05. Makan

612 77 0
                                    

Mina masuk delama rumahnya disusul oleh Mingyu. Mingyu agak ragu tapi dia tetep berusaha tenang dan masuk ke dalam rumah.

"Aku pulang..." teriak Mina entah pada siapa.

"Kok sepi, Min?" tanya Mingyu ragu.

"Iya, biasa kok kayak gini." jawab mina asal.

"Akhirnya lo pulang juga, dek. Lama banget, dari mana aja sih..." tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari salah satu kamar.

"Iya, Bang. Keasikan di toko buku tadi... Hehe." jawab Mina. "Oh iya, Bang. Gue bawa temen ya. Kenalin nih, Mingyu." Mark melihat heran ke arah Mingyu.

"Mingyu, Bang." sapa Mingyu canggung lalu mereka berjabat tangan.

"Gue Mark, kakaknya Mina." balas Mark.

"Kalian ngobrol dulu aja ya, gue mau masak dulu. Abang pasti belum makan, kan?" tanya Mina dari dapur.

"Iya, dek." jawab Mark agak teriak. "Duduk sini, Gyu." Mark mempersilahkan Mingyu duduk di sofa depan TV. Dibelakang mereka ada daput tempat Mina sedang memasak.

"Makasih, Bang." Mingyu duduk lalu disusul Mark.

"Temen sekelas sama Mina?" tanya Mark pada Mingyu.

"Bukan, Bang. Gue anak IPS." jawaban Mingyu membuat Mark heran.

"Suka main PS nggak? Main PS aja yuk sambil nunggu Mina." ajak Mark berusaha mencairkan suasana. "Gue nggak suka suasana canggung kayak gini, daripada gitu mendingan kita main PS aja." kata Mark sambil menyiapkan peralatan untuk main PS.

"Iya, Bang."

Mina sibuk memasak di dapur sambil sesekali melihat Abangnya dan Mingyu main PS. Mereka asik banget main PS sampe teriak-teriak. Suasana canggung diantara mereka bener-bener udah ilang gatau kemana.

"Abang! Mingyu! Makanan udah siap nih, ayo makan." panggil Mina.

"Bentar, Min. Nanggung nih." teriak Mingyu yang masih semangat main PS. Tapi tiba-tiba Mark ngepause gamenya.

"Iya, dek." sahut Mark lalu berdiri. "Ayo, makan kasian Mina udah capek masak." Mingyu mengangguk lalu berdiri.

Mark dan Mingyu udah siap di meja makan. Sedangkan Mina masih nyiapin peralatan buat makan. Setelah semua siap Mina ngambilin nasi buat Mark dan Mingyu.

"Dimakan, Gyu." kata Mina sambil meletakkan piring berisi nasi di depan Mingyu.

"Makasih, Min." Mingyu canggung.

"Masak apa, dek?" tanya Mark sambil melihat lauk yang ada di atas meja makan.

"Sop ayam, sambel sama tempe goreng, Bang. Cuma ada bahan buat masak itu di kulkas." jawab Mina sambil mengambil nasi buat dia sendiri.

"Wah, enak nih..." Mark mengambil lauk dengan semangat. "Gyu, kok nggak ngambil lauk buat makan?" tanya Mark heran, karena dari tadi Mingyu diem aja.

"Eh iya, Bang." Mingyu mengambil lauk secukupnya lalu mulai makan.

Mereka bertiga makan dengan tenang. Cuma ada suara sendok yang beradu sama piring. Mina udah nyiapin air putih buat minum jadi Mark sama Mingyu nggak usah repot cari air minum.

"Gue kenyang." kata Mark setelah selesai makan.

"Tumben udah, Bang. Biasanya nambah?" tanya Mina.

"Kalian ini pacaran apa gimana sih?" tanya Markk nggak nyantai. Mingyu yang lagi minum auto kaget.

"Enggak, Bang." jawab Mina santai.

"Gue sama Mina nggak pacaran kok, Bang." sahut Mingyu.

"Tumben lo ngajak temen cowok kesini, dek? Biasanya trio rempong yang main kesini..." tanya Mark.

