa
" Hehehe maap maap Lo sih fokus banget mainnya, kebawah yuk makan" sambil nyengir tiga jari
" Emang ayah udah pulang? "
" Ayah udah dijalan kata bunda, udah deh Jan banyak tanya lo tinggal turun apa susah nya sih " afa yang mulai kesal
Sesampai nya dimeja makan, afa melihat ayah dan bunda nya udah duduk sambil ngobrol ringan
Afa dan oji langsung menyalami ayah, karena sudah kebiasaan dari kecil yang udah di ajarkan oleh mereka
" Ya udah langsung makan aja " kata ayah
Mereka makan sambil bercanda gurau. Afa yang melihat mereka tersenyum bahagia lu meresap senang karena Tuhan menakdirkannya hadir ditengah keluarga ini.
" Afa kamu gak mau sekolah lagi? " Tanya ayah membuyarkan lamunannya
" Mau kok " jawabnya singkat
" Trus kapan kamu mau masuk, udah seminggu loh kamu nyampe " bunda menimpali pertanyaan suami nya
" Mungkin besok aku mulai masuk, sebenernya aku males sekolah lagi Bun yah "
" Loh kenapa? Bunda sama ayah cuma mau kamu ngerasain gimana rasanya masa remaja, bunda gak mau kamu kalau kamu gak punya temen " nasehat bunda untuk menyemangati afa
" Aku mau bantu ayah di cafe bun biar ayah gak capek kan aku juga udah sarjana " afa terus meyakinkan bunda
" Ayah gak capek sayang, lagian ayah masih kuat kok, kamu sekolahmu lagi ya biar kamu ngerasain gimana rasa nya masa remaja " ucap ayah
" Pokok nya ayah mau kamu sekolah lagi di sekolahnya oji " lanjut ayah tegas
" Ya udah iya aku sekolah lagi, tapi di situ ada mereka yah " raut muka afa langsung berubah mengingat ada masa lalu nya "kamu pasti bisa, cobalah berdamai dengan masa lalu" bunda menasihati nya
" Lo tenang aja dek kan ada gue " ucap oji
" Ya udah besok aku mulai sekolah , yah Bun aku mau ke atas dulu" sambil mengecup pipi kedua nya
" Ji gue ke atas duluan ya " sambil mengecup pipinya
Sesampai nya dia dikamar, ia langsung duduk di kursi balkon kamarnya
Semoga gue kuat, aku kangen kalian ucapnya sambil melihat bintang di langit dan menutup pintu balkon nya dan mulai terlelap untuk mengahadapi hari esok yang melelahkan
____
Haii....maaf ya kalau ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Leave
RandomIni tentang cerita hdup yang dijalani Safa atau afa. Tentang masa lalu yang menyakitkan Tentang kepercayaan yang diragukan Tentang masa lalu yang masih menghantui masa depan