00

40 5 0
                                    

"Berisik banget sih itu adek kelas?"


Posisi Changbin sekarang sedang berada di pinggir lapangan basket sekolah kesayangannya. Ia sedang beristirahat dari letihnya memperebutkan bola guna untuk mencetak skor.

Niatnya beristirahat,tetapi hancur begitu saja setelah mendengar suara yang bisa dibilang super mengganggu dari arah koridor kelas 11.

Dilihatnya papan dengan tulisan 11 IPA 2. Dialihkannya pandangan dengan mata lelah kearah pintu kelas yang sudah mulai ramai dikerubungi beberapa siswa,tetapi ia masih bisa melihat celah siapa yang sedang berulah disana.

Changbin mengerutkan dahinya,bagaimana bisa mereka–adik kelasnya–berteriak keras hingga suaranya terdengar sampai lapangan.

Changbin menghembuskan nafasnya kasar lalu berdiri sambil membawa botol minum yang sekarang sudah tinggal setengah botol isinya,kemudian berjalan pergi kearah kebisingan yang mengganggunya.

Sesampainya disana,Changbin terkejut setelah melihat siapa yang sedang beradu mulut. Salah satunya adalah tetangga nya yang sudah dibilang selalu bersama sejak kecil,yaitu Jisung.

Dan satunya lagi,entah lah Changbin tidak mengenali lelaki di depannya yang sedang marah-marah hingga wajahnya memerah. Kelihatan sekali dia sangat emosi dari raut wajah serta nada suara yang ia keluarkan.

"Yaudah deh gue ngalah! Cape juga cekcok sama maung" Ucap Jisung sambil mengusap kasar rambutnya.

"aPA LO BILANG??MAUNG? HAN JISUNG LO TUH YA!–"

"Heh berisik banget sih,gasadar apa kalo suara lo kedengeran ampe lapangan?pecah juga lama lama kuping gue"

Changbin akhirnya mengucapkan kata yang sudah dari tadi dia simpan. Mau tidak mau dia harus mengucapkannya agar kegaduhan ini tidak berlanjut lebih lama lagi.

Sunyi,tidak ada yang berbicara. Semuanya terdiam dan arah mata mereka menuju ke arah Changbin.

Jisung yang menyadari kehadiran Changbin menoleh. Jelas ia kaget,kenapa bisa kakak kelasnya sekaligus sahabat tetangga sejak kecil itu ke koridor adek kelas.

Jisung menatap Changbin dengan tatapan... entahlah Changbin sendiri tidak bisa menebaknya,yang jelas raut wajahnya berubah menjadi raut yang susah dibaca.

'Woilah goblok kenapa ngomong gitu sih?' walaupun Jisung tidak mengucapkannya dengan suara yang keras,Changbin bisa membaca nya dari gerak-gerik bibir sahabatnya itu. Changbin hanya memiringkan kepalanya bingung, 'lah emangnya kenapa?'

"aNJR SAPA LAGI SIH INI IKUT CAMPUR AE KEONG RACUN!!!"























Oh ternyata ini maksud Jisung,sekarang giliran Changbin yang kena semprot.

haii!

duh aku ga pd nulis ini ff:(
gimana gimana?aku bakal lanjut kalo rame yaa hehehehehe
–ranuy💘

gas -changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang