_oOo_
Pagi yang cukup cerah, mungkin sudah agak terlambat menyebut 'pagi' karena kini matahari kian meninggi. Sinarnya yang cukup menyengat memasuki celah celah jendela pada sebuah rumah bergaya tahun 80an di sekitar daerah Seoul. Umumnya orang orang memulai aktivitasnya di pagi hari dengan penuh semangat, berbeda dengan Joong Ki, song Joong Ki. Entah ada apa dengan CEO muda tampan ini, sudah beberapa hari dia hanya berbaring di kasur king size-nya tanpa datang ke kantor SM Group, tempat yang biasa menjadi favoritnya untuk melewati hari harinya dengan semangat.
"aaahh~ bahagianya.." gumamnya sambil berguling di selimutnya, membuatnya terlihat seperti dadar gulung.
BRAAAK
"SONG JOONG KI!!!" pekik seorang pria berusia 50 tahunan saat menggebrak pintu kamar Joong Ki. Joong Ki yang terkejut jatuh terguling ke lantai.
" abeoji... kenapa tidak mengetuk dulu sebelum masuk? Inikan kamarku.." protes Joong Ki saat terlepas dari gulungan selimut dan berjalan ke arah ayahnya, tuan Song. 'bagaimana jika aku sedang melakukan sesuatu?" sambungnya sambil menyenggol bahu tuan Song.
"memangnya apa yang bisa sedang kau lakukan?" tuan Song masih dalam nada emosinya.
" aeh~ abeoji seperti tidak tahu saja.. aku ini pria beristri.." kini Joong Ki memamerkan cengir kudanya, tentu saja tuan Song menjadi kesal dan memberi jitakan keras di kepala pria tampan itu.
"mworago? Istri? Beraninya kau membohongiku.." amarah tuan Song memuncak karena anaknya yang cerdas luar bisaa itu tak juga serius menanggapinya.
"itu,, anu.. dia.. arrasseo arrassseo.. dia menghilang sejak 3 hari yang lalu.." Joong Ki terpaksa berkata jujur karena tuan Song mengangkat tongkat yang selalu di bawanya dengan ancang ancang akan menghantamkannya ke kepala Joong Ki.
"lalu kenapa kau tidak mencarinya?"
"sudah ku coba,, tapi anjing gila itu tidak pernah betah seharipun di rumah.." rutuk Joong Ki dengan sok imut meminta pengertian ayahnya.
"anjing gila? Lalu kau adalah serigala idiot!" tuan Song lagi lagi menjitak keras kepala Joong Ki.
"aish! Lama lama aku bisa geger otak karena ayah terus memukul kepalaku.." gumam Joong Ki sengaja diperdengarkan kepada ayahnya yang mulai berbalik meninggalkan kamarnya.
"orang tuanya akan datang berkunjung besok, kau harus membawanya ke hotel sebelum jam 6 sore besok." Titah tuan Song sebelum menghilang di balik pintu.
Joong Ki kembali ke kasurnya dan duduk di tepinya. Setelah menekan beberapa nomor, ia melakukan sebuah panggilan.
"kau sudah menemukan anjing gila itu?"Tanya Joong Ki segera setelah sambungan telponnya diangkat.
"ya tuan muda, menurut hasil pelacakan terakhir kami, nyonya muda berlokasi di Daegu saat ini.." jawab seorang pria diseberang sana.
"baiklah.. kerja bagus... biar aku yang mengurus sisanya.." Joong Ki tersenyum puas dan menutup sambungan telponnya. " pulang kampung rupanya.." gumamnya mengangguk pelan dan mengeluarka smirknya.
_oOo_
Mobil Joong Ki kini tengah melaju dijalanan menuju Daegu. Menempuh jarak ± 238 km dalam waktu satu jam, tentu dapat disimpulkan bahwa Joong Ki sangat bersemangat untuk bertemu istrinya. Mobil Hyundai Joong Ki berhenti disebuah rumah dengan gerbang hitam besar.
Ting tong..
"nuguseyo?"
"Joong Ki imnida.."
"ooh tuan muda,, silahkan masuk.." sambut seorang bibi saat membukakan pintu gerbang. "apa tuan datang menjemput nyonya muda?" Tanya si bibi saat mengantarkan Joong Ki ke sebuah kamar di lantai 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
Fanfiction"Apa aku gila? Kenapa aku harus menikah?" - MCW "Jika ini kesempatan sekali seumur hidupmu, bagaimana dengan sekali seumur hidupku? Apa itu tidak penting?!" - SJK "Apa kau mencintaiku?" - MCW "Apa itu penting?" - SJK Melihat apa yang sebenarnya tida...