"Tadi kebetulan Mingyu belum makan, Bang. Jadi sekalian gue ajak mampir. Lagian, gue pernah ditraktir makan sama dia jadi sekalian aja." jawab Mina sambil beresin meja makan.

"Kok kalian bisa barengan? Yakin kalian nggak pacaran?" tanya Mark lagi.

"Tadi kebetulan ketemu di mall waktu gue lagi cari buku." jawab Mina asal.

"Oh... Gyu, kok diem aja?" tanya Mina pada Mingyu yang dari tadi cuma diem aja.

"Enggak apa-apa, Bang."

"Main PS lagi aja yuk!" ajak Mark lalu berdiri.

"Bentar, Bang." jawab Mingyu lalu berdiri dan membantu Mina yang masih beres-beres dan mau cuci piring.

"Eh, ngapain, Gyu? Biar gue aja yang cuci piring." tolak Mina.

"Gue nggak enak, udah makan enak tapi nggak bantuin apa-apa."

"Nggak apa-apa. Lo ngobrol aja sama Bang Mark." Mina mengambil piring kotor yang dibawa Mingyu.

"Yaudah deh..." akhirnya Mingyu membiarkan Mina mencuci piring sendirian.

*

"Lo suka ya sama adek gue?" itu Mark yang nanya ke Mingyu.

Mingyu auto nengok karena kaget dengan pertanyaan Mark yang tiba-tiba banget. Nggak ada angin nggak ada ujan, Mark tiba-tiba nanya gitu. Padahal mereka udah main PS dari tadi tapi baru nanya sekarang.

"Udah bisa ketebak kok, kita kan sama-sama cowok. Gue udah paham lah, gimana kalo cowok naksir cewek." lanjut Mark. Mingyu masih diem.

"Gue kan belum jawab, Bang." Mingyu mencoba membela diri.

"Tapi sebenernya gue heran deh, ini pertama kali Mina bawa temen cowok ke rumah. Biasanya cowok yang nyamperin Mina kesini bukan dia yang bawa cowok." cerita Mark.

"Beneran, Bang?" Mingyu nggak bisa nutupin rasa bangganya. Bangga karena jadi cowok pertama yang diajak Mina ke rumahnya.

Dan berakhirlah mereka main PS sambil ngomongin Mina. Dari cerita Mark, Mingyu tau kalo orang tua Mina dab Mark udah cerai dan mereka memutuskan tinggal berdua aja. Mingyu nggak nyangka bisa ngobrol panjang lebar sama Mark.

"Bang, menurut lo... Em, gue harus maju buat deketin Mina atau enggak?" tanya Mingyu ragu. Setelah mereka ngobrol banyak, akhirnya Mingyu berani tanya.

"Mina adek gue, Gyu. Gue cuma pengen dia bahagia nggak peduli sama siapa aja, termasuk lo. Gue cuma mau bilang, jangan pernah nyakitin adek gue. Dia adek gue satu-satunya, dia berharga banget buat gue, Gyu." curhat Mingyu.

"Iya, Bang." jawab Mingyu mantap.

"Emang Mina mau sama lo?" goda Mark.

"Gatau, Bang... Hehe"

"Asik banget ngobrolnya..." Mina tiba-tiba muncul sambil bawa makanan sama cola. "Diminum nih..."

Mark dan Mingyu auto nengok. Berharap Mina nggak denger mereka abis ngobrolin apa. Mina ngeliatin Abangnya dan Mingyu heran.

"Kenapa sih, ngeliatin gue gitu banget?" tanya Mina sambil nglepas earphone wirelessnya.

"Nggak apa-apa, kok." jawab Mark cepet.

Mina pasa earphone lagi lalu duduk di sofa di belakang Mark sama Mingyu.

"Untung dia nggak denger." ucap Mingyu ke Mark tanpa suara.

*

Sekitar jam 9 malem, Mingyu pamit pulang. Nggak kerasa Mark sama Mingyu udah lama main PSnya. Mina nganter Mingyu keluar rumah.

"Makasih ya makanannya, masakan lo enak." kata Mingyu sebelum pamit.

"Sama-sama." jawab Mina asal.

"Gue pamit pulang, ya..." Mina mengangguk. Dan, Mingyu akhirnya pulang.

Senior High School - Mina & MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang