Ting tong ting tong seorang pria memencet bel apartment itu.
"Jamkkaman" ujar suho
Tiba-tiba ia terkejut dengan kehadiran pria yang dikenalnya ya dia 'Oh Sehun'
"Oh kau rupanya, masuklah" ujar suho mempersilahkan sehun untuk masuk
Mereka berdua duduk.
"Tumben kau main kesini, ada apa sehun-ssi" tanya suho dengan nada yang santai.
"Aah ania tuan kim aku hanya ingin mengunjungi rekan kerja ku dulu, sudah lama aku tidak mengetahui kabar rekan ku itu" ujarnya tak kalah santai dengan suho.
Suho menyeruput cappucino nya yang telah di siapkan oleh bibi shin saat sehun datang tadi.
"Jadi hanya itu alasan kau datang, kau tidak ingin mengetahui kabarku?" tanya nya dengan tersenyum.
"Hahh kau ada-ada saja tuan kim, aku sudah menduga kau pasti sehat" ujar sehun sambil terkekeh.
"Kau benar sehun aku sehat dan bahagia karena sebentar lagi aku dan irene akan mempunyai anak kedua" kata suho sengaja untuk membuat sehun tidak menyukainya.
Glep sehun menelan air ludahnya pelan
Wajahnya ia paksa untuk ikut bahagia mendengar kabar itu walau ia tidak menyukainya.
"Wahh benarkah? Selamat tuan kim" ujar sehun seolah-olah turut bahagia.
Suho menyunggingkan bibirnya.
Tiba-tiba irene turun dari tangga, ia dari kamarnya
"Sayang siapa..." ucapannya terhenti ketika ia melihat sehun yang duduk berhadapan dengan suaminya itu.
"Chagiya cepat kemari, ini sehun datang untuk mengunjungimu" ujar suho sambil menyuruh istrinya duduk di sebelahnya.
"Aah sehun-ie mengapa kau tak bilang bahwa kau akan kesini" tanya irene yang terlihat sangat akrab itu.
"Hehehh anggap saja ini sebuah kejutan untukmu rene" ujar sehun
"Kekeke kau ada-ada saja" irene terkekeh
'Cih kejutan emang kau pikir kau siapa' batin suho
"Hey bung seharusnya kau bilang dulu kalau mau kesini, itu akan mengganggu kami siapa tau aku dan irene sedang ehem" katanya suho berdehem diujung ucapannya.
"Suho!!" ujar irene malu.
"Ooh iya maaf rene aku gak ngabarin kamu dulu" ujarnya kikuk.
"Gwenchana sehun-ie, bagaimana kabarmu?" ujar irene.
"Aku baik-baik saja rene, oh iya selamat ya atas kehamilan anak keduamu" ujarnya.
"Terimakasih sehun-ie" irene tersenyum.
"Baiklah kalau begitu aku pamit pulang rene, terimakasih waktunya tuan kim" sehun bangkit dari duduknya dan bergegas pergi ia sungguh tidak menyukai perkataan suho tadi.
"Ne hati-hati sehun-ie" ujarnya dengan sangat ramah.
'cih sangat tidak adil kalau saja aku yang berbicara dengan wanita lain, irene sangat dingin terhadapku, sedangkan dia sangat hangat dengan pria lain' batin suho sedikit kesal (sabar mas istrimu sedang hamil😂)
"Ya.. ingat dia adalah istriku" bisik suho kepada sehun.
Sehun tersenyum penuh arti dan berlalu keluar dari apartment itu.
_________
"Wow istriku sangat ramah dengan pria lain" sindir suho.
"Apa kau cemburu tuan kim" goda irene mendekati wajah suaminya.
Suho sedikit tersipu malu
"Ania... karena kau hanya mencintaiku, untuk apa aku cemburu" ujarnya sangat percaya diri tiada duanya.
"Hmm terserah kau saja suho" irene menyunggingkan bibirnya sebelah.
'Cup' suho mencium bibir irene, dan dibalas lembut oleh irene dengan mantap ia memegang pinggang suho.
❤❤❤❤
"Noona aku ada kabar yang mengejutkan" ujar sehun di sambungan telepon itu.
"Irene sedang hamil anak keduanya" ujarnya di handphone itu dengan menyunggingkan senyumnya.
"Eoh arraso~ sesuai perintahmu" ujar sehun dengan smirknya yang penuh dengan makna.
'Tut' sambungan telepon itu terputus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Irene menahan suho yang ingin bangkit dari ranjangnya itu.
"Sayang aku mau mandi" ujarnya
"Suho..." irene mempoutkan bibirnya
"Apa kau mau mandi bersama?" goda suho
"Ya aku sedang hamil itu tidak baik untuk aegi" kata irene
"Nah makanya itu jangan memancingku nyonya kim" suho mengedipkan matanya sebelah
Irene hanya cemberut.
Suho menarik tengkuk irene dan menciumnya, irene terlihat menikmati ciuman itu tidak sadar lengannya sudah melingkar manis di leher suho.
"Hmmmp"......
"Cup...cup.." suho berkali-kali mengecup bibir merah istrinya itu.
"This is my favourite" suho menghapus bekas lipstick irene di bibirnya.
Menatap mata irene agak lama, dan kemudian berjalan ke kamar mandi.
(Ooh cool nya😌)
Irene menatap punggung suho dengan terpesona, bagaimana bisa suaminya sekeren itu.
'Huh menyebalkan' batinnya sambil mengelus perutnya.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband is Daddy My Son [Complete]
ФанфикMempunyai orang tua yg kaya dan terhormat merupakan anugerah yg tak ternilai yg Tuhan berikan kepadaku😊