09

2.5K 245 36
                                    

.



.


.



Lima tahun kemudian...

Kehidupan Jikyung di London bisa dibilang berjalan dengan sangat baik. Di sana ia bisa membeli sebuah apartemen sederhana atas ijin sang ayah. Alasannya tentu karena tak ingin satu atap dengan ibu tirinya.

Sedangkan mengenai kuliahnya. Jikyung berhasil masuk universitas kedokteran ternama di sana. Ia pun lulus dengan nilai sempurna. Bahkan dirinya sudah di tawari bekerja di sebuah rumah sakit besar di Seoul. Jikyung tentu saja menerimanya. itu sebabnya hari ini dia akan pulang ke Korea untuk memulai hal baru di negara kelahirannya itu.

Rasanya ia senang sekali karena akhirnya Jikyung bisa pulang setelah sekian lama. Bertemu ibu dan adiknya adalah hal yang paling ia tunggu-tunggu. Ia juga sangat merindukan teman-temannya. Yakni Jimin dan Hyunji.

Soal Kim Taehyung...

Kini tidak ada lagi nama pria itu dalam kamusnya. Lima tahun pergi dari negaranya, Jikyung telah berhasil melupakan sosok yang pernah di cintanya itu. Di London ia bahkan bisa beradaptasi dengan baik dan memiliki banyak teman. Itu sebabnya dia bisa melupakan Taehyung secara perlahan. Meski awalnya terasa sulit tapi karena terbiasa akhirnya usaha Jikyung membuahkan hasil.

Saat ini Jikyung merasa ia telah terlahir kembali. Sifatnya yang introvert bahkan berangsur berubah menjadi wanita dewasa dengan pribadi yang hangat. Jikyung beranggapan akibat patah hatilah dirinya dapat merubah diri sekaligus mengintropeksi semua tentang hidupnya.

Bahwa cinta bukanlah segalanya, ada hal lebih penting dari itu. Yakni fokus pada masa depannya demi ibu dan adiknya. Jikyung sudah mendapat banyak pelajaran semenjak kejadian lima tahun lalu.













...









Hingga tepat pukul delapan pagi, Jikyung akhirnya sampai di Korea dengan selamat. Wanita berparas cantik itu tersenyum bahagia melihat sekeliling bandara, lalu menghirup banyak udara di negaranya itu.

Sampai saat dirinya mengedarkan pandangannya, ia menangkap sosok pria berambut blonde sedang berlari menghampirinya dengan senyum merekah.

"Jimin!" Jikyung pun memekik senang melihatnya. Rupanya dia juga ikut menjemput kepulangan nya.

"Astaga, akhirnya kau pulang juga. Aku sangat merindukanmu tahu." Jimin langsung berhambur memeluk Jikyung lalu mengangkat dan memutar-mutar tubuhnya dengan gembira. Jikyung sendiri hanya tertawa sambil berpegangan pada leher Jimin.

"Aku juga sangat merindukan mu. Dari mana kau tahu hari ini aku pulang?" Jikyung melepas pelukannya.

"Dari dia," Jimin beralih menunjuk sosok gadis yang juga berlari menuju keduanya. Seperti nya wanita itu tertinggal jauh akibat Jimin yang terlalu cepat berlari.

"Hyunji!" Jikyung kembali memekik. Bahkan kali ini Sampai berlinang air mata saking terharunya.

"Jikyung, hiks aku sangat-sangat merindukan mu..." Hyunji langsung melompat dan memeluk sahabatnya begitu erat.

"Aku juga Hyunji. Aku ingin bercerita banyak hal..." Mereka pun menangis penuh haru setelahnya. Kemudian tertawa bahagia karena dapat berkumpul kembali.

"Astaga, lihatlah Jim. Jikyung benar-benar sudah berubah sekarang. Kau tambah cantik danㅡomg kau mendandani wajahmu? Wah kau menjadi feminim sekarang."

Jikyung jadi malu karena ketahuan. Ya, memang. Akibat memiliki teman yang kebanyakan model, Jikyung jadi tertular sehingga sering merias wajahnya dan menjaga pola makan. Alhasil tubuhnya lebih berisi namun ideal. Tidak seperti dulu yang terlalu kurus. Dan wajah pucat nya kini terlihat lebih hidup.

IF WE WERE DESTINED [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang