Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]

26. PERIKSA

26

Bukan semua TIME yang engkau punya diriku inginkan
Bahkan aku hanya butuh sebentar tapi penuh KEBENARAN
bukan KEBOHONGAN.
.
.
.
.
.
.

.
.

-pesan simanis

🌾🌾🌾

Jam dinding baru menunjukan pukul 5 pagi. Tetapi Via sudah terbangun dari tidurnya. Via melihat kesampingnya disana ada Aras dan Keyla yang masih tertidur dengan pulas

Memang semalam Keyla tidur bersama Via setelah Keyla berhasil membujuk Aras.

"Ras bangun yukk, shalat subuh"

Aras hanya melenguh pelan dan kembali tertidur

"Aras bangun kamu ga mau ya jadi imam aku shalat? "

"bentar sayang" jawab Aras dengan suara serak nya

" yaudah kalau ga mau aku mau cari imam baru aja" jawab Via yang sudah kesal dan langsung berlalu ke kamar mandi yang ada dikamar mereka

Aras yang mendengar itu langsung terduduk dengan gerakan cepat hingga Keyla yang disamping Aras pun terkejut.

"Hiss sayang iyaa aku udah bangun nih jangan cari imam baru dong"

"Yaudah sini cepat mandi dulu terus ambil wudhu"

"Iyaaa iyaaa" dengan mata tertutup Aras berjalan kekar mandi sambil meraba raba

Setelah selesai shalat Via menanya kann masalah kuliah dan pekerjaan Aras. Mereka pun duduk di balkon kamarnya Aras

"hmm Ras kamu gaa repot yaa kuliah sambil kerja gini"

"Yaa sebenarnya repot sayang, tapi mau gimana lagi ini demi kamu dan calon anak kita" Aras langsung mengelus perut rata Via.

"Kok belum buncit gitu yaa Ras perut akunya" tanya Via kepada Aras dengan ekspresi lucunya

"Yaaiyalah sayang kamu itu kan baru hamil masa mau langsung buncit aja"

"hehehe iyaa dehh. Oiyaa Ras besok aku ada rencana mau cek kandungan kamu bisa anterin aku gak? Kalau kamu sibuk aku nanti sama mama aja"

"Jangan dong sayang kamu harus pergi bareng Aku. Kan aku juga mau liat perkembangan anak kita"

"Yaudeh deh "

"siap dzuhur nanti aku pulang kerumah buat jemput kamu"

"Siapp boss, yaudah kamu ganti baju gih sana siap siap mau ke kantor"

"Sunn dulu dong"

"Gamauu ih dasar mesum"

"Yahh pelit banget sihh"

"Kening aja tapinyaaa" Balas Via yang tak tega melihat raut wajah Aras

"Bibir juga dong"Ucap Aras dengan wajah memelasnya