Maafin kalo masih sad story.. jangan baca kalo gamau... 😊
Selamat hari senin.. 😎 stay healty stay strong ily ikonic ❤
.
.
.---
Jinhwan terus menatap ponselnya berharap ada pesan atau panggilan yang masuk dari hanbin.
"Dia bilang hanya sebentar... ini bahkan sudah tengah malam..."
Jinhwan bangkit dari tempat tidurnya, berjalan menuju jendela kamarnya memandang sendu ke arah langit malam.
"Kenapa harus selalu seperti ini..."
Angin malam menyapa lembut wajah hangat Jinhwan mencoba membuat kedua pipi gembilnya sedikit mendingin
"Apa ini adalah akhirnya..."
Jinhwan membuang nafas beratnya ada yang mengganjal di hatinya, ada yang begitu rumit dalam fikirannya, bahkan sejak beberapa hari yang lalu.
"Aku... tidak mau..."
.
.
."Apa sekarang hobimu adalah melamun di depan jendela hm..?"
Hanbin menyandarkan kepalanya dibahu jinhwan dengan tangan yang memeluk erat tubuh jinhwan.
Jinhwan yang terkejut ingin langsung berbalik menatap hanbin namun tertahan oleh pelukan hanbin.
"Biarkan aku memelukmu seperti ini..."
Hanbin berucap pelan sambil menelusupkan kepalanya ke patahan leher jinhwan.
Akhirnya Jinhwan hanya bisa membiarkan Hanbin dan mulai menikmati pelukan dari hanbin.
Setelah sedikit lama saling diam jinhwan mulai membuka suara.
"Jangan pergi..."
"Nugu ?"
Jinhwan langsung berbalik menatap hanbin.
"Kau..." Jinhwan menujuk dada hanbin tanpa berani menatapnya.
"Hhh... aku harus pergi kemana hm..? Siapa yang akan pergi..?"
"Aku takut..." Jinhwan menahan suaranya agar tidak terdengar parau.
"Tidak ada yang perlu kau takutkan... aku tidak akan kemana mana... bukankah aku sudah berjanji..?"
"Hiks..."
"Eh..? Andwae.. andwae.. jangan menangis.."
Hanbin yang mendengar isakan kecil jinhwan langsung mengangkat wajah jinhwan untuk menatapnya.
"Hiks.. kau.. k-kau t-tidak menggunakannya kan..?"
"A-aku.. hiks.. percaya p-padamu.. hiks.. bin..."
Hanbin mengusap pelan air mata yang mengalir di pipi jinhwan lalu mengangguk seraya tersenyum pada jinhwan.
"Tolong terus percaya padaku... apapun yang terjadi..."
Hanbin mengucapkan kalimatnya dengan nada suara yang sedikit bergetar. Jujur saja ia juga ingin menangis atas semua kejadian yang menimpanya secara tiba tiba.
Jinhwan menatap lurus kedalam mata hanbin. Mencari sebuah kebenaran yang sedang ia butuhkan saat ini.
"Peluk aku... aku merasa... sangat lelah..."
Suara hanbin sangat lemah bahkan hampir seperti sebuah bisikan.
Jinhwan langsung memeluk hanbin sambil mengusap pelan punggung hanbin.
Lagi lagi, air matanya menetes begitu saja ketika aroma tubuh hanbin dengan lembut menyapa indera penciumannya.
"Hiks.. bin..."
"Berjanjilah.."
"Apapun yang terjadi.. maksudku apapun yang akan terjadi.. please stay... promise me..."
Deg
Hati hanbin berdenyut ketika mendengar suara parau dengan nada cemas yang jinhwan lontarkan padanya.
Lagi dan lagi hanbin membuat kecintaannya meneteskan air mata karenanya.
Hanbin hanya bisa semakin mengeratkan pelukannya sebelum kembali menatap jinhwan. Ia juga mengangkat jari kelingkingnya untuk mengikat janjinya pada jinhwan yang kemudian disambut dengan kaitan dari jari kelingking jinhwan.
Hanbin tersenyum kecil pada jinhwan seraya kembali mengusap air mata di sudut mata jinhwan "uljima.." lalu hanbin menempelkan tautan jari mereka ke dadanya.
"I promise, you just need to trust me.."
Jinhwan mengangguk lemah ketakutannya sedikit menghilang, sekarang ia sudah berani untuk menatap hanbin.
"Poppo..."
TENGKYUU TENGKYUU BUAT YANG UDAH MAU BACA... VOTE KALO KALIAN SUKA DAN TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN JUGA.. 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
BINHWAN SOFT MOMENTS [✔]
FanfictionOne Shoot two shoot chapter dari KIM HANBIN dan KIM JINHWAN iKON !!! ☡ BOYS X BOYS AREA BUKAN NORMAL AREA ☡ aku nulis sebenernya buat nuangin imajinasi aku aja tentang mereka, karena mereka gemesin bangett 😔 jadi work ini apdet ketika ada moment a...