Flashback on...
"YOONGI-SII!!!" Teriak seseorang yang sangat menggelegar.
Yoongi yang mendengar teriakkan tersebut langsung menoleh kearah sumber suara, dan ternyata yang meneriakinya bukan hanya satu orang ternyata terdapat tiga orang yang meneriakinya siapa lagi kalo bukan Jimin, Yeri, Kai.
Yoongi hanya tersenyum kikuk karena ketahuan pergi meninggalkan mereka dan juga malu karena menjadi pusat perhatian.
"N-ne?"
Flashback off...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."N-ne?"
"KENAPA KAU DISITU HAH?!! KAU LUPA TUJUAN KITA KEMANA?!!" Teriak Yeri kepada Yoongi.
"Hell... Bukannya dia malah bertengkar dengan Jimin Oppa dan Kai Oppa?!" - batin Yoongi.
Tut... Tut... Tut...
Yoongi memandang ponselnya yang kini hanya menampilkan jika panggilannya sudah berakhir.
"EON-" Panggil Yeri terhenti karena suatu suara.
"YOONGI!!!" Teriak seseorang yang kini adalah Hoseok dan terdapat Namjoon dan Jungkook juga.
Oke, Yoongi mulai pusing sekarang. Dia merasa terpanggil sana sini.
Yoongi hanya diam sambil memegang kepalanya yang pusing. Sedangkan Jimin, Yeri, Kai, Jungkook, Namjoon, dan Hoseok saling pandang dengan tatapan bertanya.
Skip~
Sekarang mereka semua sudah pulang sekolah dan berkumpul di Restoran milik orang tuanya Yeri dan Jongin.
Setelah beberapa konflik dilorong sekolah akhirnya mereka berkumpul walaupun Yoongi menolaknya, jujur dia agak risih sekarang karena dialah yang membuat mereka berkumpul. Karena mereka semua sekarang sedang membicarakan bagaimana menyelesaikan masalah Yoongi.
"Hei! Kita tidak mungkin menggunakan rencana itu!" Teriak Namjoon karena tidak setuju dengan rencananya Yeri.
"Yak! Itu adalah rencana bagus! Kenapa kau tidak setuju eoh?!" Teriak Yeri tidak terima karena rencananya tidak diterima, padahal itu adalah ide yang bagus.
"Rencana bagus?!! Yak!! Kita tidak mungkin melakukan itu!! Itu sama aja pembunuhan!!" Teriak Namjoon.
Untung saja mereka berada dilantai dua Restoran yang notabenenya itu sepi, hanya terdapat mereka berdua.
"Sebenarnya itu ide bagus." Ucap Jimin menengahi, ucapan Jimin membuat Namjoon, Yoongi, Hoseok, Jungkook, dan Kai menatap horor kearahnya sedangkan Yeri tersenyum menang.
"Wae? Ada yang salah? Aku malas basa-basi seperti rencanamu Hyeong, melabrak Jisoo itu bukanlah ide yang baguskan? Kenapa tidak langsung membunuhnya dengan AWM atau revolver emas atau mungkin AK-47 milik Kakek?" Ucap Jimin santai sambil memakan Tteokbokki pedas miliknya.
Yang lain hanya diam dan memandang Jimin, mereka lupa jika Jimin masih memiliki sifat yang dulu walaupun sudah sedikit melunak. Seketika suasana disana hening mereka semua memilih untuk diam, walaupun masih terdengar dentingan sendok dan garpu.
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Ingin Tenang! [ MINYOON ]
RandomMin Yoongi benar-benar beruntung! Sungguh tidak menyangka jika kakek yang ditolong Yoongi dijalan ternyata Direktur Kim-pengusaha Korea yang sangat kaya. Dan dia membantu mewujudkan keinginan Yoongi "keluar dari rumah Neraka". Yoongi pun kemudian ti...